Tledekan gunung atau sulingan adalah burung petarung atau memiliki sifat teritorial. Karena sifatnya itulah, burung tledekan cenderung mudah stres atau ngedrop, terlebih jika selalu berdekatan dengan burung bertipe fighter lainnya seperti kacer atau murai batu. Untuk panduan bagi tledekan mania, berikut ini beberapa cara mengatasi burung tledekan / sulingan yang ngedrop.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Burung tledekan atau sulingan banyak dicari karena suara merdunya.

Burung tledekan atau sulingan sejak dulu digemari banyak kicaumania, karena kicauannya merdu serta bervariasi. Bahkan, beberapa tahun lalu, burung tledekan mendapat kelas tersendiri dalam berbagai lomba burung.

Meski pamornya dalam lomba burung makin menyusut, bahkan sedikit sekali event organizer (EO) yang “berani” membuka kelas tledekan, bukan berarti jumlah penggemarnya menurun. Hingga kini, burung yang memiliki penampilan dan gaya nyeklek yang khas ini masih banyak dicari.

Perawatan burung tledekan sebenarnya tidak jauh berbeda dari perawatan burung kicauan yang memiliki karakter sama, seperti kacer, ciblek, atau murai batu.

Burung ini membutuhkan pakan serangga yang mengandung protein tinggi, karena sangat mempengaruhi kualitas kicauan dan kerajinan berbunyi.

Salah satu kendala dalam pemeliharaan burung tledekan adalah karakternya yang mudah stres / ngedrop. Hal ini diduga menjadi salah satu sebab mengapa jumlah peserta di kelas tledekan terus menyusut, yang pada akhirnya membuat sebagian besar EO menghapusnya dari daftar burung yang dilombakan.

Ada beberapa penyebab burung tledekan stres atau ngedrop, antara lain:

  1. Kalah mental setelah bertemu burung sejenis dalam sebuah latihan / lomba.
  2. Kalah mental setelah terus digempur oleh burung kicauan lain dengan karakter sama dan bersuara keras.
  3. Ngedrop akibat  perubahan pola rawatan, terutama pemberian extra fooding (EF).
  4. Ngedrop akibat penurunan kondisi kesehatan atau fisiknya.

Catatan:  Untuk poin 1-3, terapi bisa dilakukan dengan cara yang sama. Khusus poin 4, dibutuhkan terapi yang berbeda, karena terkait dengan kesehatan burung.

Namun, tidak sedikit pula burung tledekan / sulingan yang memiliki mental cukup baik dan tahan banting, terutama pada burung yang dirawat sejak anakan atau burung muda hutan yang memiliki mental terlatih.

Burung tledekan dengan karakter seperti ini relatif tidak mudah ngedrop, meski mengalami kondisi seperti dijelaskan pada poin 1-3.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Burung tledekan yang dirawat sejak anakan memiliki mental yang lebih terlatih | foto: kaskus

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Untuk mengatasi permasalahan burung tledekan yang ngedrop , kita bisa memberikan perlakuan khusus atau terapi sebagaimana dilakukan para tledekan mania selama ini, yaitu :

1. Menjauhkan tledekan dari burung berkarakter sama (fighter / teritorial)

Selama masa terapi, burung tledekan yang ngedrop harus dipisahkan dan dijauhkan dari burung sejenis maupun burung lain yang sama-sama memiliki karakter fighter / teritorial, terutama kacer, murai batu, dan burung kicauan lain yang bersuara kencang atau lantang.

2. Rutin memberikan mandi malam

Mandi malam menjadi salah satu terapi bagi burung tledekan yang ngedrop, sehingga bisa rajin berbunyi kembali. Terapi ini juga bisa diterapkan pada tledekan bakalan.

Mandi malam bisa dilakukan selama satu minggu dahulu, atau hingga burung mulai rajin bersuara.  Selama terapi mandi malam, maka jadwal mandi yang biasa diberikan pada pagi dan sore hari bisa dihilangkan. Jadi, burung cukup mandi sekali sehari, yaitu pada malam hari.

Mandi malam bisa dilakukan antara pukul 19.00 – 20.00. Cara mandinya bisa menggunakan sprayer (semprotan dengan setelan halus) atau memakai karamba mandi.

Setelah mandi, burung segera diberikan 2-3 ekor jangkrik, kemudian dikerodong hingga pagi hari.

3. Rutin melakukan pengembunan

Selain mandi malam secara rutin, satu hal yang penting dalam mengembalikan kondisi burung tledekan ngedrop adalah melakukan pengembunan pada pagi hari.

Keluarkan burung pada pagi-pagi hari sekali, antara pukul 05.00 – 05.30, dan digantang pada teras atau halaman rumah.

Sewaktu pengembunan, burung diberikan 1-2 ekor jangkrik. Kroto cukup 1 sendok teh kroto, yang dapat diberikan 2-3 hari sekali.

4. Berikan pakan dan vitamin secara teratur

Hal lain yang mendukung perawatan burung tledekan ngedrop adalah pemberian pakan secara teratur, terutama EF. Pakan yang bisa diberikan setiap hari adalah jangkrik dengan porsi yang disesuaikan, ulat hongkong cukup 1-2 ekor sehari, serta kroto setiap 2-3 hari sekali.

Selain itu, jaga kondisi burung agar selalu fit dengan memberikan multiitamin secara berkala (2-3 kali dalam seminggu), karena efektif dalam mengoptimalkan fisilogis dan metabolisme burung, sehingga burung menjadi sehat, lebih tenang, dan rajin berbunyi.

Itulah beberapa tips mengatasi burung tledekan yang ngedrop, sehingga cepat pulih dan kembali rajin bunyi.

Cara-cara di atas juga dapat diterapkan pada burung tledekan bakalan, untuk merangsang burung supaya lebih rajin dan lantang daripada sebelumnya yang hanya ngeriwik saja.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.