Burung magpie, salah satu spesies anggota keluarga Corvidae, sepintas lalu memiliki kemiripan dengan kacer / oriental magpie-robin, dengan ekor lebih panjang. Sejak dulu burung ini dijuluki sebagai burung pencuri, karena gemar mencuri barang atau perhiasan yang mengkilap. Namun hasil penelitian terbaru menunjukkan, magpie bukanlah burung pencuri. Mereka justru sangat takut terhadap benda-benda mengkilap. Loh, kok bisa?
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Fakta mengenai burung magpie yang gemar mencuri benda atau perhiasan mengkilap sebenarnya berawal dari sebuah cerita opera rakyat Eropa pada tahun 1817, yang mengisahkan seorang gadis pelayan yang dihukum karena mencuri perhiasan perak yang didapatnya dari seekor burung.
Cerita mengenai burung yang suka mencuri pun makin santer ke seluruh Eropa, sampai-sampai masyarakat meyakini burung magpie memang memiliki sifat mencuri. Bahkan komikus terkenal Hergé yang popular dengan Tintin membuat cerita “The Castafiore Emerald” yang mengisahkan hilangnya zamrud berharga yang dicuri burung magpie.
Mitos mengenai magpie sebagai burung pencuri akhirnya terbantahkan setelah para ilmuwan dari University of Exeter membuktikan hal sebaliknya. Magpie bukanlan burung pencuri seperti yang selama ini dibayangkan banyak orang.
Dalam penelitiannya, para ilmuwan melakukan serangkaian tes terhadap burung magpie liar dan sekelompok burung di pusat penyelamatan satwa. Dalam pengujian yang dilakukan dengan sangat cermat, burung-burung tersebut ditawarkan beberapa benda mengkilap dan tidak mengkilap. Seluruh perilaku dua kelompok burung itu lalu direkam.
Dr Toni Shephard, peneliti utama dari University’s Centre for Research in Animal Behaviour, mengatakan mereka tidak menemukan bukti burung magpie memiliki ketertarikan terhadap benda-benda mengkilap. Sebaliknya, benda-benda itu justru membuat burung mengalami neophobia (takut pada sesuatu yang baru).
Selama ini, masyarakat kerap menganggap magpie sebagai hewan yang paling bertanggung jawab jika terjadi ada benda atau perhiasan mengkilap yang hilang. Namun, sekali lagi, semuanya bersumber dari cerita dan mitos lama yang tidak memiliki alasan ilmiah.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Dalam penelitian yang hasilnya sudah diterbitkan dalam Journal Animal Cognition itu terungkap, benda dan perhiasan mengkilap yang digunakan sebagai bahan penelitian mencakup sekrup logam mengkilap, gelang, cincin dan alumunium foil. Benda-benda itu sebagian dicat warna biru, sisanya dipertahankan seperti keadaan aslinya: mengkilap keperakan.
Dalam studinya, benda-benda mengkilap dan tidak mengkilap ditempatkan pada tanah sekitar 30 cm dari tumpukan pakan burung. Dari 64 kali pengujian dan semuanya terekam kamera, burung magpie liar hanya melakukan interaksi / kontak dengan benda mengkilap sebanyak dua kali dari 64 kali pengujian.
Bahkan cincin yang sempat terambil pun langsung dibuang, tidak dibawa terbang, sebagaimana mitos yang diyakini oleh masyarakat Eropa selama ini.
Adapun benda mengkilap dan benda yang dicat biru justru dihindari atau diabaikan. Bahkan magpie berkesan ketakutan saat melihat benda itu, yang ditunjukkan dengan perilaku waspada ketika berusaha mengambil pakan yang diletakkan di dekat benda tersebut.
Dari penelitian ini bisa disimpulkan, magpie sebenarnya tak memiliki ketertarikan terhadap benda atau perhiasan yang mengkilap. Mereka justru selalu waspada dan mengambil jarak aman saat melihat benda-benda yang baru dilihatnya.
Semoga menambah pengetahuan kita.