Upaya Kicau Mania Yogyakarta (KMYK) untuk meramaikan kembali kelas branjangan mendapat respon bagus dari para penggemarnya. Terbukti dalam kontes KMYK Idol di Taman Kuliner Condong Catur Jogja, Minggu (25/5), Kelas Branjangan yang sengaja digratiskan diluberi peserta bahkan diikuti lebih dari 40 ekor burung. Banaspati, branjangan milik Inu (Jogja), tampil sebagai burung terbaik.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Ada catatan menarik mengenai Kelas Branjangan ini. Tidak semua burung mau bunyi saat digantang, bahkan yang bunyi hanya sekitar 8-10 ekor saja.
Yang paling menonjol tentunya Banaspati yang tampil sebagai juara pertama. Meski digantang paling akhir, Banaspati justru bunyi lebih dulu atau paling awal, kemudian diikuti Brojomusti yang juga milik Om Inu.
Saat Banaspati mulai bunyi, para penonton dan peserta pun langsung “gerrr..”. Ada yang bersiul, ada yang tertawa, bahkan ada pula yang bertepuk tangan.
Banaspati akhirnya tampil sebagai juara pertama, Brojomusti juara kedua. Adapun juara ketiga diraih Sparta milik Purwanto dari Timuran Jogja.
(Lihat juga: Video branjangan Banaspati, juara 1 KMYK Idol Jogja)
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Keberhasilan Om Inu menempatkan dua gaconya sebagai juara 1 dan 2 memang tak mengherankan. Kicaumania yang mukim di wilayah Klebengan, sebelah utara kampus Fakultas Peternakan UGM, ini memang dikenal sebagai pengorbit branjangan.
“Masih ada beberapa ekor branjangan di rumah. Namun usianya masih muda-muda, jadi belum siap tarung,” tutur Om Inu.
Di luar wilayah Jabodebatek, sebagian besar event organizer (EO) memang belum berani membuka kembali kelas branjangan seperti pada dasawarsa 1990-an hingga pertengahan 2000-an. Karena itu, ketika KMYK Idol membuka kelas branjangan, peserta pun di luar dugaan panitia.
Kondisi ini agak berbeda dari berbagai gelaran di Jabodetabek, termasuk even besar, karena panitia yang disokong organisasi Kicau Mania (KM) sejak tahun 2013 terus menggencarkan kelas branjangan yang dibuka tanpa biaya pendaftaran. Tak heran jika kelas branjangan di Ibu Kota dan sekitarnya kini sudah mulai ramai kembali.
Banyak kicaumania kepincut branjangan
Dalam even di KMYK Idol, banyak kicaumania yang kepincut melihat aksi atraktif burung branjangan. “Senang sekali lihat ada (kelas) branjangan, terlebih ada pula yang mau bunyi sambil terbang, seperti helikopter. Wah, pokoknya asyik sekali,” tutur Yogi KM.
Om Yogi, mantan ketua umum Kicau Mania, sengaja datang dari Jakarta untuk memantau KMYK Idol. Bahkan semasa kepemimpinannya di KM, Om Yogi memelopori penangkaranburung branjangan dan aktif melobi sejumlah EO agar membuka kelas branjangan yang digratiskan.
Om Yogi juga punya beberapa koleksi branjangan jawara, yang paling spektakular antara lain Gatotkaca. Om Kicau juga pernah berbagi tips cara perawatan branjangan ala Yogi KM (silakan cek di sini).
Agung Djuminten, kicaumania asal Jogja, juga mengaku kepincut untuk memelihara lagi branjangan. Sejak dulu dia memang penggemar branjangan, meski cukup lama tak memiliki gaco lagi akibat tidak banyak EO yang membuka kelas ini.
“Setelah melihat even ini, dan sudah banyak yang memiliki branjangan, saya jadi pengin berburu lagi burung yang bagus. Burung yang mau bunyi di lapangan, biar perlombaan makin ramai,” kata pemilik pleci Stupa ini.
Bagi sobat BR-mania, Anda tak perlu menunggu lama untuk melombakan branjangan. Silakan ujicoba gaco branjangan Anda dalam kontes 17th Anniversary Mystic di RM Indah Sari Ungaran, Semarang, Kamis (29/5) mendatang.
Sama seperti di KMYK Idol, kelas branjangan juga bersifat eksebisi, digratiskan, tapi tetap ada hadiah lumayan. Juara 1 Rp 500.000 plus trofi, juara 2 dan 3 masing-masing Rp 200.000 dan Rp 125.000. (Waca)
Semoga bermanfaat.