Beo merupakan jenis burung berkicau yang pintar menirukan suara / ucapan manusia dengan sangat fasih. Tidak heran jika burung ini banyak digemari, bukan saja di Indonesia, melainkan juga di mancanegara. Selama ini banyak penggemar yang kesulitan membedakan jenis kelamin beo. Sebab beo jantan dan betina memiliki penampilan fisik yang sama, serta kemampuan berkicau yang sama pula. Tapi ada beberapa tengara yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi jenis kelamin burung beo. Simak penjelasannya berikut ini.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Burung beo banyak digemari karena pintar meniru suara manusia.

Burung beo jantan dan betina memiliki kemampuan yang sama. Keduanya sama-sama pintar dalam meniru suara lain di sekelilingnya, atau ucapan / perkataan manusia.

Nah, kalau begitu, untuk apa kita harus mengetahui cara sexing burung beo? Ya tetap penting, terutama jika Anda ingin menangkarnya.

Berikut ini beberapa tengara dalam membedakan jenis kelamin burung beo, berdasarkan pengalaman sejumlah peternak dan penggemar :

1. Lihat cara berdiri burung beo

Burung beo betina cenderung berdiri dengan kaki yang ditegakkan dan mengangkat kepalanya. Adapun beo jantan lebih sering berdiri dalam posisi seperti membungkuk.

Beo betina sering berdiri tegak, kepala mendongak ke atas (kiri). Beo jantan sering membungkuk.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

2. Lihat postur tubuhnya

Burung betina mempunyai ukuran atau postur tubuh yang lebih kecil daripada burung jantan. Pada gambar di atas terlihat (sekilas) perbedaan postur tubuh burung beo jantan dan betina.

3. Lihat bentuk kepalanya

Secara umum, bentuk kepala burung beo betina lebih kecil, lebih panjang, dan cenderung membulat. Adapun bentuk kepala beo jantan tampak lebih besar, ceper, dan berbentuk kotak/persegi.

Bentuk kepala beo betina membulat (kiri), sedangkan beo jantan ceper dan persegi.

4. Lihat bentuk paruhnya

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Bentuk paruh burung beo betina panjang dan sempit, sedangkan paruh beo jantan lebih pendek dan lebih lebar. Silakan lihat gambar berikut ini:

Bentuk dan ukuran paruh beo betina lepih panjang dan tipis (kiri). Beo jantan lebih pendek tapi lebar.

5. Lihat jengger di telinga (untuk ras tertentu)

Jengger atau jawer pada bagian telinga burung beo betina berbentuk seperti segitiga (Δ) sempurna. Pada beo jantan  juga segitiga, tapi tidak beraturan.

Tetapi cara ini hanya bisa diterapkan pada jenis beo tertentu, yaitu greater india hill mynah (Gracula religiosa intermedia).  Untuk ras yang banyak ditemukan di Indonesia, yaitu javan hill myna (Gracula religiosa religiosa), bentuk dan pola jawernya berbeda.

Perbedaan bentuk jawer beo betina (kiri) dari jantan pada ras Gracula religiosa intermedia.

Selain itu, warna jengger pada beo betina memiliki warna lebih terang daripada burung jantan yang lebih gelap.

6. Lihat bentuk kloakanya

Kloaka pada burung beo betina lebih rata dan tidak menonjol, adapun pada burung jantan tampak lebih menonjol.

Bentuk kloaka beo jantan lebih menonjol (kiri). Pada beo betina cenderung bulat atau rata, dengan lubang anus yang lebih lebar.

Selain itu, ada cara lain yang bisa dijadikan tengara dalam membedakan jenis kelamin burung beo, terutama jima kasih berumut muda. Dalam hal ini, Anda bisa mengerodong beo pada malam hari.

Esok harinya, kerodong dibuka. Biasanya beo jantan akan mengeluarkan suara pelan (seperti “kaka.. kaka..”). Adapun beo betina tidak bereaksi apa-apa.

Itulah beberapa tengara yang bisa digunakan dalam membedakan jenis kelamin burung beo, meskipun akurasinya tidak mungkin 100% tepat. Namun, jika Anda sudah terbiasa, maka akurasinya akan mendekati sempurna.

Semoga bermanfaat.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.