Meski tidak termasuk burung kicauan popular, bukan berarti burung manyar tak punya penggemar. Tidak sedikit sobat kicaumania yang setia merawatnya, entah itu jenis manyar jambul, manyar emas, dan manyar tempua. Di mancanegara ada spesies burung manyar yang cukup popular, yaitu napoleon weaver (Euplectes afer). Karena berasal dari Afrika, spesies ini kerap dijuluki burung manyar dari Afrika.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Napoleon weaver, atau kita sebut saja manyar napoleon, memiliki nama resmi yellow-crowned bishop (Euplectes afer). Burung ini termasuk anggota keluarga Ploceidae, yang banyak dijumpai di Afrika Selatan dan Gurun Sahara.
Di Indonesia juga terdapat tiga spesies burung manyar anggota keluarga Plocidae, yaitu manyar tempua (Ploceus philippinus), manyar jambul (Ploceus manyar), dan manyar emas (Ploceus hypoxanthus).
Manyar napoleon banyak dipelihara para penggemar burung di Eropa dan Australia, terutama untuk ditangkar. Spesies ini memang belum begitu popular di Indonesia, namun siapa tahu beberapa tahun ke depan ada importir burung yang mendatangkannya ke negeri ini.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Meski termasuk jenis manyar (weaver), para penggemar burung di mancanegara justru sering menyebutnya sebagai napoleon weaver finch. Artinya, burung ini dianggap sebagai salah satu jenis burung finch, meski sebenarnya tidaklah demikian.
Yang membedakan manyar napoleon dan spesies manyar lainnya adalah postur tubuhnya yang lebih kecil, dan karena itulah sering dianggap sebagai salah satu jenis burung finch. Panjang tubuh manyar napoleon hanya sekitar 10 – 11 cm, adapun spesies manyar lainnya rata-rata memiliki panjang tubuh sekitar 14 – 15 cm.
Kecil-kecil cabai rawit. Itulah perumpamaan yang bisa diletatkan pada burung manyar napoleon. Meski posturnya mini, burung ini cukup agresif, terlebih jika dipelihara bersama jenis burung lainnya dalam satu kandang. Dia akan menguasai jenis burung lain yang dianggap lemah, termasuk menguasai tempat pakan dan selalu mencegah burung lain mengambil makanan.
Membedakan jenis kelamin burung manyar napoleon memang tidak mudah, karena penampilan keduanya hampir sama. Namun pada musim kawin, penampilan burung jantan berubah total sehingga lebih mudah diidentifikasi. Pada musim berbiak, warna bulu burung jantan menjadi lebih cerah, yang didominasi warna kuning terang dengan kombinasi warna hitam.
Perilaku berbiak burung manyar jauh berbeda dari burung finch. Kalau burung finch mau menggunakan kotak sarang yang sudah disediakan, burung manyar cenderung membuat sarang sendiri. Sarang tersebut kemudian dipamerkannya kepada burung betina, yang akan menentukan pilihan sarang mana yang dianggapnya lebih bagus untuk ditempati.
Karena sifat dan karakter yang berbeda itulah, maka diperlukan beberapa tips dan trik khusus dalam penangkarannya, agar semuanya berjalan lancar dan sukses.
Suara kicauan burung manyar napoleon
Manyar napoleon lebih banyak dipelihara untuk ditangkar. Namun, tidak berarti suara kicauannya kurang menarik. Suara kicauannya berupa cerecetan khas manyar, disertai suara thrill khas kenari dan burung finch lainnya.
Sebagaimana tiga spesies burung manyar yang ada Indonesia, suara kicauan burung manyar napoleon juga bervariasi jika terus dilatih dengan berbagai macam suara kicauan. Apalagi jika burung tersebut diperlihara sejak dari anakan atau lolohan.
Berikut ini dua variasi suara kicauan burung manyar napoleon:
- Suara kicauan manyar napoleon – variasi 1
- Suara kicauan manyar napoleon – variasi 2
Download suara kicauan manyar napoleon (klik di sini)
Semoga bermanfaat.
Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.
Page: 1 2