Dalam kontes Presiden Cup III di Jakarta, 22 Juni lalu, panitia hanya membuka dua kelas kenari isian, dan kedua kelas ini dimenangi Green Crown milik Helmy Asalvo dari Jogja. Om Kicau pun sudah memuat profilnya (silakan cek di sini, beserta videonya). Di kelas ini ada satu gaco lain yang juga tampil ciamik. Namanya kenari Belahan Jiwa Jr, milik Om Fahmi (Bintang Jagad SF), yang tampil sebagai juara 3 dan 4.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Berbeda dari Om Bayu, kakaknya yang cenderung fokus di kelas kacer, Om Fahmi selama ini memang lebih eksis di kelas kenari.
Masuk tiga besar dan empat besar untuk even sebesar Presiden Cup III tentu membuatnya bangga dan puas. Apalagi kepuasannya ini bukan terpaku pada bagaimana selama ini Om Fahmi memaster dan merawat kenari Belahan Jiwa Jr.
“Yang membuat saya puas adalah kenari ini hasil ternak sendiri, dan bisa berjaya di even besar, bersaing dengan puluhan kenari isian terbaik dari berbagai kota di Indonesia,” kata Om Fahmi.
Duet kakak-beradik Fahmi dan Bayu layak ditiru para pemain lainnya. Sebab mereka ini lebih sering mengandalkan burung hasil breeding sendiri.
Dalam artikel sebelumnya, Om Kicau juga memuat hasil lomba Independen Enterprise di Lapangan Kir Mobil Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (26/6), di mana kacer Merapi Jr milik Bayu sukses mencetak hattrick. Merpati Jr juga merupakan hasil breeding sendiri.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Belahan Jiwa Jr, kenari jenis F2 YS, kini berumur sekitar 18 bulan alias 1,5 tahun. Sesuai dengan namanya, burung ini merupakan anakan dari Belahan Jiwa (YS lokal), yang dulu juga kerap menjuarai lomba.
Yang menarik lagi, Belahan Jiwa Sr dulu juga masuk lima besar dalam Presiden Cup II 2012. Jadi, prestasi anak kali ini melebihi bapaknya, dan memang seharusnya begitu, he.. he.. he..
Belahan Jiwa Jr memulai debutnya dalam even Papburi Jogja, saat itu masuk posisi tiga besar. Kok sampai ngeluruk ke Jogja?
“Sehari-hari, burung ini dirawat Om Nonot, kolega saya yang ada di Jogja. Habis dari PresCup juga akan kembali ke Jogja,” ujar Om Fahmi, yang juga seorang guru musik dan pemilik sekolah musik di Jakarta.
Om Nonot dikenal sebagai salah seorang pelopor dan penggerak kenari isian di seputaran Jogja, bahkan sampai Gunungkidul. Saat ini dia menjabat koordinator Penggemar Kenari Isian Indonesia (PKII) Wilayah Jogja dan Sekitarnya.
Saat tampil di PresCup III, aksinya mampu menyita perhatian sesama pemain lainnya dan penonton. Materi isiannya full blacktroat, dengan durasi kerja yang panjang, dan volume yang tembus.
Di sela-sela lomba, beberapa orang sempat mendekati Om Fahmi dan berniat meminang. Bahkan sudah ada yang menawarkan mahar Rp 35 juta, tetapi belum dilepas. (d’one)