Selama ini, burung kolibri atau hummingbird kerap menggunakan paruhnya yang panjang untuk mengisap nektar. Namun hasil penelitian terbaru mengungkapkan rahasia lain tentang paruhnya. Ya, burung kolibri menggunakan paruhnya sebagai senjata saat bertarung memperebutkan wilayah teritorialnya. Tatkala bertarung, kolibri menggunakan paruhnya yang seperti pisau belati itu untuk menusuk leher lawannya.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Tentu saja artikel mengenai burung kolibri ini berbeda dari pengertian sebagian kicaumania di Indonesia. Seperti diketahui, sebagian kicaumania di Indonesia kerap salah mengartikan burung kolibri. Mereka menyebut kolibri untuk burung-burung yang sebenarnya merupakan burung-madu / sunbird.
Meski Om Kicau selalu berusaha meluruskannya, toh mereka tetap saja menyebutnya kolibri, termasuk dalam penamaan kelas-kelas saat lomba burung berkicau, he.. he.. he.. Padahal, kolibri tidak pernah ada di Indonesia, melainkan hanya ada di Benua Amerika.
Penelitian terbaru mengenai perilaku burung kolibri ini dilakukan oleh Alejandro Rico-Guevara, ilmuwan dari Departeman Ekologi dan Evolusi Biologi pada Universitas Connecticut, AS.
Penemuan ini merupakan bukti pertama tentang penggunaan paruh sebagai senjata oleh burung jantan, dan punya implikasi besar untuk bisa memahami evolusi ini, serta bagaimana burung melampiaskan emosi dan kemarahannya.
“Secara historis, paruh burung telah menjadi contoh dari bentuk adaptasi yang dilakukan melalui seleksi alam. Contohnya adalah burung darwin finch, ” kata Rico-Guevara.
Namun dalam penelitian ini, Rico-Guevara memberikan bukti bahwa paruh burung juga terbentuk oleh seleksi seksual, melalui pertarungan sesama burung jantan.
Penelitian yang hasilnya sudah dipublikasikan dalam Jurnal Behavioral Ecology itu memfokuskan diri pada long-billed hermit, yaitu burung kolibri tropis dengan paruh yang tajam dan panjang, yang merupakan spesies asli Kosta Rika. Ritual perkawinannya cukup unik, karena melibatkan sekelompok burung jantan yang saling mempertahankan lokasi untuk kawin dengan burung betina.
“Ketika burung betina memasuki wilayah milik salah satu burung, maka burung jantan akan menampilkan tarian dan suara secara terus-menerus. Hal itu dilakukan untuk menunjukkan kepada betina bahwa wilayahnya ini merupakan tempat terbaik untuk kawin dan meneruskan keturunannya, ” jelas Rico.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Burung jantan dan betina dari spesies ini memiliki bentuk paruh berbeda, namun dalam penelitian yang dilakukan terdahulu terungkap bahwa perbedaan tersebut berkaitan dengan kebiasaan makan yang berbeda, terutama jenis bunganya. Hal inilah yang kemungkinan untuk meminimalisasi persaingan antara burung jantan dan betina.
Dalam pengamatan berikutnya ditemukan, burung kolibri jantan dewasa ternyata menggunakan paruhnya secara ekstensif ketika bertarung melawan burung jantan lainnya yang masuk wilayah kekuasaannya.
Dengan dibantu Marcelo Arya Salas, kandidat PhD dari New Mexico State University, Rico mengukur ukuran dan kekuatan tusukan paruh burung muda, kemudian dibandingkan dengan paruh burung dewasa.
Dalam penelitian juga ditemukan, selama masa transisi burung muda menjadi matang seksual, paruhnya juga berkembang menjadi lebih panjang dan lebih tipis, sehingga secara keseluruhan terlihat lebih tajam dibandingkan dengan paruh kolibri betina.
Paruh yang panjang dan tajam itulah yang menjadi senjata kolibri jantan saat bertarung melawan pejantan lainnya. Dia tidak ragu menusuk leher kolibri lainnya. Tidak mengherankan jika seekor burung yang memiliki paruh lebih panjang dan lebih lancip bisa memenangi pertarungan ini.
Rico-Guevara mempunyai cara baru dalam memandang bentuk evolusi paruh burung kolibri. Menurutnya, paruh kolibri tidak berkembang sesuai dengan bentuk bunga-bunga yang sering dikunjunginya. “Justru bunga-bunga itu yang mengalami evolusi, mengikuti bentuk dan panjang paruh burung kolibri,” jelasnya.
Secara khusus, Rico menegaskan, meski ukuran tubuhnya sangat kecil, burung kolibri cukup kuat dan memiliki sifat sangat agresif.
Berikut ini video burung kolibri jantan jenis long-billed hermit ketika melakukan ritual perkawinan dengan burung betina:
Semoga menambah pengetahuan kita bersama.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.