Pleci kini menjadi salah satu jenis burung yang memiliki banyak penggemar di Indonesia, negara-negara ASEAN, Jepang, dan China. Bagaimana karakteristik burung ini, juga soal perawatan harian dan perawatan lomba, Om Kicau sudah sering menulisnya. Kali ini, kita akan membahas 7 fakta menarik seputar burung pleci, yang perlu diketahui sobat-sobat plecimania.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
1. Pleci sering menghabiskan air minum jika suhu mulai hangat / panas
Jika Anda perhatikan, burung pleci sebenarnya membutuhkan air bersih yang lebih banyak daripada yang anda sediakan dalam cepuk minumnya. Pleci yang sering digantung dalam ruangan yang minim ventilasi / aliran udara, atau ketika suhu udara cenderung panas, mudah sekali merasa haus.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Dalam kondisi tersebut, burung akan sering mengambil air minum dalam wadah yang disediakan. Akibat mengkonsumsi air minum secara berlebihan, kotorannya pun akan terlihat encer.
Secara umum, hal ini masih dianggap wajar, mengingat burung tidak bisa membuang air secara berlebihan melalui pori-pori kulitnya. Yang bisa dilakukan adalah membuang air bersama kotoran (feces) melalui kloaka.
Pada unggas, termasuk burung, kloaka merupakan tempat pertemuan antara muara saluran pencernaan, muara saluran reproduksi, dan muara saluran kencing (uretra). Itu sebabnya, kotoran burung termasuk pleci sering terlihat bercampur dengan air.
Karena itu, disarankan agar Anda selalu memperhatikan kondisi air minumnya. Jika mendapati air minum dalam wadah kosong, terlebih dalam kondisi cuaca panas, maka burung cenderung ketakuan dan mudah stres yang membuatnya tidak mau mengeluakan suara kicauannya.
Untuk mengantisipasinya, apalagi jika Anda termasuk orang sibuk, silakan ganti wadah air minum dengan model otomatis atau drink feeder. Dengan begitu, air minum selalu tersedia dan terjaga kebersihannya.