Joyokusumo Cup Pati: Cucak hijau Vibrator hattrick – Bang Jali, Plat H, dan Djuminten nyeri

Lomba Burung Berkicau Joyokusumo Cup yang berlangsung di Stadion Joyokusumo Pati, Minggu (27/4), melahirkan beberapa bintang lapangan. Cucak hijau Vibrator milik Mr Paul (Wina Jepara) tampil menggila dan menjuarai semua (3) kelas yang dilombakan, alias hattrick. Tiga burung meraih hasil nyeri juara 1, yaitu kacer Bang Jali milik Herumulya (Duta Putra IMI), pentet Plat H milik H Good (Duta Putra IMI), dan lovebird Djuminten milik Pak Wo (Gamon Pati). Wonderia milik Fitri BKS Samarinda menjuarai satu-satunya kelas kenari.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

–

Even yang diselenggarakan Mr Yoyok Grag-Greg, dengan dukungan Mr Chandra Kelet dan teman-teman KMP Pati, ini menyedot perhatian kicaumaniayang hadir dari berbagai blok. Meski cuaca mendung, gelaran tetap berjalan lancar hingga akhir.

Tiket yang terjual pun cukup banyak. Bahkan beberapa kelas full gantangan. Seluruh rangkaian lomba bisa dirampungkan pukul 16.00. Duta Putra IMI tampil sebagai juara umum bird club (BC), sedangkan juara umum single fighter (SF) diraih Mr Paul dari Wina Jepara.

Cucak hijau Vibrator milik Mr Paul benar-benar tak tertandingi. Tiga kelas yang dibuka panitia, yaitu Bintang Iklan, Roll Speed, dan Dewa Pleci, semua berhasil dimenangi.

Cucak hijau Panglima milik Tiyo Permata dua kali menjadi juara 2. Satu lagi posisi runner-up diraih Armada, gaco andalan Mr Huda dari Golf SF.

Selain mendominasi kelas cucak hijau, Mr Paul juga menempatkan beberapa gaconya di daftar juara, antara lain kenari Las Vegas dan pentet Setan Iblis. Tidak heran jika Mr Paul ditetapkan sebagai juara umum single fighter (SF) dalam Joyokusumo Cup.

Dua kelas murai batu dimenangi dua burung berbeda. Galaxy milik Andi MP Jepara menjuarai Kelas Bintang Iklan. Juara 2 dan 3 masing-masing diraih Star King milik Mimpi (Pati) dan Hipnotis milik Taufiq Mayong (Jepara).

Fouriders, murai batu milik Punky 55 (Duta Putra IMI), sukses menjuarai Kelas Roll Speed. Galaxy kali ini harus puas menjadi juara 2, sehingga gagal meraih double winner. Hipnotis kembali kebagian juara 3.

–

Penampilan Fouriders di Kelas Roll Speed memang memikat. Gaya bertarungnya hebat, kondisi fisik juga prima, sehingga mampu menaklukkan hati juri dan layak mendapat bendera merah.

Menurut Punky, Fouriders baru diperolehnya dari salah seorang pemain besar di Pati. Sebelum tampil dalam Joyokusuma Cup, burung ini  sudah memiliki rekam jejak prestasi yang segudang.

Punky belum genap setahun bermain burung, dan kini mulai menunjukkan prestasi gemilang melalui penampilan Fouriders. “Ini penampilan perdana Fouriders setelah habis mabung,” kata Punky.

Kenari Wonderia tampil cemerlang

Fitri BKS Samarinda makin menancapkan eksistensinya dalam beberapa gelaran di Pulau Jawa, terutama di kelas kenari. Beberapa gaconya berada dalam perawatan Mr Tedy BKS yang mukim di Pati, dan selalu moncer. Salah satunya adalah kenari Wonderia.

Sayangnya, Panitia Joyokusumo Cup hanya membuka satu kelas, dan gelar juara pun langsung disabet Wonderia. Gaco ini mengungguli Oscar milik Wahyu 8055 SF dari Duta Paku Alam, dan Tri Sakti milik Tya Surya (Sakti SF), yang masing-masing berada di posisi kedua dan ketiga.

Dua pekan lalu, Wonderia nyaris meraih quattrick dalam even Danrem 063 / SGJ di Cirebon, 13 April lalu. Turun empat kali, Wonderia tiga kali menjadi juara 1 dan sekali juara 3.

Sepekan kemudian, Wonderia mengikuti even nasional IBC Cup di Lapangan Banteng Jakarta, 20 April 2014. Raihan juara 4 dalam kontes yang diikuti kenari-kenari papan atas Indonesia tetap menunjukkan kualitas Wonderia.

Menurut Mr Tedy, Wonderia memiliki gaya yang sangat indah alias wonderful. Burung ini diperoleh saat tampil dalam gelaran BnR di Wonderia Semarang, beberapa waktu lalu. Itu sebabnya, kenari ini diberi nama Wonderia, untuk mengingat tempat transaksi dengan pemilik lama.

Dengan tonjolan suara yang menohok dan tempo yang rapat, Wonderia layak mendapat koncer A. Isian kenari ini cukup beragam, dengan speed yang mencengangkan.

Penampilan lovebird Nakula

Meski belum bisa menjadi juara 1, Ipung cukup puas melihat penampilan lovebird Nakula. Burung ini dua kali menjadi runner-up, masing-masing di Kelas Bintang Iklan dan Roll Speed. Kepuasan ini bukan sekadar soal hasil alias prestasi, melainkan karena Nakula merupakan hasil breeding sendiri.

Ya, Om Ipung dikenal sebagai penangkar lovebird berkualitas A, dengan mengibarkan bendera IP Bird Farm (IPBF) Pati. Tidak heran jika Nakula juga mengenakan ring dengan kode IPBF.

“Tidak mudah menghasilkan lovebird jawara. Sempat beberapa kali gagal, alias tidak pernah moncer di lomba. Tetapi kini sudah membuahkan hasil, termasuk melalui prestasi Nakula dalam Joyokusumo Cup ini,” kata Ipung.

Ipung sudah menemukan formula yang tepat untuk membuat bakalan lovebird bermental juara. Namun, karena ini terkait bisnis, dia masih merahasiakan seperti apa formula yang dimaksud. “Suatu saat saya akan membeberkan beberapa tips dan triknya,”

Di akhir acara, panitia mengucapakan terima kasih atas kehadiran seluruh peserta, juga dukungan dari sejumlah pihak yang membantu kelancaran acara. Dua bulan lagi, akan digelar Lomba Burung Berkicau Putra IMI Cup di Pati. (Neolithikum)

Hasil Lomba Joyokusumo Cup Pati (Minggu, 27 April 2014)

Selamat kepada para pemenang, tetap semangat untuk peserta lainnya.

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.