Empat masalah umum saat burung dipasangi ring kode

Bagi penangkar atau peternak (breeder)  burung, memasang ring kode menjadi “kewajiban” yang harus dilakukan. Ring kode bukan sekadar menunjukkan bahwa burung yang memakainya adalah hasil budidaya manusia, bukan tangkapan hutan, melainkan juga sebagai identitas siapa peternak atau penangkarnya. Berdasarkan pengalaman para breeder, ada empat masalah umum saat burung dipasangi ring kode.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Ring biasanya mulai dipasang saat anakan burung berusia 5- 11 hari. Namun, dalam perkembangannya, ring ternyata bisa memunculkan beberapa masalah tersendiri. Artikel kali ini dimaksudkan agar para penangkar burung tak pernah mengalaminua.

Pemasangan ring diperlukan untuk proses identifikasi burung tersebut. Sebab dalam ring tertera beberapa angka dan kode khusus yang bisa bermakna nama penangkar, atau bisa juga dilengkapi nomor kandang dan identitas lainnya.

Dalam pemasangannya, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian para penangkar. Sebab tidak jarang muncul masalah baru terkait pemasangan ring pada anakan burung, antara lain:

1. Pemasangan ring yang terlambat.
2. Luka atau cedera ketika memasang ring.
3. Induk membuang anaknya yang memakai ring.
4. Ring tersangkut, sehingga membahayakan burung.

Oke, kita bahas satu-persatu.

1. Pemasangan ring yang terlambat

Umumnya ring mulai dipasang pada kaki burung saat masih berusia 5 – 11 hari. Saat itulah kaki anakan burung masih lentur, sehingga tidak akan menyulitkan kita dalam memasang ring kode.

Setelah anakan berusia lebih dari 12 – 15 hari, kakinya akan tumbuh dan berkembang menjadi kaku dengan telapak yang membesar. Pada usia itulah, ring terkadang tidak muat ketika dipasang, dan jari kaki yang menghadap ke belakang tidak selentur ketika masih berusia berusia di bawah 11 hari.

Dalam beberapa kasus, pemasangan ring yang dipaksakan bisa mencederai kaki burung. Bahkan jari kaki belakang yang kaku tadi akan patah atau berubah posisi (bengkok) saat dipasangi ring. Akibatnya, burung mengalami cacat kaki sampai dewasa.

Akhir-akhir ini, di pasaran banyak beredar burung trotolan hasil tangkapan hutan yang dipasangi ring dan tak jelas asal-usulnya. Burung-burung ini umumnya mengalami cacat atau luka di bagian kakinya, karena pemasangannya jelas tidak tepat waktu dan / atau sedikit dipaksakan.

Karena itu, jika Anda mau membeli burung dan kebetulan sudah terpasang ring kode, disarankan untuk memeriksa kaki-kaki burung secara lebih cermat.

2. Luka atau cedera ketika memasang ring

Luka atau cedera pada kaki tidak hanya bisa dialami burung yang terlambat dipasangi ring. Banyak kasus kaki burung terluka akibat pemasangan ring yang kurang tepat, atau tidak sesuai dengan petunjuk yang selama ini berlaku.

Ketika mau memasang ring, jari kaki belakang sebaiknya ditekuk ke atas untuk memudahkan ring melewatinya. Pada usia yang masih sangat muda, jari kaki belakang anakan burung masih lentur / tidak kaku, sehingga akan memudahkan proses tersebut.

Beberapa penangkar pemula kerap mengeluh, kaki anakan burung cedera setelah dipasangi ring. Hal ini karena proses pemasangan ring yang salah. Misalnya menekuk semua jari kaki ke depan saat memasukkan ring, dan memaksakannya masuk dengan menggunakan minyak kelapa atau bahan pelicin lainnya.

3. Induk membuang anaknya yang memakai ring

Masalah lain adalah induk malah membuang anaknya yang telah dipasangi ring. Induk seperti ini akan menganggap ring yang dipakai anaknya bisa membahayakan dirinya, juga anak-anaknya yang lain, sehingga berusaha menyingkirkannya dari sarang.

Kalau itu terjadi, sebaiknya Anda jangan panik. Sebab hal itu cukup wajar, karena induk merasa kaget melihat kode ring pada kaki anaknya. Solusinya, masukkan saja anaknya itu ke dalam sarangnya, dan jangan lupa taburkan beberapa biji-bijian ke dasar sarang.

Induk biasanya akan selalu menjaga kebersihan sarangnya. Dengan memasukkan beberapa bijian, maka induk biasanya akan melupakan anaknya yang memakai ring, karena sibuk membuang sampah, he.. he.. he…

4. Ring tersangkut, sehingga membahayakan burung

Ring kode yang dikenakan pada kaki burung seharusnya bersifat fleksibel dan tidak menghambat aktivitas burung yang mengenakannya. Ring harus bisa bergerak dan selalu berada di bawah, karena hal itulah yang membuat burung merasa nyaman.

Namun ketika ring tersangkut di bagian atas kakinya, tanpa disadari, pertumbuhan burung akan membuat ring makin sulit digeser / dilepaskan. Alhasil, burung mengalami kesakitan dan aktivtasnya terhambat.

Beberapa penyebab dari ring yang tersangkut antara lain:

• Ukuran ring kurang tepat. Ukuran yang kurang tepat / terlalu kecil (meski saat pemasangan ring dapat bergerak bebas) bisa menyebabkan ring tersangkut, ketika burung tumbuh dewasa. Jadi, perhatikan jenis dan ukuran ring yang sesuai untuk burung yang menggunakannya.
• Kurang mendapat perhatian pemilik. Anakan burung sering dalam posisi bungkuk atau kaki diselenjorkan ketika berada di dalam sarang. Dalam posisi seperti itu, ring sering berubah posisi dan tersangkut pada bagian atas atau sendi kakinya. Jika pemilik jarang melakukan inspeksi, ring tetap berada pada posisinya dan menyangkut di sana sampai harus dikeluarkan dengan cara memotongnya.

Untuk mengatasi ring yang tersangkut pada kaki burung, cara yang bisa dilakukan adalah memaksa ring bergeser dari posisinya, dengan menggunakan minyak pelicin dan obat merah. Namun jika setelah beberapa waktu ring tersangkut lagi, maka Anda harus memotongnya dengan cara seperti disebutkan dalam tulisan berikut ini:

Cara memotong ring atau cincin burung

Sebagai penangkar, sebaiknya seringlah mengontrol kondisi anak burung, setidaknya beberapa kali dalam seminggu. Ini untuk mencegah kemungkinan terjadinya ring yang menyangkut pada kaki burung.

Itulah beberapa hal yang berkaitan dengan pemasangan ring pada burung yang perlu menjadi perhatian, terutama bagi penangkar pemula.

Semoga beramanfat.

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.