Kacer Reok tempaan Palembang sempat meramaikan kelas kacer di Provinsi Jambi, terutama sejak awal hingga pertengahan tahun ini. Lama tidak terdengar kabarnya, ternyata jagoan milik Om Dani Rose ini mabung sekitar tiga bulan. Minggu (28/9) kemarin, kacer Reok tampil perdana dalam Latber Spesial Gotong Royong BC Jambi, dan langsung menyodok ke urutan kedua.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Om Dani Rose yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan Bank BRI Unit Merlung, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi, ini hanya sekali menurunkan kacer Reok, yaitu di Kelas Bintang.
“Saya belum berani menurunkannya lebih dari satu sesi. Soalnya baru pulih mabung. Datang ke even Gotong Royong BC juga dalam rangka memantau gaya tarungnya pascamabung,” ujarnya.
Meski belum fit 100%, dia sudah cukup puas melihat perkembangan kacer Reok. Tinggal meneruskan perawatannya seperti sebelum mabung.
Perawatan kacer Reok
Menurut Om Dani, perawatan kacer Reok terbilang sederhana. Dia membaginya menjadi dua model, yaitu perawatan harian (Senin – Rabu) dan perawatan lomba (Kamis – Minggu).
Untuk perawatan harian, Reok mulai dikeluarkan pagi hari sekitar pukul 07.00, kemudian dianginkan selama 15 menit. Setelah itu dimandikan dan dijemur (08.00 – 10.00) sambil diberi 3 ekor jangkrik. “Jika hujan, tidak perlu mandi, tetapi cukup dianginkan dan diberi jangkrik saja,” ujarnya.
Habis dijemur, Reok kembali dianginkan selama 15 menit, lalu dikerodong dan dimaster sampai sore pukul 16.00. Masteran yang biasa digunakannya antara lain cililin, rambatan, mantenan, kolibri ninja, jalak papua, cucak jenggot, dan pelatuk sampit.
Sore hari, pukul 16.00, kerodong dibuka lagi, dan burung dianginkan sebentar. Selanjutnya, burung mandi untuk kedua kalinya, dan dijemur sambil diberi 3 ekor jangkrik. “Untuk rawatan harian, kacer Reok tidak saya beri kroto,” jelas Om Dani.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Adapun perawatan lomba yang dilakukannya sejak Kamis hingga Minggu memiliki setelan berbeda-beda. Kamis, misalnya, burung diberi klorofil untuk menambah stamina di lapangan. Kamis malam, sekitar pukul 20.00, burung diberi 10 ekor ulat hongkong.
Mulai Jumat, porsi jangkrik ditambah menjadi 7 ekor pada pagi hari dan 8 ekor pada sore hari. Jumat malam, Reok diberi ulat hongkong lagi, bahkan porsinya dinaikkan menjadi 15 ekor.
Sabtu pagi, kacer Reok diberi 10 ekor jangkrik dan 10 butir kroto pilihan. Jangkrik dengan porsi yang sama diberikannya pada sore hari. Adapun Sabtu malam, burung kembali diberi ulat hongkong, tapi porsinya dikurangi menjadi 5 ekor.
Pada Hari-H (Minggu), sekitar pukul 06.00 atau sebelum berangkat ke lapangan, burung diberi 5 ekor jangkrik dan 10 butir kroto ukuran besar.
Rawatan inilah yang membuat penampilan kacer Reok selama di lapangan selalu jos. Reok memiliki karakter ngerol-nembak, dengan speed rapat, dan selalu nagen (anteng) berdiri di atas tangkringan.
Setiap bertarung, sayapnya selalu bergetar-getar sambil menatap juri, dengan mengeluarkan isian-isian kolibri ninja, jalak papua, cucak jenggot, cililin, rambatan, mantenan, dan pelatuk sampit seperti yang setiap hari diperdengarkannya.
Sudah banyak prestasi yang diraih kacer Reok, baik ketika Om Dani Rose masih dinas di Palembang, maupun saat ini ketika ia sudah pindah tugas di Merlung.
Reok pernah moncer dalam even Bupati Cup Lubuklinggau, Liga Ronggolawe Sumatera Seri 1 (19/3), even Ir Veronica Dianawati Cup (2/3), Liga Series Nazir Cup 1 di Lapangan Bakung Jambi (30/3), dan sebagainya.
Pengorbit aneka burung kicauan
Di sela-sela kesibukannya, Om Dani gemar berburu burung prospek dari berbagai daerah. Gaco baru kemudian dipolesnya, kemudian diorbitkan ke berbagai even latber / latpres, dan jika juara biasanya dipinang sejumlah pelanggan dan koleganya.
“Dalam berburu burung prospek, saya punya beberapa teman yang menjadi kier master. Selain itu, ada beberapa pelanggan dari berbagai yang kerap membeli burung orbitan saya. Ada yang tinggal di Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Jogja, Surabaya, dan Bali,” kata Om Dani Rose.
Biasanya burung yang sering dicarinya adalah murai batu, kacer, dan kapas tembak. Ada juga burung master seperti cililin, tengkek buto, dan serindit.
Saat ini, Om Dani Rose sedang mengorbitkan kapas tembak Kipas Sakti. Ketika dia menurunkan Reok di Gotong Royong BC, pada hari yang sama Kipas Sakti mengikuti Latber Spesial Bakung Team dan menjadi juara 4.
Bagi yang ingin komunikasi dengan Om Dani Rose, baik tentang perawatan burung kicauan maupun menanyakan burung-burung prospek orbitannya, silakan hubungi di nomor HP 0812 7330 233, atau add PIN BB 29729494. (Kelana Lana)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.