Kini makin banyak pemain papan atas yang tertarik memelihara burung branjangan. Salah satunya adalah H Rico dari Lampung. Pemilik kacer Panglima Sumatera ini bahkan sukses membawa pulang dua trofi juara 1 di kelas branjangan dalam Presiden Cup III di Jakarta, 22 Juni lalu. Gaco koleksinya, branjangan Ribet, sukses menjuarai semua (dua) kelas yang dilombakan panitia.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Sebenarnya Om Rico sudah lama mengoleksi burung branjangan. Namun jarang sekali dia terlihat menurunkannya dalam even lomba. Wajar kalau sebagian besar kicaumania mengenalnya sebagai pemain kacer saja, terutama melalui Panglima Sumatera.
Nah, hal lain yang banyak kicuamania tidak atau belum tahu, adalah fakta bila H. Rico ternyata juga penggemar dan pengloksi branjangan. Ribet, jagoannya berhasil menang dua kali alias nyeri. Ribet pun dipastikan akan menjadi andalan H. Rico dalam mendulang prestasi, kendati tidak semua even membuka kelas branjangan.
“Branjangan itu sesungguhnya burung yang asyik, baik lagunya dan terutama gayanya. Sayang sekali ya, tidak banyak EO (event organizer) yang mau membuka kelas ini. Barangkali karenajumlah pemilik branjangan memang masih terbatas,” ujarnya kepada Om Kicau.
Tetapi melihat perkembangan setahun terakhir ini, makin banyak EO di Jabodetabek yang membuka kelas branjangan, itupun lebih sering digratiskan dan didukung penuh oleh organisasi Kicau Mania pimpinan Goes KM.
Upaya KM untuk menggairahkan kembali burung branjangan sudah dimulai sejak kepengurusan Yogi Prayogi (Om CJ), baik dalam lomba burung berkicau maupun dalam penangkaran.
“Sekarang makin banyak peminatnya. Saya berharap makin banyak EO yang mau membuka kelas ini, dan bisa lebih merata ke daerah-daerah lain. Apalagi burung ini terbukti bisa ditangkarkan,” tambah Om Rico.
Dia berharap branjangan juga kembali dilombakan dalam BnR Award 2014 yang akan digelar di Jogja, Desember mendatang. “Apalagi pemilik dan penggemar branjangan di Jogja juga lumayan banyak,” tambah Om Rico yang belum lama ini dipercaya menjadi ketua BnR Sumbagsel.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Panglima Sumatera mulai mabung
Dalam even Presiden Cup III, Om Rico juga menurunkan kacer Panglima Sumatera. Sebelum turun di PresCup, Panglima Sumatera sudah dipanaskan di berbagai even dan selalu menjadi juara.
Namun, pada hari Sabtu (H-1), empat bulu sayapnya mulai jatuh, pertanda burung mulai memasuki masa mabung. Bulu-bulu yang belum jatuh pun sudah terlihat tua dan kering, menunggu jatuh juga.
Karena sudah terlanjur tiba di Jakarta, Om Rico tetap menurunkan kacer Panglima Sumatera, meski sadar penampilannya pasti kurang maksimal.
“Nanggung, Om. Kita turunkan saja. Biar setelah itu bisa ambrol sekalian. Selain itu, saya juga sudah tahu karakter Panglima Sumatera, yang tetap fight dalam kondisi apa pun,” jelas Om Rico.
Dugaannya benar saja. Dalam kondisi awal mabung pun, kacer yang sehari-hari hanya makan kroto dan air putih saja (tanpa voer, tanpa jangkrik) ini pun masih bisa meraih prestasi, yaitu sekali juara 1, juara 7, dan juara 8.
Padahal semua kelas kacer dalam PresCup III full (70) gantangan, dan sebagian besar peserta adalah jagoan paling top di Tanah Air. Belum diketahui apakah burung ini bisa pulih mabung sebelum Piala Raja di Jogja, 7 September 2014. Namun untuk BnR Award, burung dipastikan pulih dari mabung. (Waca)