Pelestari Burung Indonesia (PBI) menggelar Diklat Calon Juri Muda di Apartemen Sejahtera Jogja, tanggal19-21 Desember 2014. Acara diselingi dengan penyerahan burung kacer kepada masyarakat di sekitar hutan lereng Merapi, tepatnya di Dusun Ngandong, Desa Giritirto, Kecamatan Turi, Sleman, Sabtu (20/12). Burung ini selanjutnya dilepasliarkan dan dijaga warga setempat.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Kegiatan penyerahan 20 pasang kacer kepada masyarakat di lereng hutan Gunung Merapi pun punya maksud untuk menunjukkan kepada para peserta diklat bagaimana komitmen PBI dalam menjaga kelestarian burung-burung lokal.
“Ini bukan sekadar kegiatan seremonial saja. Kita juga mengedukasi masyarakat sekitar supaya ikut menjadi pemain utama yang melepas, memelihara, dan menjaga keberadaan burung-burung ini agar bisa tetap lestari,” jelas Ketua Umum PBI Mr H Bagiya Rakhmadi SH yang memimpin kegiatan ini.
Masyarakat secara bersama-sama diminta menjaga dan memastikan burung-burung ini tetap aman dan nyaman di habitatnya, menjaga dari tangan-tangan jahil seperti pemburu liar yang membawa senapan angin, atau tukang jaring, dan semacamnya.
Februari lalu, PBI juga menyerahkan 50 ekor burung anis merah untuk dilepasliarkan. Hingga kini, burung-burung tersebut masih terjaga dengan baik, bahkan beberapa di antaranya terpantau sudah beranak-pinak.
Pada waktunya, masyarakat juga diizinkan mengambil manfaat dari burung-burung itu sehingga bisa membantu ekonominya, namun harus tetap bijaksana dan berkelanjutan.
Usai diklat langsung praktik lapangan
Hari Minggu (21/12), para peserta diklat mempraktikkan ilmu yang diperolehnya dengan menjadi juri dalam gelaran PBI Lokal Terkendali, yang merupakan kerjasama Trah AB-E Sleman dan PBI Bantul. Setiap sesi terdiri atas enam juri, dengan komposisi empat juri PBI yang lebih senior dan dua peserta Diklat Calon Juri Muda.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Tentu saja, materi yang disampaikan dalam kelas tidak melulu soal bagaimana cara menilai burung, tapi juga pemahaman umum mengenai burung, terutama jenis yang dilombakan PBI. Misalnya, di mana habitat burung tersebut, bagaimana kebiasaannya di alam liar, pakan yang disukainya, hingga ancaman terhadap kelestariannya, dan upaya PBI dalam menjaga kelestarian burung-burung lokal di alam bebas.
Setelah lomba selesai, Panitia Diklat seperti Pak Teguh (PBI Jawa Timur), Pak Tarom (Semarang), Pak Hartono (Sragen), Pak Samsulhadi (Jogja), Pak Triatmoko (Lumajang), dan Pak Bagiya menutup acara. Diumumkan bahwa semua peserta Diklat Juri Muda itu dinyatakan lulus dan menjadi Juri Muda PBI.
Para Juri Muda PBI yang berjumlah 27 orang pun menjalani proses pelantikan. Mereka diharapkan tetap setia dengan visi dan misi PBI, meski intensitas lomba PBI relatif lebih sedikit dibandingkan EO lainnya.
“Kita berharap para juri PBI tidak menggantungkan hidupnya dari profesi ini. Menjadi juri dalam EO independen, atau EO lainnya, mungkin bisa setiap pekan bertugas. Adaun PBI justru membatasi dan mengendalikan lomba. Itu salah satu bedanya dan harus disadari para Juri Muda yang baru dilantik,” kata Pak Hartono, salah seorang pengurus senior PBI dari Sragen. (Waca)
27 Juri Muda PBI yang baru dilantik (nomor sesuai absensi)
1. Ahmad Mulyadi | Cilegon |
2. Tata R | Cilegon |
3. Gede Mertajana | Buleleng, Bali |
4. Adi Nugroho Dewanto | Jembrana, Bali |
5. Amar Riyanto | Gianyar, Bali |
6. Yoyon Hadaryono | Tabanan, Bali |
7. Wahyudi | Badung, Bali |
8. Agus Supriyanto | Badung, Bali |
9. Epri Triyono | Denpasar, Bali |
10. Aristo Arta Dewa | Bangli, Bali |
11. Zulansyah | Lampung |
12. Budi Suratno | Lampung |
13. Rhasdam | Lampung |
14. Nanang Setiawan | Lampung |
15. Wawan Saputra | Bandung |
16. Dimas Wahyu A | Malang |
17. Octavianus Windi A | Semarang |
18. M. Rangga Yudha | Bantul |
19. Bayu Aji | Bantul |
20. Uus Y | Ciamis |
21. Yunus Ardiyansyah N | Bekasi |
22. Rapi Riyadi | Bekasi |
23. Tommy Subandi | Bekasi |
24. Fuad Gunawan (Gugun) | Serang |
25. Dwi Aris Susanto | DKI Jakarta |
26. Heru Sukamto | DKI Jakarta |
27. Ramantaditya | Tangerang |