Murai batu Al Fatih dibeli Om Ferdi satu bulan lalu, dari seorang kicaumania di Medan. Take-over pun dilakukan di rumah, bukan di lapangan, sehingga seperti membeli “kucing dalam karung”.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
“Memang seperti membeli kucing dalam karung. Saya tak sempat melihat kinerjanya di lapangan. Tapi melihat fisiknya, atau secara karuranggan, feeling saya berkata burung ini berkualitas. Makanya langsung saya angkat,” jelas Om Ferdi.
Spekulasi ini diakuinya memang berisiko, apalagi nilai maharnya di atas Rp 30 juta. Tapi feeling Om Ferdi terbukti benar. Begitu sampai di Jakarta, murai batu Al Fatih langsung dicoba di berbagai even dan selalu moncer.
Terakhir, Al Fatih juga sukses menjuarai Latpres Hobbyku Enterprise di lapangan Jalan M Kahfi 1, Jakarta Selatan, Jumat (31/10) lalu. Al Fatih juara 1 di Kelas Ebod Joss.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Sehari-hari, Al Fatih dirawat Om Firman Dipo yang dikenal sebagai mekanik murai batu bertangan dingin. Wajar apabila prestasinya di Jabodetabek makin bersinar, dan menjadi salah satu amunisi andalan Om Ferdi di lapangan. (d’one)