Barong termasuk salah satu lovebird jawara di Blok Tengah dan Jalaratu (Jawa Timur bagian timur). Gaco ini identik dengan nama pemiliknya, Wahyu WS. Sang pemilik pun identik dengan penangkaran lovebird Wahyu WS BF Jogja, yang fokus mencetak lovebird ngekek panjang. Barong baru saja rampung mabung. Om Wahyu pun baru saja merampungkan kuliahnya di Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM, tinggal menunggu hari wisuda.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Inilah sekelumit kisah inspiratif mengenai lovebird jawara bernama Barong, yang moncer dalam besutan Om Wahyu WS dengan segala suka-duka menjadi anak kos yang hidup mandiri di Kota Pelajar.
Om Kicau sengaja menulis artikel ini dengan judul “Lovebird Barong dan kisah kemandirian Om Wahyu selama kos di Jogja”, karena ada tali-temali antara kisah lovebird jawara itu dan kisah pemiliknya selama kuliah di Jogja.
Selama ini, lovebird Barong sudah menjadi ikon Wahyu WS BF yang fokus pada breeding lovebird suara ngekek panjang. Sudah tak terhitung lagi prestasi gaco ini. Kemampuan Om Wahyu dalam menghasilkan lovebird berkualitas tercermin dari Barong, dan sejumlah gaco lainnya.
Tidak heran jika anakan-anakan lovebird hasil ternaknya diminati sejumlah lovebird lovers dari berbagai daerah. Nah, itu berarti ada pemasukan yang cukup berarti, dan menjadi sandaran hidup Om Wahyu di Jogja, baik untuk biaya kuliah, dan memenuhi kebutuhan hidupnya selama kos di kota penuh kenangan itu.
“Alhamdulillah, dari hasil beternak lovebird ini, saya bisa meringankan beban orangtua di Juwana, Pati. Dari hasil ternak lovebird ini, saya tidak pernah minta jatah kiriman dari orangtua,” ujar Om Wahyu.
Dia merasa lega, kuliahnya di FEB UGM akhirnya kelar juga. Tak mudah memang menjalani aktivitas lain di luar kuliah. Apalagi dia tak sekadar beternak, tetapi juga harus aktif berlomba dalam rangka branding produk lovebird hasil penangkarannya.
Aktif turun ke lapangan
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
“Untuk meyakinkan pelanggan dan calon pembeli mengenai kualitas lovebird hasil breeding, ya mau tak mau harus membuktikannya di arena lomba,” jelas Om Wahyu.
Dari aktivitas di dunia kicauan inilah, baik hasil breeding maupun uang hadiah lomba, Om Wahyu dapat memenuhi sendiri seluruh kehidupannya selama menimba ilmu di Jogja.
Namun, aktivitas di dunia kicauan tetap saja mengurangi konsentrasinya dalam kuliah. Bahkan skripsinya sempat beberapa kali break, karena Om Wahyu harus menyiapkan dan mengikuti lomba burung.
Titik balik terjadi ketika lovebird Barong mabung, tepatnya saat mengikuti even Danyon Cup di Sragen, 30 Maret lalu. Meski dalam kondisi awal mabung, Barong masih bisa mencuri gelar juara 3 dan juara 4.
Barong sepertinya ingin majikannya bisa konsentrasi menyelesaikan tugas akhir. Maka, selama mabung, Om Wahyu langsung tancap gas merampungkan skripsi yang tertunda berkali-kali. Akhirnya beres juga, bahkan sudah diuji dan lulus, sehingga tinggal menunggu hari wisuda saja.
“Masa mabung lovebird Barong terhitung cukup singkat, sekitar lima minggu. Meski bulu-bulu mudanya masih terlihat, saya penasaran dan mencobanya dalam Piala Paku Alam di Jogja, 11 Mei lalu. Hanya satu sesi saja, karena sifatnya kan ujicoba pascamabung. Alhamdulillah bisa juara kedua,” kata Om Wahyu.
Ya, dalam kondisi bulu yang belum sepenuhnya kering, lovebird Barong masih bisa meraih prestasi. Gaco ini menjadi juara 2 Kelas Pariwisata B, di bawah lovebird Aluna milik Maz Samz (ALB Malang).
“Lumayan. Maklum bulu masih baru, tapi sudah berani tarung. Setelah istirahat satu minggu, insya Allah akan saya tampilkan kembali dalam KMYK Idol di Taman Kuliner Condong Catur Jogja, Minggu tanggal 25 Mei mendatang. Semoga mau nampil lebih maksimal lagi,” ujar Om Wahyu kepada omkicau.com.
Berikut ini video penampilan lovebird Barong:
Dalam sejarahnya, lovebird Barong sempat berpindah tangan. “Itu terjadi tahun 2011, setelah menjadi juara kelima dalam Piala Raja di Jogja. Di sana burung rusak. Akhir September 2011, Barong saya tarik lagi,” ujar Om Wahyu.
Om Wahyu sadar betul, di atas langit masih ada langit. Masih banyak lovebird yang lebih rajin daripada Barong. Masih banyak lovebird yang ngekeknya lebih panjang dan volumenya lebih dahsyat daripada Barong.
“Tetapi saya suka Barong. Dalam kondisi apapun tetap kerja, meski mungkin kurang maksimal. Selain itu tak mudah mencari lovebird yang konsisten dan stabil dari tahun ke tahun seperti Barong. Ada lovebird yang bulan ini sedang bagus-bagusnya, namun 2-3 bulan kemudian menghilang dari peredaran,” tambah Om Wahyu.
Seperti diketahui, masa edar lovebird dilapangan relatif sebentarapabila kita tidak mampu merawatnya secara benar. Sebab yang susah dalam bermain lovebird adalah mengatur birahinya.
Perawatan lovebird Barong
Perawatan harian lovebird Barong sebenarnya hampir sama seperti lovebird pada umumnya. Setiap pagi dikeluarkan, kemudian mandidalam cepuk yang sudah disiapkan. Burung dibiarkan mandi sendiri.
Usai mandi, burung dijemur secukupnya, dengan cara ditaruh di atas tanah yang cukup lapang sehingga mendapat sinar matahari pagi yang maksimal.
Untuk pakan harian, Barong biasa mengkonsumsi milet putih. Satu hari menjelang lomba (H-1), biasanya Barong dicas atau dipanaskan dulu dalam latber.
Kebetulan hari Sabtu ada latihan rutin di Taman Kuliner Condong Catur Jogja, yang tidak terlalu jauh dari tempat kos Om Wahyu. Pada Hari H, sebelum digantang, Barong dimandikan, dijemur sebentar, lantas diberi kangkung secukupnya.
Dengan perawatan sederhana inilah, Barong terus mengoleksi trofi dan piagam kemenangan. Berikut ini beberapa prestasi lovebird Barong dalam tujuh bulan terakhir:
Even | Tanggal | Juara |
Sumpah Pemuda Cup – Jogja | 13 Okt2013 | 1, 9 |
Klebengan Bird Community – Jogja | 20 Okt2013 | 1 |
Piala Bupati Gunungkidul | 3 Nov 2013 | 1,1 |
November Rain Star – Pati | 10 Nov 2013 | 2,4 |
Aniversary TKKM Jogja | 17 Nov 2013 | 3,8 |
Bengawan Sewu BC – Solo | 24 Nov 2013 | 4,6 |
WMP Cup – Klaten | 8 Des2013 | 3,6 |
Danbrig Kostrad Cup – Solo | 15 Des2013 | 4,8 |
Black Jazz 99 – Ponorogo | 22 Des2013 | 1,2 |
Gebyar Tutup Tahun – Solo | 29 Des2013 | 4,9 |
Diplomat Open Seriell – Madiun | 5 Jan 2014 | 2,6 |
ValentineDay Jogja | 16 Feb 2014 | 2 |
KPU Cup – Purworejo | 9 Mar 2014 | 2,4 |
TKKM Jogja | 16 Mar 2014 | 3 |
Danyon Cup – Sragen | 30 Mar 2014 | 3,4 |
Piala Paku Alam – Jogja | 11 Mei 2014 | 2 |
Target Om Wahyu kedepan adalah ingin membawa Barong berlomba di Blok Barat, bahkan sampai luar Jawa. Selama ini Barong sudah merasakan bermain di Jogja,pantura, dan Blok Timur. “ Jadi pengin dan penasaran ingin merasakan lomba di Blok Barat dan luar pulau,” ujarnya.
Selama ini, Om Wahyu tidak bisa terlalu jauh mengikuti lomba, karena dia juga memikirkan kuliahnya di FEB UGM. Kini kuliahnya sudah rampung, tinggal menunggu wisuda saja.
“Kalau sudah wisuda, mau pergi lomba di tempat jauh kan sudah tidak ada tanggugan lagi, he.. he.. he..,” kata Om Wahyu. (Waca)
Salut, dan semoga bermanfaat.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.