Kampanye penangkaran burung branjangan yang diprakarsai Kicau Mania (kicaumania.or.id) kini membuahkan hasil. Burung yang memiliki kicauan merdu, bervariasi, volume lantang, disertai gaya yang atraktif ini bukan sekadar marak kembali di arena lomba, tetapi juga mulai sukses ditangkar sejumlah BR mania. Kali ini, kita intip kunci sukses menangkar burung branjangan ala Om Napsun Firmansyah.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Menangkar burung branjanganMenangkar burung branjangan
Anakan branjangan hasil penangkaran Om Napsun Firmansyah dari Tangerang

Sebelumnya sudah ada beberapa kicaumania yang sukses menangkar branjangan, mulai dari Om Yogi Prayogi hingga Padepokan Gamprit.

Om Napsun Firmansyah pun berhasil menangkar burung branjangan. Melalui komunitas branjangan di Facebook , dia berbagi tips kepada sobat kicaumania lainnya. Karena materinya bagus, Om Kicau pun menyebarulang tips Om Napsun dengan beberapa editing seperlunya.

Seleksi burung indukan

Dalam penangkaran burung jenis apapun, seleksi calon induk menjadi salah satu kunci keberhasilan. Demikian pula jika Anda ingin menangkar burung branjangan.

Menurut Om Napsun, calon induk jantan sebaiknya sudah berumur 1,5 tahun, dan calon induk betina berumur 1 tahun. Umur ini dianggap ideal, karena organ-organ reproduksi burung jantan dan betina sudah berkembang serta berfungsi sempurna.

Bagaimana sexing burung branjangan, silakan buka kembali panduan yang pernah diberikan Om Kicau dalam tautan di bawah ini:

Membedakan burung branjangan jantan dan betina

Kandang penangkaran burung branjangan

Kandang untuk menangkarkan burung branjangan bisa berupa sangkar gantung, kandang battery yang digunakan untuk ternak lovebird, atau bisa juga kandang aviary.

Penangkaran branjangan dalam kandang battery.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Untuk perjodohannya, burung jantan dan betina dapat disatukan terlebih dulu dalam kandang / sangkar harian selama beberapa hari. Setelah saling mengenal, barulah keduanya dimasukkan ke dalam kandang ternak yang sudah disiapkan, termasuk penyediaan bahan sarang.

Supaya burung jantan dan betina dalam kondisi optimal untuk berkembang biak, diperlukan perawatan yang memadai, mulai dari masalah pakan, hingga penjemuran.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Berikut ini perawatan harian yang diterapkan Om Napsun terhadap pasangan induk branjangan:

  • Jangkrik diberikan sebanyak 10 – 20 ekor setiap hari.
  • Kroto diberikan seminggu tiga kali.
  • Ulat hongkong cukup 3 ekor setiap hari.
  • Jangan lupa biji-bijian sebagai pakan utamanya.
  • EF lain yang bisa diberikan adalah belalang dan undur-undur, untuk variasi nutrisi.

Bahan dan tempat sarang yang digunakan

Berdasarkan pengalaman sejumlah kicaumania yang berhasil menangkar branjangan, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa burung ini bisa bersarang dalam beberapa kondisi. Misalnya, menggunakan genting sebagai tempat sarang, atau cukup memanfaatkan gundukan jerami sebagai tempat sarangnya.

Silakan pilih metode yang lebih cocok, karena burung ini ternyata mau bersarang dalam beberapa kondisi. Om Napsun sendiri menggunakan genting, yang berukuran tinggi 5 – 10 cm, panjang 15 cm, dan lebar 10 cm.

Tempatkan genting di tengah atau pojok  kandang yang beralas pasir, tanah merah, atau bubukan batu bata. Tebarkan rumput atau jerami kering dalam jumlah cukup banyak di sekitarnya. Nanti burung akan mengambil sendiri jika masa unjal sudah tiba.

Genting bisa dijadian media bersarang burung branjangan.

Namun jika tak ingin menggunakan genting, Anda bisa membuat gundukan jerami atau rumput kering di dalam kandang penangkaran. Nantinya gundukan jerami akan diatur / disusun sendiri oleh burung sebagai tempat untuk bertelur, serta mengerami telur dan merawat anak-anaknya yang baru menetas.

Gundukan rumput / jerami kering juga bisa menjadi sarang burung branjangan.
Foto: Keluarga Kicaumania Branjangan Indonesia

Melihat keberhasilan Om Napsun dan beberapa kicaumania lainnya, terbukti sudah bahwa penangkaran branjangan tak sesulit yang kita bayangkan.

Kunci utamanya adalah menciptakan suasana kandang dan lingkungan sekitarnya yang bebas dari gangguan binatang-binatang yang bisa menghambat proses penangkarannya, seperti semut, tikus, cicak, bahkan kucing.

Jika lingkungan dirasa aman dan nyaman, branjangan jantan dan betina bisa menjalankan proses reproduksinya secara lancar.

Untuk mengetahui perilaku reproduksi burung branjangan, silakan baca juga Seluk beluk penangkaran burung branjangan.

Semoga bermanfaat.

Salam sukses, Salam dari Om Kicau.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.