Jangan lihat seseorang dari bungkusnya, begitu kata Tukul Arwana. Banyak kicaumania cilik yang sukses mengorbitkan burungnya di arena lomba. Di Kota Pati, Jawa Tengah, pun ada nama Owen. Bocah lelaki ini merupakan putera pemain kawakan, Om Jimmy Pragola, yang sudah tak asing lagi di kalangan pemain Blok Tengah. Nama Owen kini makin sering muncul di media, lantaran lovebird Soimah miliknya sering menjuarai lomba.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Menurut Om Jimmy, Soimah merupakan salah satu lovebird hasil ternaknya. Pada kakinya terpasang kode ring bertuliskan Owen dan Tasya 111. “Saya memberinya nama Soimah, karena artis Soimah juga berasal dari Pati, he.. he…,” kata Om Jimmy, saat ditemui Om Kicau.
Saat ini Soimah memasuki umur 14 bulan, dan sudah mengukir banyak prestasi. Dalam kontes Specta RKBC di Pati, Minggu (24/8), lovebird Soimah memperkuat Duta 168 dan menjuarai Kelas New Bilqis serta juara 3 Kelas Platinum.
Karena sejak kecil terbiasa dengan lingkungan yang penuh burung kicauan, Owen pun senang terhadap burung kicauan, khususnya lovebird. Kalau gaconya menang, Owen buru-buru mengambil setruk pendaftaran, mengisi nama burung, nama pemilik, dan alamat yang tertera pada setruk lomba.
“Ya, anaknya memang hobi burung. Kalau nggak hobi, nggak mungkin anak sekecil Owen mau datang ke lomba burung. Pernah dia nggak ikut mengawal burungnya ke lapangan. Saya lalu menelepon Owen, mengabari kalau Soimah juara ketiga. Begitu tiba di rumah, yang langsung ditanyakan adalah mana trofinya,” ungkap Om Jimmy sambil terkekeh.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Berikut ini beberapa prestasi lovebird Soimah, sejak April hingga Agustus 2014:
- Double winner dalam even di Mayong, Jepara, 13 April 2014. Jumlah peserta 45-50 ekor per sesi.
- Juara 1 dan 3 Bupati Cup Jepara di Pantai Bandengan, Jepara, 20 April 2014. Jumlah peserta full (60 gantangan) pada setiap sesi.
- Juara 3 dalam even BnR di Wonderia Semarang, 18 Mei 2014. Jumlah peserta 62 gantangan / sesi.
- Juara 1 dan 3 Specta RKBC di Margoyoso, Pati, 24 Agustus 2014. Jumlah peserta 40 ekor / sesi.
Itu hanya sebagian prestasi lovebird Soimah, karena Om Jimmy terkadang tidak mencatatnya secara detail. “Kalau di rumah, Soimah sebenarnya jarang bunyi. Tapi saat di lapangan, jika kondisinya prima, burung ini pasti ngekek panjang,” tambah Om Jimmy.
Ditambahkan, gaco andalan puteranya ini memiliki lagu asli lovebird ngekek (murni suara lovebird), dan sedikit isian cucak jenggot. Suara cucak jenggot ini terkadang ditembakkan, tetapi terkadang tidak.
“Karena sudah pernah dimaster oleh suara cucak jenggot, maka lovebird Soimah jika bunyi terkesan kasar dan ngerecet–ngerecet,” jelas Om Jimmy Pragola.
Perawatan Soimah jelang lomba
Perawatan Soimah tidak jauh berbeda dari lovebird pada umumnya. Tetapi saat dilombakan, menjelang lomba dimulai, burung mesti dimandikan dulu hingga basah kuyub, kemudian dijemur sebentar, dan diangin-anginkan hingga kering.
“Tujuannya untuk menurunkan birahinya agar tidak berlebihan. Setelah bulu-bulunya kering, baru digantang di lapangan. Kalau mau turun di sesi selanjutnya juga harus dimandikan lagi, jemur sebentar, dianginkan, lalu siap digantangkan,” kata Om Jimmy.
Rencananya, Owen dan ayahnya akan berangkat ke Jogja, 7 September 2014, mengikuti even kolosal Piala Raja di pelataran Candi Prambanan. “Sudah pesan tiket untuk semua kelas yang melombakan lovebird,” tambahnya.
Bagaimana perasaan Owen menghadapi even sebesar Piala Raja? “Mudah-mudahan Soimah mau kerja di Piala Raja, Om. Moga-moga bejo, dapat juara,” jawabnya singkat.
Agenda berikutnya adalah menurunkan Soimah dalam even akbar lainnya, 168 Cup III di Semarang, Minggu 28 September 2014. “Pokoknya, semoga Soimah bejo Om,” kata Owen lagi. (v1rgoboy)
Semoga bermanfaat.