Selain tikus, semut juga menjadi momok bagi sobat kicaumania, termasuk para penangkar burung berkicau. Banyak kasus di mana burung terluka atau mati digigiti semut, lantaran sangkar tidak diberi perlindungan khusus. Hal ini tentu menjengkelkan, apalagi semut suka main keroyokan dan kerap menyerbu kandang / sangkar dalam koloni yang sangat banyak. Untuk mencegahnya, silakan simak tips melindungi sangkar burung dari serangan semut.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Banyak cara mengusir semut yang mengganggu kandang penangkaran, tapi hanya beberapa saja yang dirasa aman bagi burung piaraan di dalamnya.
Berbeda dari pencegahan semut yang menyerang kandang aviary, sangkar harian rata-rata sudah dilengkapi peralatan khusus untuk mencegah kehadiran semut. Sayangnya, masih banyak kicaumania yang pernah memanfaatkan hal ini, dan menganggapnya tak lebih dari sekadar aksesoris sangkar.
Peranti yang dimaksud adalah benda berbentuk seperti mangkuk yang ada di posisi paling atas dari gantungan sangkar. Fungsi mangkuk tersebut adalah menyimpan bahan-bahan yang bisa mencegah kedatangan semut.
Sebagian besar dari kita sering membiarkan benda tersebut apa adanya. Alhasil, sangkar burung pun tidak terlindungi dari semut yang sewaktu-waktu datang dan menyerang sangkar.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Lalu, bagaimana kita memberi perlindungan pada sangkar burung? Ada beberapa macam cara yang bisa dilakukan, antara lain:
- Memasang kapas yang dibasahi minyak goreng pada mangkuk yang terdapat di gantungan sangkar.
- Memasang kapas yang dicampur oli (gemuk) pada mangkuk yang terdapat di gantungan sangkar.
- Mencampur kapas dan bedak / baking powder, lalu meletakkannya pada mangkuk yang terdapat di gantungan sangkar.
Penggunaan kapas di sini bertujuan agar minyak, oli, atau tepung tidak mudah menetes, serta bedak / baking powder tidak mudah habis karena tertiup angin. Dengan begitu, bahan bisa bertahan dalam waktu lebih lama (awet).
Selain memanfaatkan bahan-bahan tersebut, hal terpenting yang tak boleh dilupakan adalah selalu menjaga kebersihan sangkar. Jika sangkar selalu kotor oleh sisa-sisa pakan seperti buah, bijian, atau kroto, hal tersebut bisa mengundang kedatangan semut untuk berkunjung ke sangkar.
Meski sangkar telah dibersihkan dari sisa pakan, terkadang aroma dan ampasnya masih menempel di bagian dasar dan jeruji sangkarnya. Hal itu pun bisa mengundang kedatangan semut.
Karena itulah, penggunaan FreshAves perlu dirutinkan, minimal 1-2 minggu sekali, untuk membuang sisa-sisa aroma pakan, sekaligus mencegah kehadiran kuman penyakit baik berupa bakteri, spora jamur, serta parasit seperti semut, kutu, cacing, dan tungau.
Dalam hal ini, 5 gram serbuk FreshAves dilarutkan dalam 1 liter air, kemudian dimasukkan ke dalam hand sprayer. Semprotkan larutan ini ke seluruh bagian sangkar, termasuk pada setiap celah-celah pada persambungan kayu.
Semoga bermanfaat.