Bangkitnya kembali kelas branjangan dalam berbagai even lomba burung berkicau membuat sebagian kicaumania tertarik untuk mengoleksi burung ini. Tidak sedikit pula yang aktif melombakan branjangan hasil perawatannya. Sebagian pulang dengan rasa kecewa. Sebab branjangan yang di rumah gacor, ternyata melempem saat bertarung di lapangan. Untuk mencegah hal tersebut, berikut ini tips menyiapkan burung branjangan untuk lomba.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Burung branjangan yang mau dilombakan hendaknya sudah memiliki beberapa kriteria berikut ini:
- Memiliki mental yang cukup.
- Memiliki gaya dan suara kicauan yang bervariasi.
- Sudah teratur menjalani perawatan harian.
Ketiga kriteria itulah yang harus disiapkan, agar burung branjangan Anda benar-benar dalam kondisi siap lomba. Jika branjangan sudah dalam kondisi on-fire seperti itu, langkah selanjutnya adalah membiasakan burung untuk berada dalam suasana lomba.
Jika burung baru pertama kali dilombakan, sebaiknya jangan terlalu berharap banyak dulu menjadi juara. Burung pun membutuhkan masa adaptasi dengan suasana lomba. Tetapi jika dalam penampilan perdana sudah mampu berprestasi, itu bonus bagi Anda, sekaligus menandakan burung memiliki prospek bagus dalam even berikutnya.
Namun jika burung belum bisa masuk daftar juara (1-10), jangan patah semangat. Anggap saja ini sebagai sarana pelatihan atau sparring partner untuk mendidik burung branjangan Anda agat kelak bisa berprestasi lebih baik.
Di luar faktor perawatan harian dan pengaturan extra fooding, ada faktor lain yang dapat mempengaruhi kondisi branjangan ketika dilombakan.
Berikut ini beberapa hal yang bisa mempengaruhi dan sekaligus bisa menjadi alternatif dari perawatan burung branjangan sebelum dilombakan.
1. Tempel / cas dengan burung sejenis
Sudah bukan rahasia umum kalau setiap kali burung mau dilombakan, apalagi kalau burung tampak kurang siap tempur atau kurang birahi, maka hal yang sering dilakukan para pemain adalah mengecas burungnya bersama burung-burung milik peserta lainnya. Dengan begitu emosi burung diharapkan bisa naik, dan sifat fighter burung segera muncul, sehingga ketika digantang sudah dalam kondisi siap tempur.
2. Tempel / cas dengan burung betina
Menempel atau mengecas burung yang akan dilombakan dengan burung sejenis yang berkelamin betina juga sering dilakukan para pemain ketika akan melombakan burungnya.
Masalahnya menjadi lain ketika kita tidak memiliki pengetahuan yang cukup mengenai bagaimana membedakan jenis kelamin burung branjangan. Sebab burung jantan dan betina memiliki bentuk tubuh, penampilan, maupun warna bulu yang hampir sama.
Bagi yang belum tahu cara mengidentifikasi burung branjangan jantan dan betina, silakan buka lagi panduannya di sini.
3. Tempel / cas dengan burung jenis lainnya
Ada beberapa burung branjangan yang tidak mau tampil di arena lomba lantaran kurang birahi atau kurang siap tempur, meski sebelumnya telah dicas dengan burung sejenis maupun burung sejenis yang berkelamin betina.
Namun ketika ditempel dengan jenis burung berkicau lainnya, terutama cucak jenggot, burung gereja, kenari, dan sebagainya, burung branjangan justru memunculkan sifat teritorial dan karakter fighternya. Hal tersebut ternyata bisa memberi pengaruh cukup baik pada penampilannya di arena lomba.
Karena itu, jika branjangan Anda masih demam panggung, meski segala usaha telah dilakukan termasuk mengatur extra fooding (EF) dan mengecas dengan burung sejenis, tidak aaa salahnya mencoba terapi ini. Carilah burung kicauan jenis lain yang bisa membuat branjangan Anda naik pitam. Jadi, setiap kali membawanya ke arena lomba, branjangan bisa ditempel atau dicas terlebih dulu dengan burung tersebut.
4. Jangan membuat branjangan kaget atau merasa takut
Ketika pertama kali membawa branjangan ke arena lomba, biasanya kita tergesa-gesa menggantangnya. Apalagi ketika burung dalam kondisi siap digantang. Sangkar branjangan berbeda dari sangkar burung kicauan lainnya, sehingga mudah terbentur benda-benda lain seperti pagar arena, kursi, atau sangkar milik peserta lainnya.
Jika tidak berhati-hati membawa sangkar burung, akibatnya branjangan yang ada di dalamnya bisa kaget bahkan mentalnya langsung ngedrop. Saat dilombakan, rasa kaget belum hilang. Bahkan burung merasa takut melihat lawan-lawannya, atau mendengar kicauan lawan-lawan di sekelilingnya. Alhasil, selama lomba berlangsung, burung tidak bisa tampil maksimal bahkan macet bunyi.
5. Mengenali karakter dan kebiasaan branjangan ketika dikerodong
Setiap individu burung memiliki karakter yang berbeda-beda. Demikian juga branjangan yang akan dilombakan. Ada beberapa individu yang lebih senang diberi full kerodong sebelum digantang. Ada juga burung yang diberi full kerodong sejak 1-2 hari sebelum lomba dimulai, dengan tujuan agar burung tidak berbunyi (untuk menyimpan energi dan stamina).
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Untuk itu, Anda bisa memperhatikan karakter branjangan dengan mencoba melatihnya dengan mengerodongnya, lalu dipantau reaksinya setelah kerodong dibuka dan bertemu musuh-musuhnya.
6. Jaga kebersihan sangkar
Hal lain yang perlu diperhatikan sebelum branjangan dilombakan adalah menjaga kebersihan sangkarnya, terutama kebersihan dari pasir-pasir yang di dasar sangkar (apa manfaat pasir di sangkar branjangan bisa dilihat di sini).
Bersihkan pula kotoran yang menumpuk, sisa-sisa pakan, juga serangga yang masih hidup dan bergerak di dasar sangkar. Sebab semua ini bisa mengganggu penampilan branjangan saat dilombakan.
7. Maksimalkan stamina dan suara dengan BirdPower
Ada kalanya burung branjangan sudah memiliki mental yang baik, fighter, namun kekurangan stamina dan power yang bisa mengurangi penampilannya di arena lomba. Alhasil, burung hanya bagus di awal lomba dan gembos di tengah dan akhir lomba.
Untuk mencegah burung mengalami masalah tersebut saat berlomba, Anda bisa memberikan pakan bernutrisi tinggi, yang dilengkapi dengan resep-resep khusus yang bermanfaat untuk memaksimalkan penampilan burung-burung lomba.
Contohnya BirdPower, pakan racikan yang dibuat khusus untuk burung pemakan bijian, yang terdiri atas paduan ATP (Adenosine Tri-Posphate) dan multivitamin lengkap yang bermanfaat untuk menambah power, stamina, dan meningkatkan kekuatan suara kicauan dari burung yang akan dilombakan.
Itulah beberapa tips menyiapkan burung branjangab sebelum lomba, agar penampilannya bisa maksimal.