Namanya cukup unik, sempurhujan darat / black-and-yellow broadbill (Eurylaimus ochromalus). Burung ini merupakan salah satu anggota keluarga Eurylaimidae, dengan status konservasi Hampir Terancam (NT). Wilayah persebarannya terbatas di Semenanjung Malaysia, Sumatera, dan Kalimantan. Postur tubuhnya mirip tengkek buto (Eurystomus orientalis) yang lazim dipelihara sebagai burung masteran, meski berbeda dalam detail warna. Burung sempurhujan darat bersuara lantang, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai masteran.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Burung sempurhujan darat – © Deny Afrian Wahyudi

Burung sempurhujan darat, atau dalam Bahasa Melayu disebut gantung senggayu , memiliki warna-warna bulu yang klasik. Bagian atas didominasi warna hitam, dengan sayap disisipi bulu-bulu warna kuning dan ekor berbintik putih pada ujungnya.

Pada tubuh bagian bawah, bulu-bulu berwarna merah jambu, yang bergradasi kekuningan pada bagian tunggir. Bagian atas dada terdapat pita hitam melintang, yang pada burung betina hanya tampak sebagian saja.

Ukuran tubuhnya terbilang mungil, dengan panjang sekitar 15 cm. Meski mungil, paruhnya besar, dengan  suara kicauan melengking dan membahana.

Sepintas suara kicauannya mirip dengan kerabatnya, yaitu sempurhujan rimba (Eurylaimus javanicus) yang memiliki wilayah persebaran di Brunei Darussalam, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, dan Indonesia (Sumatera, Kalimantan, Jawa).

Burung sempurhujan rimba, kerabat dekat sempurhujan darat.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Burung-burung yang termasuk dalam keluarga Eurylaimidae, seperti sempurhujan darat, sempurhujan rimba, sempurhujan sungai, madi injap, madihijau perut-biru, dan sejenisnya, mempunyai bulu berwarna-warni.

Mereka pemakan serangga dan ikan-ikan kecil atau siput, namun ada juga beberapa yang menyukai buah-buahan.

Burung jantan dan betina memiliki kesamaan penampilan. Hanya saja, warna bulu pada betina lebih kusam atau tidak secerah burung jantan. Untuk lebih jelasnya, silakan lihat perbedaan burung sempurhujan darat jantan dan betina pada gambar berikut ini.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Burung sempurhujan darat jantan (kiri) dan betina.

Burung ini biasanya ditemukan dalam kondisi berpasangan, atau dalam kelompok kecil (kurang dari 25 ekor). Musim berkembangbiak terjadi pada saat kemarau. Mereka membangun sarang pada ranting pohon di tepian sungai, terutama  pohon yang berada di tikungan / belokan dari arus sungai.

Burung betina menghasilkan telur sekitar 2-3 butir, yang dierami secara bergantian oleh induk jantan dan betina.

Selama musim kawin dan berkembangbiak, burung sempurhujan darat akan menjadi burung yang sangat teritorial. Bahkan mereka akan menjaga pohon-pohon dalam wilayah kekuasaannya yang sedang berbuah atau penuh serangga.

Sempurhujan darat termasuk burung yang dalam kondisi Hampir Terancam (NT)

Karena populasinya di alam liar sudah menurun drastis, sehingga Badan Konservasi Dunia (IUCN) telah memasukkannya dalam Daftar Merah, dengan status Hampir Terancam, mohon tidak usah diburu dan dipelihara.

Kalau ada yang menjualnya di pasar burung, nggak usah dibeli. Ini bentuk kepedulian kita terhadap plasma nutfah Indonesia yang terancam punah.

Jika ngebet ingin mendengarkan suaranya, Om Kicau sudah menyediakannya, siapa tahu cocok dijadikan masteran untuk burung kicauan di rumah.

Berikut ini dua suara kicauan burung sempurhujan darat:

  • Suara kicauan burungsempur hujan darat – 1 | DOWNLOAD
  • Suara kicauan burung sempurhujan darat – 2 | DOWNLOAD

Sebagai perbandingan, berikut ini dua suara kicauan burung sempurhujan rimba:

  • Suara kicauan burung sempur hujan rimba | DOWNLOAD
  • Suara kicauan burung sempur hujan rimba | DOWNLOAD

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.