Melatih beo bakalan agar bisa “bicara” atau meniru ucapan manusia memang membutuh proses, waktu, dan usaha yang tak mengenal lelah. Burung pun baru bisa dilatih jika kondisinya sudah jinak. Masalah yang sering muncul adalah beo bakalan tak selalu mudah dijinakkan, beberapa di antaranya sangat giras. Boro-boro dilatih bicara, begitu melihat pemiliknya malah ketakutan. Berikut ini tips menjinakkan burung beo bakalan yang sangat giras.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Burung beo lebih mudah dilatih jika sudah jinak tangan.

Meski mudah beradaptasi, proses penjinakan burung beo tidak semudah jalak suren dan jalak kerbau. Pelatihannya pun berbeda dari jenis burung kicauan, karena kita akan mengajarinya agar burung bisa bicara atau meniru ucapan manusia.

Karena itu, agar burung beo bakalan yang masih giras bisa menerima materi yang diajarkan, dia harus dilatih jinak dulu. Sangat diperlukan adanya interaksi antara pemilik dan burung beo.

Proses penjinakan yang efektif untuk burung beo adalah membuatnya merasa kelaparan. Sebab beo yang selalu terpenuhi kebutuhan pakannya, atau cenderung kenyang, tidak mudah untuk dilatih. Selain itu, dia tetap akan merasa ketakutan jika pemilik atau anggota keluarga di rumah mendekatinya, sehingga bisa menghambat proses pelatihan.

Sebagian metode membuat lapar burung beo bisa dilakukan dengan meniru panduan mengatasi burung jalak suren yang giras, yaitu mencabut semua pakan pada waktu-waktu tertentu. Yang berbeda di sini adalah sang pemilik harus rajin berinteraksi langsung dengan burung beo.

Berikut ini beberapa tahapan dalam menjinakkan burung beo bakalan yang masih giras;

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

  • Tahap pertama, ketika beo merasa lapar, kita bisa mendekati sangkarnya, lalu melemparkan pakan dari jauh. Sebab kalau dari jarak dekat, burung pasti gedubrak-gedubrak di dalam sangkar karena ketakutan.
  • Biasanya burung tidak langsung mengambil pakan yang dilemparkan ke dalam sangkarnya. Dia baru mau mengambil pakan saat Anda sudah tidak terlihat olehnya. Jadi, butuh waktu sampai burung mau langsung mengambil pakannya, dan sudah tidak takut lagi meski Anda berada di dekat sangkar.
  • Tahap kedua, lemparkan pakan dari jarak dekat. Lakukan hal ini secara rutin sampai burung mau mengambil pakan ketika Anda masih berada dalam posisi sangat dekat dengan sangkar.
  • Tahap ketiga, sodorkan pakan melalui tangan Anda.  Lakukan hal itu sampai beo mau mengambil pakan langsung dari tangan Anda.
  • Tahap keempat, masukkan tangan Anda ke dalam sangkar melalui pintu sangkar, sambil memegang pakan. Kali ini pakan tidak perlu disodorkan kepada burung, tetapi cukup diam saja sampai burung mengambilnya sendiri. Kalau belum mau juga, silakan dipancing dengan ucapan yang menenangkan.

Melatih burung beo, apalagi bakalan, sampai hingga menjadi jinak tangan memang bukan pekerjaan instan. Sekali lagi, hal ini membutuhkan kesabaran, tenaga, dan waktu, sampai burung benar-benar berani menghampiri tangan kita.

Setelah beo berani mengambil pakan dari tangan kita, tahapan berikutnya adalah memasukkan tangan kosong ke dalam sangkar, lalu perhatikan apakah beo mau mematuki jari-jari Anda atau diam saja.

Beo yang sudah jinak selalu merasa penasaran sehingga lebih mudah dilatih dengan kata-kata.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Apabila burung mau mematuki jari-jari ketika tangan Anda dimasukkan ke dalam sangkar, maka proses penjinakan sudah mendekati sempurna. Jika burung masih enggan dan tampak ragu, maka penjinakan dapat diulangi dari tahapan memberi makan menggunakan tangan.

Burung beo yang sudah jinak mudah sekali dilatih baik menggunakan sangkar maupun di luar sangkar. Ajari dengan kata-kata yang jelas dan sopan, karena beo yang sering berkata-kata kasar atau bermulut kotor jelas tidak disukai.

Untuk melatih bicara burung beo, silakan baca juga Tips melatih burung beo bakalan.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.