Memelihara burung kicauan makin afdol jika kita memiliki pepohonan rindang di halaman atau pekarangan rumah. Selain bisa menjadi tempat menggantang sangkar burung, juga bisa menjadi terapi untuk beberapa jenis burung agar rajin bunyi. Salah satu tanaman yang direkomendasikan pohon kersen. Kenapa eh kenapa?

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Selain untuk peneduh, pohon kersen juga bisa mengundang kehadiran burung-burung liar.

Ada dua alasan utama mengapa Om Kicau merekomendasikan tanaman ini. Pertama, pohon kersen bisa mengundang burung liar hadir ke pekarangan rumah Anda. Kedua, buahnya yang manis juga sangat bermanfaat untuk burung-burung pemakan buah, seperti trucukan, cucak hijau, kemade (cabai-cabaian), burung-madu (“kolibri”), dan tentu saja pleci.

Dulu, pohon kersen banyak ditanam baik di pedesaan maupun perkotaan. Namun, saat ini orang-orang kota agaknya sudah melupakan keberadaan buah ini, dan beralih ke tanaman hias maupun tambulapot.

Pohon kersen atau talok (Muntingia calabura), atau  lebih dikenal sebagai pohon ceri, memiliki tinggi hingga mencapai 12  meter. Daunnya rindang, dengan buah berukuran kecil tapi sangat manis.

Tanaman ini sangat digemari berbagai jenis burung liar, karena buahnya memang sangat manis. Bahkan buah ini memiliki kandungan gula dan gizi lebih tinggi ketimbang jenis buah-buahan lainnya.

Beragam jenis burung liar sangat menyukai buah kersen yang sangat manis.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Beberapa jenis burung yang sering mengunjungi pohon kersen antara lain trucukan, kemade, cucak hijau, pleci, burung walik, burung-madu, dan sebagainya. Umumnya mereka tertarik dengan rasa buahnya yang sangat manis, terutama kalau buahnya sudah matang sempurna.

Anda pun bisa memberikan buah kersen kepada burung kicauan di rumah, dengan cara memotong buah kersen yang sudah matang menjadi dua bagian, lalu dimasukkan ke dalam wadah pakan atau digantung bersama ranting dan daunnya.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Cucak hijau tampak lahap memakan buah kersen yang matang.

Kandungan nutrisi yang terdapat dalam setiap 100 gram buah kersen ini antara lain air (77,8 gr), protein (0,384 gr), lemak (1,56 gr), karbohidrat (17,9 gr), serat kasar (4,6 gr), dan abu (1,14 gr). Nilai energi yang dihasilkan adalah 380 KJ /100 gram.

Adapun jenis mineralnya terdiri atas kalsium (124,6 mg), fosfor (84mg), dan besi (1,18 mg). Sementara kandungan vitamin juga cukup lengkap, mulai dari karoten (19 mg), tianin (65 mg), ribofalin (37 mg), niacin (554 mg), dan vitamin C (80,5 mg).

Jadi, burung-burung pemakan buah seperti disebutkan di atas bisa memperoleh manfaat dari buah kersen atau ceri. Selain dalam bentuk buah yang dibelah dua, Anda juga bisa memberikannya dalam bentuk air perasannya.

Burung trucukan (kiri) dan kemade menyukai rasa manisnya buah kersen.

Bahkan bukan hanya buahnya saja yang bermanfaat. Daun kersen pun dapat  dijadikan sebagai zat anti-bakteri dan anti- parasit bagi burung peliharaan Anda. Caranya, daun kersen direbus. Jika sudah dingin, air rebusan bisa digunakan untuk  memandikan burung atau hewan peliharaan lainnya seperti kucing dan anjing.

Pohon kersen memang memiliki banyak manfaat, dan tak hanya sebagai peneduh. Pohon ini juga bisa ditanam pada lahan sempit.

Untuk menanamnya, Anda bisa mencarinya bibit di pinggir jalan atau selokan, terutama pada retakan jalan. Sebab di situlah biasanya bibit pohon kersen muncul. Cabut semua batang beserta akar-akarnya, lalu tanam di tempat yang Anda inginkan.

Bibit pohon kersen dari retakan jalan.

Berbeda dari beberapa jenis tanaman lainnya, pohon kersen cepat sekali berkembang. Hanya dalam waktu beberapa bulan saja, tanaman sudah tumbuh menjadi pohon yang rindang, dengan buah-buahnya yang manis, dan bisa memancing burung liar untuk singgah ke pekarangan Anda.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.