Masih ingat kenari King Arthur? Ya, sejak awal 2015, kenari bertubuh bongsor milik Om Agus Delta ini menorehkan sejumlah prestasi mengagumkan. Kini, King Arthur sudah masuk kandang ternak dan akan segera berproduksi alias menghasilkan anakan-anakan kenari trah prestasi.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Kenari King Arthur kini masuk kandang ternak.

Menurut prestasinya, kenari King Arthur mulai moncer sejak menjuarai kontes Papburi Klaten (14/1), masuk 6 besar dalam even akbar Valentine PBI Jogja (14/2), juara 1 Fairplay Cup di Solo (1/3), juara 1 Soeharto Cup II di Jogja (8/3), dan kembali juara 1 di Arema Cup V Malang (22/3).

( lihat juga Video dan perawatan kenari King Arthur )

Aksi dan prestasinya inilah yang membuat Om Yogi Naga Hitam mendekati Om Agus Delta. Dia lantas memberikan penawaran hingga Rp 80 juta untuk bisa memboyong King Arthur. Ini merupakan angka yang cukup fantastis saat itu.

Om Agus Delta, pemilik kenari King Arthur.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Namun Om Agus Delta menolaknya secara halus. Dengan pertimbangan prestasi dan penampilannya yang kian meroket, Om Agus memilih untuk memasukkannya ke kandang ternak. Diharapkan kenari bergenre yorkshire ini bisa menghasilkan anakan-anakan berkualitas lomba.

Kenari King Arthur (kanan) bersama pasangannya.

Om Kurnia Abimanyu, adik kandung Om Agus Delta, juga membenarkan kalau kenari King Arthur kini sudah masuk kandang ternak. “Bahkan dalam waktu dekat ini, King Arthur dan pasangannya sudah mulai produksi,” ungkapnya kepada Om Kicau.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Om Kurnia Abimanyu bersama kenari King Arthur.

Sebagaimana anakan-anakan kenari lainnya di kandang breeding milik Om Agus Delta, nantinya trah King Arthur juga bakal dipasangi ring Vianno.

Anakan kenari dipasangi ring Vianno.
Ring Vianno bakal disematkan pada kaki anakan kenari King Arthur.

Dengan trah dasar / darah King Arthur, tentu banyak kenarimania yang penasaran, seperti apa kelak prestasi dari anakan kenari jawara tersebut. (Waca)