Sebagai breeder murai batu andalan, banyak jawara yang lahir dari kandang Mulyono BF Depok. Dua jawara baru yang moncer di lapangan adalah Junjung Derajat (ring 234) dan Sayang-Sayang (ring 71).
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Kedua burung sempat ditake-over pemain lainnya. Bekalangan, setelah burung kembali tampil, akhirnya dibeli lagi oleh Om Mul, pemilik Mulyono BF.
“Sayang-Sayang mainnya lebih ngeplay, duduk nancep. Isiannya lengkap, namun paling dominan berupa tembakan cililin dan kenarian,” kata Om Mul.
Meski baru moncer di even lokalan, kinerjanya tak bisa diremehkan. Om Mul pun yakin, burung ini bakal menjadi ancaman baru di masa mendatang.
Om Mul memang tak pernah kehabisan stok juara. Dalam even Piala Brimob di Depok, Minggu (14/12), murai batu Yakuza miliknya menjadi juara 3 Kelas BMBC A.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Bangun empat petak kandang baru
Mulyono BF kini menambah empat petak kandang baru, sehingga jumlah kandang induk kini menjadi 14 unit. Setiap bulan bisa menghasilkan puluhan ekor anakan murai batu.
Kandang baru ini terpisah dari kandang lama. Kandang lama menyatu dengan rumahnya, yaitu di Jl Raya Pekapuran Kp Babakan Gg Dongkal RT 01 / RW 03, Kelurahan Sukatani, Tapos Pekapuran, Depok. Kandang barunya terpisah beberapa ratus meter dari kediamannya.
Setiap petak kandang mempunyai ukuran lebar 1 meter, panjang 1,5 meter, dan tinggi 2 meter. Separo dinding belakang serta samping kiri-kanan menggunakan batako, separo lagi tripleks. Bagian depan menggunakan kawat halus yang dilapisi kain spanduk sebagai penutup.
Produk anakan murai batu Mulyono BF sudah tersebar ke mana-mana, umumnya jatuh di tangan para pemain. Harga anakan umur 1 bulan lebih dibanderol Rp 3,5 juta – Rp 5 juta / ekor, tergantung kualitasnya. (d’one)