Kini makin banyak jenis burung finch yang masuk ke Indonesia. Berbagai jenis burung yang semula hanya bisa dilihat di internet kini mudah didapatkan melalui agen-agen burung impor. Salah satunya adalah burung siskin merah / red siskin (Carduelis cucullata) yang berasal dari Amerika Selatan. Bagi sobat kicaumania yang sudah memiliki atau ingin membelinya, berikut ini tips perawatan burung siskin merah

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Burung siskin merah / red siskin (Carduelis cucullata).

Siskin merah merupakan spesies burung finch yang berkembangbiak di Amerika Selatan, terutama di Venezuela dan wilayah utara Colombia. Masyarakat setempat sering menyebutnya cardenalito, sedangkan dalam literatur internasional disebut red siskin atau venezuelan black-hooded red siskin.

Postur tubuhnya kecil dengan panjang sekitar 10-12 cm. Burung ini memiliki bulu-bulu berwarna merah alami. Penampilannya mirip burung hooded siskin (Carduelis magellanica). Bedanya, hooded siskin didominasi warna kuning kehijauan, serta tidak mempunyai bulu-bulu berwarna merah.

Karena keistimewaan warnanya, siskin merah banyak diburu dan diperdagangkan ke Eropa, kemudian dikembangbiakkan, dan hasil ternaknya diekspor ke negara-negara lain termasuk Indonesia. Asal-usul red siskin impor bisa dikenali dari kode ring yang dipasang pada kakinya.

Di negara asalnya, siskin merah termasuk jenis burung yang dilidungi. Populasinya di alam liar makin terancam oleh perburuan liar, sehingga pemerintah setempat menggiatkan upaya penangkaran melalui yayasan-yayasan konservasi dengan mengusung proyek bertema “Red Siskin Projects” .

Harga pasaran untuk burung siskin merah masih cukup tinggi. Di Indonesia, sepasang burung dewasa dijual dengan harga sekitar Rp 5 juta – Rp 6 juta.

Selain warna-warnanya yang unik dan langka, burung siskin merah mempunyai suara kicauan yang cukup menarik dengan lagu-lagu yang enak didengar. Karena itulah, banyak penggemar burung ingin menangkarkannya pula.

( audio dan video burung siskin merah bisa dilihat di sini )

Penampilan burung jantan sangat berbeda dari burung betina. Burung jantan memiliki bulu-bulu berwarna merah terutama bagian dada, perut, dan pangkal ekornya, Kepalanya berwarna hitam.

Adapun burung betina memiliki ciri-ciri seperti burung jantan, namun warna merahnya tampak kusam dan biasanya hanya terdapat di bagian dada atas saja. Burung betina tdiak memiliki warna hitam pada kepalanya.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Siskin merah jantan (kiri) dan siskin merah betina

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Perawatan burung siskin merah

Burung siskin merah bisa dibilang tidak tahan terhadap cuaca panas. Karena itu, dalam perawatannya, jangan menjemur burung ini secara berlebihan.

Di beberapa negara, burung siskin umumnya dipelihara dan / atau ditangkarkan dalam ruangan yang dilengkapi dengan lampu full spektrum sehingga bisa mensimulasi cahaya serupa cahaya matahari.

Red siskin atau siskin merah | Foto finchpolis

Perawatan harian untuk burung siskin merah juga tidak bisa disamakan dengan perawatan kenari yang sudah lama popular di negeri kita. Seperti diketahui, banyak penggemar di Indonesia yang menjemur kenari dalam waktu cukup lama.

Hal tersebut disebabkan hampir semua jenis burung kenari yang ada di negeri kita sudah beradaptasi sepenuhnya dengan kondisi suhu dan cuaca di Indonesia, karena sebagian besar merupakan hasil penangkaran.

Meski di beberapa negara siskin merah dikenal sebagai burung tahan banting dan mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, hal itu harus didukung pula oleh tercukupinya semua kebutuhan burung, terutama air minum yang bersih dan pakan yang lengkap termasuk pakan tambahan extra fooding).

Adapun pakan untuk burung siskin merah adalah campuran biji-bijian, terutama canary seed dan kuaci (biji bunga matahari). Untuk extra fooding, Anda bisa memberikan eggfood, biji berkecambah, sayuran, buah-buahan, serta ulat hongkong kering sebagai sumber protein hewaninya.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.