Ada sisa cerita dari gelaran RMI Cup 3 di Lapangan Banteng Jakarta, 16 November lalu. Sang juara di Kelas RMI dan Kelas Pedro, yaitu murai batu Maha Dewa milik Om Dedy Jaya Ban (Jambi), memang punya materi isian lengkap. Semua itu karena rajin dimaster pakai sonic master yang dipesannya dari Om Fuksin Sunter.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Sonic master dengan isian lebih dari 10 suara.

Murai batu Maha Dewa memang sudah lama malang-melintang dalam berbagai even di Sumatera dan Jakarta. Kualitas dan materi burung ini memang istimewa.

Meski kualitasnya di atas rata-rata, Om Dedy JB merasa perlu untuk mempertajam tonjolan gaco andalannya, sekaligus melengkapi materi isiannya. “Saya menggunakan sonic master yang diproduksi Om Fuksin,” ujarnya.

Untuk menambah isiannya, murai batu Maha Dewa dimaster pakai sonic master.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

( lihat juga Murai batu Maha Dewa nyeri di RMI Cup 3 )

Ternyata tak hanya murai batu Maha Dewa saja yang menggunakan sonic master spesial ini. Om Fredy (Duta KM) juga menggunakan peranti serupa untuk memaster murai batu Nazari. Dalam kontes RMI Cup 3, Nazari tampil sebagai juara ketiga.

“Nazari kiini memiliki materi lagu dan isian yang makin dahsyat. Bukan hanya murai, cucak hijau pun saya master pakai sonic master. Makanya, saya sengaja beli dua unit,” kata Om Fredy KM.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Murai batu Nazari milik Om Fredy KM.

Ada dua jenis sonic master yang diluncurkan Om Fuksin, masing-masing ukuran standar dan mini. Peranti ini makin diminati para pemain burung, baik murai batu, kacer, cucak hijau, maupun jenis burung kicauan lainnya.

Di dalam perangkat ini terdapat lebih dari 10 suara master atau isian aneka jenis burung, mulai dari cililin, cucak cungko, kapas tembak, burung gereja tarung, lovebird, kenari, cucak jenggot, tengkek buto, siri-siri, sanma, blackthroat, dan sebagainya.

“Bahkan suara jangkrik dan suara belalang pun ada. Semua suara ini dimaksudkan untuk mempertajam tonjolan dan mengingat isian-isiannya. Cocok untuk semua jenis burung lomba,” tambah Om Fuksin.

Bentuknya yang simpel membuat penggunaan sonic master lebih praktis. Apalagi model mini, bisa dimasukan ke dalam saku dan gampang dibawa ke mana-mana, termasuk ke arena lomba.

Sonic master model mini: Lebih praktis dan efisien.

“Sambil menunggu dimulainya sesi lomba, burung gacoan bisa sekalian dimaster. Cukup ditempatkan di atas kerodong. Jika di rumah bisa diputar selama 24 jam nonstop. Burung idealnya dimaster tengah malam, saat burung istirahat,” ujarnya.

Bagi sobat kicaumania yang ingin merasakan manfaat sonic master ukuran standar atau ukuran mini, silakan hubungi Om Fuksin: Pin BB 7D2F3261 / 724BFE8BE. (d’one)

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.