Parkit merupakan burung multiguna, sehingga banyak ditangkar oleh para penggemarnya di berbagai negara, termasuk Indonesia. Selain dapat dijadikan burung master, terutama untuk murai batu, parkit juga mulai menempati kelas tersendiri dalam lomba burung kicauan. Selain itu, bisa dilatih melakukan berbagai atraksi ketangkasan atau kecerdasan. Perawatannya relatif mudah. Meski demikian, masih banyak penggemar yang merasa kesulitan melatih dan memandikan burung parkit.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Tidak seperti burung kicauan lainnya yang dengan mudah nyemplung dalam cepuk air untuk mandi, atau dalam karamba mandi, parkit termasuk burung yang sulit dimandikan dengan cara-cara tersebut.
Selama ini muncul anggapan bahwa burung parkit tidak membutuhkan mandi. Tentu anggapan ini tidak beralasan, karena parkit adalah hewan berbulu yang setiap hari perlu mandi dan nyisir agar bulu-bulunya selalu bersih dan rapi.
Bagaimana melatih burung parkit agar mau mandi? Ada beberapa cara yang bisa dilakukan jika parkit Anda sebelumnya tak pernah diajarkan mandi. Misalnya membiasakan parkit mandi dalam bak mandi, atau memandikannya dengan cara dipegang.
Melatih parkit mandi
Apabila tak terbiasa memandikan parkit dalam karamba mandi, Anda bisa menyediakan bak mandi khusus yang dimasukkan ke dalam sangkar.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Jika belum pernah menggunakan bak mandi, parkit cenderung ragu-ragu atau takut melihat air dalam bak tersebut. Untuk itulah, Anda perlu melatihnya agar parkit terbiasa menggunakan bak mandi.
Sediakan saja wadah tipis yang cekung (misalnua piring atau pisin) sehingga bisa menampung sedikit air. Tuangkan sedikit air ke dalam piring, lalu masukkan ke dalam sangkar. Dengan demikian, burung memiliki keberanian dan mulai mencoba mandi dalam tempat tersebut.
Lakukan hal tersebut setiap hari, sampai burung benar-benar mengerti bahwa wadah berisi air yang disediakan untuknya itu adalah tempatnya mandi.
Melalui latihan yang rutin, dalam beberapa hari burung mulai terbiasa mandi dalam bak mandinya yang lain, atau bahkan dalam karamba mandi.
Memandikan dengan cara dipegang
Cara lain yang bisa digunakan adalah memandikan parkit dengan cara dipegang. Untuk burung pemakan bijian seperti parkit, nuri, lovebird, dan kenari, memandikan dengan cara dipegang adalah hal biasa dan lazim, sehingga burung tidak mudah stres sebagaimana burung pemakan serangga.
Memandikan dengan cara dipegang juga sering digunakan dalam proses penjinakan, terutama jika burung masih dalam kondisi liar atau giras.
Tetapi jika Anda belum terbiasa memegang burung, cara ini sangat tidak direkomendasikan. Jika Anda ingin mencobanya, silakan lakukan dalam ruangan tertutup.
Semprot burung hingga basah, menggunakan sprayer, sementara burung dipegang dengan tangan kiri. Hindari menyemprot pada bagian wajahnya. Cukup bagian dada, perut, sayap, punggung. dan ekornya saja.
Setelah itu, balut tubuh burung dengan kain lembut atau handuk kecil, untuk mengeringkan bulu-bulunya. Setelah itu baru dimasukkan ke dalam sangkar.
Membalut burung dengan handuk bisa membantu mempercepat bulu basah menjadi kering, sehingga burung langsung merapikan dan menyisir bulu-bulunya.
Alternatif lain jika burung parkit Anda termasuk sulit ditangkap (kandang terlalu besar), atau Anda masih ragu untuk memegangnya, maka mandikan saja dengan cara disemprot dalam sangkar dengan menggunakan sprayer.
Arahkan sprayer pada bagian tubuhnya di luar wajah. Semprot hingga basah kuyup, keringkan dengan cara diangin-anginkan, setelah itu dijemur.
Meski termasuk hal sepele, masalah mandi ini sangat terkait dengan kebersihan dan kemulusan bulu-bulu burung. Jadi, bagaimanapun, mandi tetap merupakan hal penting dalam perawatan hariannya. Dengan tubuh segar, ditambah bulu-bulu bersih dan rapi, burung akan lebih mudah rajin berbunyi.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.