Minggu (20/4) lalu, saat mengikuti even KMB di Wonogiri, Mario VIP membawa pulang tiga piagam kemenangan, masing-masing dua juara 1 atas nama kenari Setan Jepang, dan satu lagi gelar juara 2 atas nama Topeng Jepang yang merupakan pelapis Setan Jepang. Empat hari kemudian, Mario juga sukses mengantar kenari Topeng Jepang menjuarai even Triwulanan Laskar Sukowati Sragen, Kamis (24/4).
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Dua kenari yang sama-sama moncer dalam waktu bersamaan tentu membuat Om Mario lebih pede menghadapi berbagai lomba burung berkicau di masa datang. Setidaknya Topeng Jepang kini makin memanaskan persaingan kelas kenari di Blok Tengah.
Dalam even KMB Wonogiri, Om Mario menurunkan kedua gaconya ini di Kelas Bintang. Setan Jepang tampil sebagai juara pertama, dan Topeng Jepang menjadi juara kedua. Namun dalam kontes Triwulanan Sragen, ia hanya menurunkan Topeng Jepang yang akhirnya menjadi juara 1.
“Sekalian untuk mematangkan Topeng Jepang. Kenari Setan Jepang kita siapkan untuk even Kedung Banteng Cup di lapangan Gondang, Sragen, Minggu (27 April 2014) lusa,” kata Om Mario.
Setan Jepang dalam tiga penampilan terakhirnya selalu menjadi juara pertama, mulai dari Danyon Cup 408 / Suhbrastha di Sragen (30/3), Perwira Cup 2 di Bekonang, Sukoharjo (13/4), dan KMB Cup di Ngadirojo, Wonogiri, Minggu (20/4) lalu.
Jika dalam even Kedung Banteng Cup nanti bisa kembali menjadi juara pertama, wah ini raihan yang fantastis untuk Setan Jepang, kenari yang selama ini berada dalam perawatan Om Bulus.
Kualitas sepadan, karakter berbeda
Sama seperti Setan Jepang, kenari Topeng Jepang juga dirawat Om Bulus. Selaku perawat, Om Bulus punya penilaian tersendiri mengenai karakter kedua kenari jawara tersebut.
“Kedua burung ini sama-sama masih muda, memiliki materi dan kualitas yang hampir sama, namun karakternya jauh berbeda,” jelas Om Bulus.
Jika diibaratkan manusia, Setan Jepang merupakan sosok pendiam di rumah. Adapun Topeng Jepang lebih cerewet dalam kesehariannya.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Ketika sudah di lokasi lomba, tapi belum main, Setan Jepang juga tetap diam. Tetapi kalau kerodong sudah dibuka, lalu digantang, kenari ini langsung memamerkan kemampuannya di tengah kepungan burung lain. Setan Jepang menjadi sosok yang tiba-tiba ngedan dan tampil sangat ngotot.
Lain halnya dengan Topeng Jepang. Di rumah, burung ini justru lebih aktif berkicau daripada Setan Jepang. Tetapi kalau dipertemukan dengan Setan Jepang, sejauh ini Topeng Jepang selalu kalah atau berada di bawah Setan Jepang.
Untuk materi dan kualitasnya, kedua gaco ini bisa dibilang sepadan. Suaranya cemengkling, kristal, dan tembus. Ocehannya bening, panjang-panjang, dengan cengkok merdu dan halus.
Om Mario kini punya dua pilihan, yaitu menurunkan kedua burung dalam even yang sama seperti di KMB Wonogiri. Atau bisa juga menurunkan salah satu saja, sesuai dengan situasi dan kondisi lomba. (Waca)