Lomba Burung Berkicau Kicaumania Cup VIII (KM Cup VIII) telah usai, Minggu (15/6). Hasil lomba yang berlangsung di Lapangan Kodikmar Gunungsari Surabaya itu pun sudah dimuat Om Kicau (silakan lihat di sini). Berikut ini galeri gambar yang dipotret Om Kicau pada even yang digelar dalam rangka ulang tahun ke-8 organisasi Kicau Mania (www.kicaumania.or.id), serta catatan ringan soal sistem penilaian di KM Cup VIII.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Secara keseluruhan, even ini berjalan sukses dan berhasil mengemas lomba tanpa teriak. Seperti garapan Kicau Mania dalam beberapa even besar seperti Pemilu KM Cup 2013 dan Wali Kota Depok Cup, gelaran di Surabaya juga menggunakan Software Nominasi KM, dilengkapi dengan sistem penilaian online melalui www.softwarelomba.com.
“Awalnya memang ada sedkit kendala pada sistem rekap onlinenya, karena kendala koneksi yang kurang optimal. Namun setelah disetting ulang, semuanya berjalan lancar sehingga penentuan nominasi burung pun bisa lebih cepat,” kata Om Yogi Prayogi, mantan ketua KM yang kini juga memegang kendali Software Nominasi KM dan sistem penilaian online.
Kalau sebelumnya sistem canggih ini sudah diterapkan di Jabodetabek, maka tidak demikian di Surabaya, dan seluruh kabupaten / kota di Jawa Timur. Jadi, inilah kali pertama lomba burung berkicau di Jawa Timur yang menggunakan Software Nominasi KM dan sistem penilaian online.
Karena masih baru, terutama di Jawa Timur, tidak heran jika beberapa peserta kurang faham. Imam, salah peserta pun secara jujur mengakui hal itu. “Saya masih belum faham tentang penilaian online, termasuk sistem pemberian nilainya” ujar Imam.
Itulah catatan kecil soal sistem penilaian di KM Cup VIII, yang menjadi babak baru dalam lomba burung di Jawa Timur. KM Region Jawa Timur yang bertekat lebih aktif lagi, perlu mentradisikan budaya penilaian baru yang lebih memudahkan dan lebih menjamin fairplay ini.
Catatan kedua adalah soal ketertiban lomba, Selama perlombaan berlangsung, nyaris tak terdengar suara teriakan peserta atau supporter lainnya. Boleh jadi, virus tertib sudah mewabah di Jawa Timur sejak even akbar Ebod Jaya Cup yang juga berlangsung di Surabaya, 1 Juni lalu.
Nah, catatan ketiga, yang mesti disampaikan Om Kicau demi kebaikan bersama adalah belum terkikisnya budaya saling tunggu, khususnya di kelas kacer dan murai batu. Selain itu, ada sedikit kendala pada saat pembagian hadiah di konter tiketing.
Namun, sekali lagi, secara keseluruhan even ini berlangsung lancar. Kualitas pelayanan teman-teman KM Region Jatim juga bagus. Hal ini dibenarkan sobat-sobat dari region lain.
“Terima kasih atas jamuan rekan-rekan KM Jatim. Secara umum lomba KM Cup VIII berlangsung sukses. Yang terpenting lagi, bisa menjadi ajang silaturahmi sekaligus reuni,” ujar Om Ikhsan Kenyut dari KM Region Jawa Tengah.