Banyak sekali jenis burung finch di dunia, termasuk yang dipelihara dan diternak di Indonesia. Salah satunya adalah village indigo (Vidua chalybeata) atau sering disebut burung indigo. Burung ini termasuk keluarga Viduidae yang dikenal sebagai burung parasit. Meski begitu, suara kicauan village indigo cukup merdu dan bervariasi.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Sudah banyak penggemar finch di Indonesia yang memelihara maupun menangkar burung village indigo. Tapi perlu diketahui, spesies ini bukanlah burung lokal Indonesia. Ada enam subspesies / ras burung village indigo, dan wilayah persebarannya hanya mencakup kawasan Afrika saja, yaitu:
- Vidua chalybeata chalybeata ( Statius Müller, 1776): Ditemukan di selatan Mauritania, wilayah timur Senegambia hingga wilayah tengah Mali (Mopti), kemudian ke selatan menuju wilayah utara Sierra Leone dan Guinea.
- Vidua chalybeata neumanni ( Alexander, 1908): Ditemukan di timur Mali dan utara Pantai Gading dan selatan Chad, Afrika Tengah, dan Sudan.
- Vidua chalybeata ultramarina ( J. F. Gmelin, 1789): Ditemukan di Ethiopia dan utara Eritrea.
- Vidua chalybeata centralis ( Neunzig, 1928): Wilayah persebarannya mencakup Kongo, Uganda, Kenya, dan Tanzania.
- Vidua chalybeata okavangoensis (Payne, 1973): Dijumpai di Angola, Namibia, Zambia, dan Botswana.
- Vidua chalybeata amauropteryx ( Sharpe, 1890): Ditemukan di Somalia, Tanzania, Mozambique, Zambia, Malawi, Zimbabwe, dan Afrika Selatan.
Burung village indigo memiliki panjang tubuh 11 – 12 cm. Burung jantan dewasa berwarna hijau kehitaman, namun pada musim kawin akan berubah menjadi biru kehitaman dan paruh tebal berwarna putih.
Penampilan burung betina mirip burung gereja (house sparrow) betina, di mana tubuh bagian atas cokelat dan tubuh bawah kusam. Alisnya putih, paruh kekuningan. Burung muda mirip burung betina, namun tanpa alis.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Sebagaimana keluarga Viduidae lainnya, village indigo termasuk burung parasit. Dia akan menitipkan telurnya pada sarang burung lain, terutama jenis red-billed firefinch / senegal firefinch (Lagonosticta senegala).
Meski begitu, burung indigo tidak sama dengan burung parasit lain seperti kedasih atau cuckoo yang sering merusak telur inangnya. Burung indigo akan menyimpan telurnya yang berjumlah 2 – 4 butir bersama telur yang dihasilkan inangnya di dalam sarang.
Dengan tabiatnya seperti ini, maka Anda bisa menangkar burung indigo dengan memanfaatkan burung lain sebagai baby sitter, misalnya burung emprit jepang / society finch (Lonchura striata domestica ) yang sedang mengerami telurnya. Cara menangkarnya bisa mengadopsi penangkaran burung pin-tailed whydah.
( baca juga Beberapa trik penangkaran burung pin-tailed whydah )
Village indigo disukai banyak penggemar burung di Indonesia, lantaran suara kicauannya yang ngerol dan penuh variasi. Terlebih jika Anda merawatnya sejak anakan, sehingga mudah dimaster dengan aneka suara kicauan burung lainnya.
Berikut beberapa suara kicauan burung village indigo yang bisa didengar/diunduh untuk masteran atau memancing bunyi burung peliharaan lainnya.
Suara kicauan village indigo variasi 1 | DOWNLOAD
Suara kicauan village indigo variasi 2 | DOWNLOAD
Suara kicauan village indigo variasi 3 DOWNLOAD
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
Komentar Terbaru