Blackthroat makin banyak digemari. Meski belum memiliki kelas tersendiri, banyak penggemar yang menurunkan blackthroat ke arena lomba, turun di kelas campuran. Agar blackthroat punya kualitas sebagai burung lomba, tentu diperlukan perawatan secara tepat. Berikut ini tips menyiapkan blackthroat untuk lomba.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...

Selama ini, blackthroat / yellow-rumped seedeater (Serinus atrogularis) dipelihara untuk dijadikan “penyanyi” di rumah, atau sebagai burung masteran. Suara kicauannya yang bervariasi dan ngerol mampu memikat penggemar burung di Indonesia.

Blackthroat juga termasuk burung yang mudah dimaster, sehingga pemanfaatannya sebagai burung master menjadi sangat efektif. Bukan itu saja! Blackthroat pun mudah dikembangbiakkan dan banyak disilangkan dengan beberapa jenis burung finch lainnya seperti kenari maupun sanger.

Anda pun dapat merawatnya sebagai burung lomba, karena blackthroat memiliki mental cukup baik. Ada beberapa hal yang patut disiapkan sebelum membawa blackthroat ke lapangan, antara lain menjaga kondisi, kesiapan mental, serta kekuatan lagu dan variasinya.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Jika semua hal tersebut sudah dikuasai, bukan tidak mungkin burung akan tampil lebih maksimal dan mendapatkan hasil yang memuaskan.

1. Melatih mental blackthroat

Melatih mental bisa dilakukan dengan mulai membiasakan blackthroat berada di tengah-tengah lingkungan ramai. Bisa juga membawanya ke arena latihan / lomba agar burung  terbiasa dengan suasana ramai dan hiruk-pikuknya, meski hanya menjadi penonton.

Kesiapan mental berhubungan dengan kondisi fisik burung. Apabila kondisi fisiknya kurang fit, maka sebaik apapun mentalbya, burung tidak akan mampu tampil maksimal. Karena itu, memperhatikan dan menjaga kondisi tubuh dari blackthroat sangat penting dilakukan sebelum melatih mentalnya.

2. Pemasteran blackthroat

Kekuatan lagu dan variasi bisa diperoleh melalui latihan dan pemasteran secara tepat. Kekuatan suara blackthroat terdapat pada lagu-lagunya yang ngerol. Untuk itu pemasterannya harus dilakukan dengan suara yang berkarakter sama, dengan ciri-ciri suara yang tebal, nyaring, dan mempunyai speed yang rapat.

Beberapa jenis burung yang bisa digunakan untuk memaster dan melatih blackthroat adalah ciblek, prenjak, jalak suren, dan lovebird. Ini untuk melatih blackthroat aagr memiliki suara kasar dan tebal.

Untuk melatih speednya, Anda bisa menggunakan sanger. Lalu, untuk melatih kenyaringan dan variasi suaranya, pakai saja burung anis merah atau anis kembang.

3. Persiapan sebelum lomba

Setelah menjalankan semua hal di atas dan burung siap dilombakan, maka perawatan lomba bisa mulai diterapkan, misalnya:

  • Memberikan waktu istirahat yang lebih banyak agar burung memiliki stamina lebih terjaga. Caranya, sangkar dikerodong selama 2 – 3 hari sebelum lomba dimulai.
  • Jika ingin mengganti tenggeran atau memindahkan burung ke sangkar khusus lomba, sebaiknya itu dilakukan beberapa hari sebelum lomba, agar burung bisa beradaptasi dengan tenggeran atau sangkar barunya.
  • Berikan pakan tambahan (EF) secara rutin menjelang lomba, terutama kroto, telur rebus, sayuran (sawi), dan buah-buahan (apel).
  • Datang lebih awal pada waktu saat lomba, atau dua jam sebelum sesi lomba dimulai. Dengan demikian, burung berkesempatan beradaptasi dengan lingkungan dan suasana sekitar lomba.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.