Cendet atau pentet banyak dipelihara karena kepintarannya dalam meniru aneka suara yang didengarnya. Jika mau dilombakan, pilihlah cendet yang bermental baik, dan itu bisa diperoleh melalui proses pelatihan sejak dini, atau sejak anakan, setidaknya ketika masih muda. Berikut ini beberapa tips melatih mental burung cendet sejak anakan atau masih muda.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Melatih mental cendet bisa dilakukan sejak burung masih anakan atau berusia muda. Sebab pada masa-masa tersebut, mental cendet masih bisa “dibentuk” secara lebih maksimal daripada melatih cendet bakalan yang sudah berusia dewasa atau sudah tua.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melatih mental cendet, yang semuanya bertujuan agar burung terbiasa menghadapi situasi dan kondisi di luar kebiasaannya.
Cendet termasuk burung yang memiliki karakter tersendiri. Namun jika tidak dilatih sejak muda, karakter sebagai burung predator akan sulit terbentuk, terlebih jika burung sering dimanjakan.
Lalu apa saja cara yang bisa dilakukan untuk melatih mental cendet anakan atau masih berusia muda? Silakan simak beberapa tips berikut ini:
1. Menggantang cendet berdekatan dengan burung lain yang bersuara kencang
Biasakan menggantang cendet anakan / muda di dekat burung jenis lain yang memiliki suara kencang, seperti poksay jambul, tengkek buto, ekek keling, atau lainnya.
Membiasakan menggantang berdekatan dengan burung-burung tersebut akan membuat cendet terbiasa dengan suara-suara keras dan kencang, terutama setelah burung berusia mapan atau dewasa dan ketika sedang dilombakan.
Selain itu, burung cendet tidak akan mudah ngedrop atau stres ketika mendengar suara burung lain yang memiliki suara lebih kencang. Si cendet justru akan mempelajari dan berusaha memiliki suara yang lebih kencang lagi.
Untuk hasil terbaik, sebaiknya penggantangan bersama ini 3-4 kali dalam seminggu, dengan durasi waktu satu hari penuh atau dalam masa aktif burung yaitu sekitar jam, sejak pagi hingga sore hari.
2. Memaster cendet dengan suara-suara kasar dan tajam.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Melatih mental burung cendet anakan / muda juga bisa dilakukan dengan sering memperdengarkan suara burung lain yang memiliki suara kicauan kasar atau tajam.
Banyak jenis burung kicauan yang bersuara kasar. Misalnya ciblek yang memiliki tembakan ngebren yang cukup rapat dan tajam, tengkek buto, cililin, cucak jenggot, atau burung lainnya yang Anda kenal.
Burung cendet yang memiliki suara-suara kasar lengkap, dengan tembakannya yang tajam, cenderung memiliki sifat “sok jagoan”. Dia akan selalu menunjukkan suara-suara masterannya untuk melawan burung lain atau burung sejenis, termasuk saat dilombakan.
Dengan memberikan suara masteran yang tepat, maka secara perlahan mental cendet anakan / muda mulai terbentuk dan akan matang setelah dewasa nanti.
3. Mandi malam dan pengembunan
Mandi malam dan pengembunan juga menjadi salah satu terapi efektif untuk meningkatkan mental burung cendet. Cendet yang dibiasakan mandi malam, setidaknya 2 kali seminggu, diembunkan pada pagi harinya, cenderung mudah dilatih untuk memiliki mental yang baik.
Burung dibiasakan merasakan dinginnya mandi malam, juga sejuknya embun di pagi hari. Lakukan secara rutin agar burung bisa memiliki mental yang bagus.
Manfaat lain dari mandi malam dan pengembunan bisa anda buka kembali di sini:
4. Bangkitkan naluri predator burung cendet
Salah satu bentuk pelatihan mental pada burung cendet yang paling umum dan popular adalah memberikan mangsa alami.
Cendet di alam liar dikenal sebagai burung predator. Dia memangsa hewan-hewan seperti kadal, tikus kecil, katak, bahkan burung kecil.
Pada cendet muda, terapi ini bisa dilakukan dengan memberi hewan-hewan yang menjadi mangsa alaminya di alam. Tetapi yang lebih popular adalah memberikan burung kecil seperti emprit atau gereja.
Hal tersebut dipercaya bisa membangkitkan naluri predator cendet muda, yang akan berdampak positif terhadap kondisi mentalnya.
Melatih dengan cara demikian juga bisa dilakukan untuk membuat cendet lebih memiliki sifat teritorial atas sangkarnya. Dengan demikian, ketika melihat keberadaan burung lain di dekat sangkarnya, cendet akan berusaha menjaganya dengan melantunkan suara kicauan yang sudah dilatih sebelumnya dengan gaya khasnya.
Namun perlu diperhatikan, jangan terlalu sering memberikan latihan tersebut, karena cenderung membuat burung menjadi lebih galak dan bisa menyerang burung lainnya terutama sewaktu dilombakan. Lakukan seminggu sekali saja, agar hasilnya lebih maksimal dan mental burung lebih cepat terasah.
5. Tidak memanjakan burung
Salah satu faktor terpenting dalam perawatan cendet, terutama anakan atau burung muda, adalah jangan terlalu sering menggodanya, baik dengan tangan atau makanannya.
Jika terbiasa digoda, cendet cenderung berubah menjadi manja atau miyik. Sesekali gantang cendet di tempat yang jauh dari pandangan, misalnya disendirikan atau digantang menggunakan kerekan seperti kerekan burung perkutut.
Cendet anakan / masih muda memiliki sifat dan karakter yang masih labil. Jika terlalu dimanja, burung akan tetap miyik sampai berusia dewasa.
Cendet seperti itu tidak akan memiliki mental yang baik, sebab mentalnya sendiri tidak pernah terlatih / tergodok sewaktu muda, lantaran terlalu manja.
6. Jaga kebersihan bulu dan sangkar
Faktor lain yang juga menentukan mental burung adalah kebersihan bulu. Burung yang memiliki bulu-bulu rapi, bersih, dan berkilauan cenderung memiliki mental yang lebih baik daripada burung dengan bulu-bulu berwarna kusam atau banyak yang rusak.
Kebersihan kandang / sangkar juga tak kalah penting. Jika kandang terlalu kotor, burung mudah terkena penyakit yang berakibat mudah ngedrop, loyo, dan tidak memiliki nyali ketika bertemu burung lainnya.
Itulah enam tips yang bisa diterapkan dalam melatih mental burung cendet sejak anakan atau berusia muda. Meski demikian, beberapa faktor mendasar lainnya juga jangan dilupakan, misalnya perawatan dan pemberian pakan secara teratur.