Amunisi Brothers SF Bekasi tidak hanya bertumpu pada kelas lovebird, terutama melalui kemonceran Golden Boy. Di kelas murai batu, Om Hany Faroko dan kawan-kawan juga tangguh melalui Kupra. Gaco ini baru saja meraih double winner saat tampil dalam even Ebodre Cup Jababeka di Cikarang, Bekasi, Minggu (27/4) lalu. Seperti apa sih karakter dan perawatan murai batu Kupra?
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Kemenangan ganda di Ebodre Cup merupakan puncak prestasi murai batu Kupra sejak di tangan Om Hany, Februari lalu. Sebab, sebelum dibeli Brothers SF dari Om Eko JBF (bersamaan dengan pembelian lovebird Golden Boy), Kupra sempat mandek beberapa lama.
Melihat sejarahnya, Kupra memang bukan murai batu sembarangan. Burung ini semula berada di tangan H Budiono Bekasi, yang dikenal memiliki sejumlah murai batu papan atas dengan serial Sensasi. Ada Sensasi, New Sensasi I, New Sensasi II, dan sebagainya.
Kini, secara bertahap, Kupra mulai menemukan kembali performanya. Tidak langsung juara pertama, tetapi merangkak dari lima besar dalam sejumlah even yang diikutinya. Berikut ini napak tilas prestasi murai batu Kupra sejak berada di tangan Om Hany Faroko dari Brothers SF Bekasi:
Even | Kota | Tanggal | Juara |
Media Cup BnR | Jakarta | 23 Februari 2014 | 2, 5 |
Mr Granat Open | Jakarta | 16 Maret 2014 | 3, 4 |
Jatijajar Cup | Jakarta | 6 April 2014 | 2, 2, 4, 5 |
HUT TNI AU Cup | Bandung | 13 April 2014 | 3 |
IBC Cup | Jakarta | 20 April 2014 | 5 |
Ebodre Cup | Bekasi | 27 April 2014 | 1, 1 |
Meski fisiknya kecil, bahkan ekornya pendek, kinerja murai batu Kupra di lapangan justru luar biasa dan ngotot banget. Gaco ini sanggup turun 3 – 4 kali dalam satu even.
Materi Kupra terbilang komplet. Selain suaranya yang kristal, burung ini memiliki isian seperti tembakan cililin, suarajangkrik, serindit, cucak jenggot, dan cerecetan lovebird yang dibawakannya dalan satu kesatuan.
Durasi kerjanya maksimal, dengan gaya ngeplay yang aduhai. “Karena ekornya pendek, maka burung terlihat lebih kuat dan ngotot. Makanya bisa main sampai empat sesi,” jelas Sunar, sang mekanik.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Perawatan murai batu Kupra
Ditemui Om Kicau di homebase Brothers SF di kawasan Rawalumbu, Bekasi, Om Sunar membeberkan bagaimana perawatan murai batu Kupra sehingga bisa kembali berprestasi.
- Pagi hari, setelah buka kerodong, burung dianginkan dulu. Pukul 07.00, burung dijemur hingga pukul 11.00. “Jemurnya cukup lama, karena burung tidak pernah menggunakan kandang umbaran,” jelas Sunar.
- Beres dijemur, burung ditempatkan dalam ruangan tersendiri, dibiarkan dibuka (tanpa kerodong) hingga sore hari.
- Sore hari, sebelum dikerodong, burung dimandikan. Ya, Kupra terbiasa mandi hanya sore hari sebelum istirahat.
- Untuk kebutuhan extra fooding (EF),Kupra hanya mengkonsumsi jangkrik dengan porsi 3 ekor pagi hari dan 3 ekor sore hari. Kroto segar diberikan setiap hari.
- Menjelang lomba, porsi jangkrik ditambah, disesuaikan dengan kondisi burung. Pada hari lomba, menjelang digantang, burung diberi 5 ekor ekor ulat hongkong.
Selain Kupra, Om Hany Faroko masih memiliki delapan ekor murai batu yang disimpan di tempat berbeda, antara lain Predator dan Rem Angin.
Yang jelas, kemenangan Kupra di Jababeka bakal menjadi bekal persiapan menuju even akbar berikutnya, seperti Jakarta Cup (18/5) dan Presiden Cup III, 22 Juni 2014. (d’one)
Penting:Â Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.