Dalam kontes kenari Parikesit di Balai Desa Dompyongan, Kecamatan Jogonalan, Klaten, Minggu (24/8) lalu, panitia membuka Kelas Standar Ring Papburi. Om Kicau mencatat ada tujuh ring yang moncer dalam kelas spesial ini, yaitu 030, 045, 002, 063, 102, 075, dan 099. Nomor ini diurutkan berdasarkan prestasi kenari di even itu. Siapakah para peternak yang memiliki kode ring tersebut?
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Sebelumnya, kita cek kembali daftar juara Kelas Standar Ring Papburi. Perlu diketahui, gelaran ini menerapkan sistem yang sama seperti kontes Papburi Klaten, di mana kenari-kenari berlomba di babak penyisihan, kemudian burung-burung terbaik masuk babak final.
Hasil kontes kenari Kelas Standar Ring Papburi
Launching PPK 1 Parikesit Klaten (Minggu, 24 Agustus 2014)
Juara / Nama burung | Ring | Pemilik | Alamat |
| (030) | Ndaru Prakoso | Klaten |
| (030) | Bahrul | Klaten |
| (045) | Heru | Jagapati |
| (002) | Lilik | Semarang |
| (063) | Joko Billion | Sukoharjo |
| (030) | Caponiery | Manisrenggo |
| (102) | Erdeve | Klaten |
| (045) | Nggi Nggi | Klaten |
| (075) | Sigit ART | Klaten |
| (099) | Radja | Klaten |
Yang pertama kita telisik adalah ring 030. Ada tiga kenari dengan ring kode tersebut, yaitu Baruna milik Ndaru Prakoso (Klaten) yang menjuarai Kelas Standar Ring Papburi, sekaligus juara 1 Standar Proklamasi.
Kemudian kenari Gaza, milik Bahrul (Klaten) yang menempati urutan kedua. Kenari ini sebelumnya milik Om Ndaru Prakoso, yang kemudian dibeli Om Bahrul.
Satu lagi kenari yang memakai ring 030 adalah Vodca, gaco milik Caponiery dari Manisrenggo yang berada di urutan keenam.
Kembali ke pertanyaan awal: siapakah peternak yang memiliki kode ring 030? Jawabannya adalah Lestari Subarjo, atau lebih akrab disapa Om Tari, pemilik Tari’s Canary. Beberapa waktu lalu, profil Om Tari juga pernah diekspose Om Kicau.
Menurut Om Tari, kenari Baruna dan Gaza berasal dari pasangan induk yang sama, atau masih satu lolohan. Kedua burung ini kemudian diboyong Om Ndaru Prakoso, meski belakangan Gaza dilepas ke Om Bahrul.
Selain beternak, Om Tari juga piawai mengorbitkan kenari jawara. Sebelum Baruna, Gaza, dan Vodca moncer di lapangan, dia sudah mengorbitkan kenari kenari Fatamorgana (dulu bernama Ilusi), yang kerap menjuarai even di Solo Raya. Om Tari beternak kenari di rumahnya, Dusun Ngladon, Desa Joton, Kecamatan Jogonalan, Klaten.
Dalam kontes Parikesit, 24 Agustus lalu, ada dua kenari dengan kode ring 045 yang masul babak final Kelas Standar Ring Papburi. Keduanya adalah Leak, kenari milik Heru (Jagapati) yang menjadi juara 3, dan kenari Wisanggeni milik Nggi Nggi (Klaten) yang berada di urutan delapan.
Kedua kenari ini hasil breeding Muhaji Wirana. Pria yang akrab disapa Om Yoyok ini tinggal di Dusun Kembang, Desa Keputran, Kecamatan Kemalang, Klaten.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Om Kelik Jenggot, komandan Parikesit Klaten, juga beternak kenari dengan kode ring 063. Dia beternak kenari di kediamannya, Dusun Gentan, Desa Dompyongan, Kecamatan Jogonalan, Klaten.
Dalam kontes kenari Parikesit, Minggu (24/8), burung hasil ternaknya moncer di posisi kelima. Namanya kenari Centuri, yang kini berada di tangan Om Joko Billion, tokoh kicaumania di Muara Bungo (Jambi) yang kini pulang kampung ke Jawa dan mukim di Sukoharjo.
( baca juga: Lagi, anakan kenari Papburi Klaten bersinar di Jambi )
“Selama di Muara Bungo, saya juga sering menang di kelas kenari, dengan materi dari kandang Om Kelik Jenggot. Salah satunya ya kenari Iwak Peyek,” kata Om Joko.
Ada lagi kode ring 002 yang tampil sebagai juara 4, yaitu kenari Ijo Bajang milik Om Lilik (Semarang). Burung ini hasil breeding Om Hery Widada SR atau lebih akrab disapa Om Hery Dua Dewi, yang kini menjabat ketua Papburi Klaten.
Kenari Pele (kode ring 102) milik Erdeve masuk peringkat 7. Peternak dengan kode ring 102 tidak lain adalah Om Samsul Rosidi yang tinggal di Dusun Tegalrejo, Desa Manjung, Kecamatan Ngawen, Klaten.
Juara 9 dan 10 masing-masing diraih kenari Walang (kode ring 075) milik Sigit ART dan kenari Mahameru (kode ring 099) milik Radja.
Walang merupakan kenari hasil penangkaran Om Ratno Kesot yang tinggal di Dusun Papringan, Desa Keputran, Kecamatan Kemalang, Klaten. Adapun kenari Mahameru merupakan hasil ternakan Om Radja sendiri di Desa / Kecamatan Tulung, Klaten.
Di lain waktu, Om Kicau akan membagikan alamat para penangkar kenari anggota Papburi Klaten, yang dikenal moncer di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Jabodetabek dan Sumatera.
Semoga bermanfaat.