Om David Bonny sudah cukup lama main di arena lomba burung. Namun khusus branjangan baru enam bulan terakhir, sejak dia melakukan take-over terhadap Pengkor. Gaco inilah yang Minggu (27/4) lalu menjuarai Danyon Cup di Jakarta. Bagaimana perawatan branjangan Pengkor di tengah kesibukan Om David sebagai pemilik lawfirm atau firma hukum?
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Branjangan Pengkor menunjukkan ketangguhannya saat berlaga dalam even Danyon Cup di Jakarta, 27 April lalu. Gelar juara 1 pun diraihnya, mengalahkan lawan-lawannya seperti Brajamusti milik Ahon (Kebon Jeruk), BBG milik Riki (Taruna SF), dan Jupiter milik Tony Music (Duta KM Cup VIII), yang masing-masing menjadi juara 2-4.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Om David Bonny meminang branjangan Pengkor sekitar enam bulan lalu. Sejak pandangan pertama, Om David yang tinggal di Tangerang sudah yakin kalau Pengkor merupakan burung prospek.
Materi lagunya mewah dan rajin bunyi. Saat membawakan lagu, Pengkor juga aktif mengepakkan kedua sayapnya di atas batu.
“Speed juga rapat, dan volumenya tembus. Saat itu juga, saya langsung membelinya. Ya, saya yakin, suatu hari nanti, burung ini pasti menjuarai lomba,” kata Om David, soal pertemuan pertamanya dengan Pengkor, enam bulan lalu.
Benar saja. Sejak di tangannya, branjangan Pengkor selalu mencetak prestasi di berbagai even yang diikutinya. Puncaknya terjadi dalam even Danyon Cup, ketika Pengkor tampil sebagai yang terbaik.
Perawatan harian branjangan Pengkor
Bagaimana kiat Om David merawat gaconya, di tengah kesibukannya sebagai pemilik firma hukum? Menurut dia, perawatan Pengkor sebenarnya mudah, praktis, alis tidak ribet. Berikut ini ringkasannya, sebagai salah satu referensi bagi para BR mania lainnya:
- Pagi, setelah buka kerodong, burung dianginkan beberapa saat.
- Selanjutnya, burung dimandikan dengan cara disemprot hingga basah. Dalam hal ini, Om David menyetel hand sprayer secara halus, sehingga semprotannya berupa embun.
- Usai mandi, burung dijemur tetapi tidak langsung terkena sinar matahari. Jadi, sekadar diangin-anginkan di teras hingga pukul 09.00.
- Extra fooding (EF) berupa jangkrik kecil 3 ekor pada pagi hari, dan 3 ekor lagi pada sore atau malam harinya.
- Kroto segar hanya diberikan dua hari sekali.
- Saat istirahat, baik siang atau malam hari, Pengkor selalu ditempel burung cucak cungko dan pentet yang menjadi masterannya selama ini. Kedua burung master ini sudah memiliki isian lengkap, yang siap diserap brangjangan Pengkor.
Perawatan khusus lomba
Tiga hari menjelang lomba (H-3), branjangan Pengkor mulai menjalani perawatan khusus lomba. Porsi jangkrik yang semula 3/3 ditingkatkan menjadi 5/5. Kroto yang semula dua hari sekali, kini diberikan full setiap hari.
Minggu pagi sebelum dibawa ke lapangan, burung mendapat menu tambahan berupa dua ekor ulat hongkong.
”Kalau sudah di-setting seperti itu, Pengkor sudah siap tempur saat dibawa ke lapangan. Bahkan, meski dalam kondisi masih dikerodong, Pengkor langsung hoovering di dalam sangkar,” jelas Om David.
Yang penting, pemilik harus selalu mengawasi branjangannya agar jangan terlalu sering bunyi sebelum digantang, agar power dan staminanya tetap full saat lomba. (d’one)