Setiap negara pasti mempunyai burung kicauan favorit. Indonesia dengan murai batunya, Malaysia dengan kutilang jambulnya, atau China dengan poksay dan hwameinya. Nah, kalau kicaumania di Brazil punya burung favorit bernama trinca ferro / buff-throated saltator (Saltator maximus). Seperti apa penampilan fisik dan suara kicauannya?
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Trinca ferro termasuk salah satu anggota keluarga Cardinalidae, atau masih berkerabat dengan northern cardinal. Di Brazil dan beberapa negara Amerika Latin lainnya, spesies ini menjadi favorit para penggemar burung untuk dipelihara atau dilombakan. Akibatnya banyak terjadi kasis perburuan liar, bahkan penyelundupan burung trinca ferro keluar dari wilayah Brazil.
Burung trinca ferro bahkan tak hanya dijumpai di kawasan Amerika Latin atau Amerika Selatan. Spesies ini juga punya wilayah persebaran luas, mulai dari wilayah tenggara Meksiko hingga ke Amerika Tengah, dan Brazil.
Brazilian Wildlife Protection Agency (BWPA), atau semacam BKSDA di Indonesia, mengeluarkan aturan bahwa siapapun yang ingin menangkar trinca ferro harus seizin lembaga tersebut. Burung yang dipelihara kicaumania juga harus berasal dari hasil breeding, ditandai dengan ring kode, dan bukan hasil tangkapan hutan.
Jika ditemukan burung peliharaan tanpa mengenakan ring, maka burung akan disita dan pemiliknya dikenai denda 500 real Brazil.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Trinca ferro merupakan burung dengan karakter sangat teritorial. Burung jantan akan berkicau dengan sangat keras dan bervariasi untuk menandai wilayahnya. Dia akan menghalau burung sejenis yang memasuki wilayah kekuasaannya.
Karena mempunyai suara keras, bervariasi, dan sifat teritorial itulah, trinca ferro cukup popular sebagai burung lomba. Setiap akhir pekan, para kicaumania di Brazil akan berkumpul untuk melatih atau melombakan gaco andalannya. Lokasi lomba bisa di dalam gedung maupun di luar gedung.
Trinca ferro atau buff-throated saltator memikiki panjang tubuh sekitar 20 cm. Meski termasuk anggota keluarga Cardinalidae, sebuah penelitian menunjukkan spesies ini lebih dekat dengan jenis tanagers (Thraupidae).
Burung jantan memiliki kepala abu-abu dengan alis putih dan mahkota kehijauan. Bagian tubuh atas berwarna hijau zaitun, tenggorokan hingga perut abu-abu. Paruhnya besar dan hitam, mirip paruh burung finch.
Burung jantan dan betina tidak bisa dibedakan, karena penampilan keduanya hampis sama. Namun burung jantan dapat diketahui dari suara kicauannya.
Suara kicauan burung trinca ferro
Suara kicauan burung trinca ferro cukup bervariasi, meski belum diketahui apakah spesies ini bisa meniru suara kicauan burung lainnya atau tidak. Namun penggemar burung lebih terhibur oleh suara kicauannya yang keras dengan beberapa varasi lagu.
Jangan harap Anda bisa mendapatkan burung ini di Indonesia, karena untuk mendapatkan spesies ini harus mendapat izin dari BWPA. Tapi jangan kecewa, karena Om Kicau menyediakan beberapa suara kicauannya yang bisa didengar dan diunduh sebagai masteran burung kesayangan Anda di rumah.
- Suara kicauan burung trinca ferro – variasi 1
- Suara kicauan burung trinca ferro – variasi 2
- Suara kicauan burung trinca ferro – variasi 3
Download kicauan burung trinca ferro (klik di sini)
Kalau berikut ini video kemeriahan suasana lomba burung trinca ferro di Brazil:
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
Burung Trinca ferro ini udah masuk ke Indonesia,belum om??
belum ada yang mau ngimpor burung dari Amerika Selatan kalaupun ada biasanya burung yang sudah dikenal di kita saja seperti cardinal dsb, dan juga kebanyakan importir burung kita lebih cenderung pada burung-burung dari Afrika saja seperti bt, moza, lb, dll
Nambah pengetahuan, tp link-nya enggak nongol om
bisa diklik pada Halaman 2 nya om.