Tembakan cililin, ngekek lovebird, dan suara burung kecil jadi andalan MB Sutan Raja

Tidak sia-sia Om Robbie Doda dari Ansel SF Pejaten, Jakarta Selatan, memboyong murai batu Sutan Raja. Sekitar enam bulan lalu, dia take-over murai jawara ini dari H Iwan Cirebon. Siapa sih yang tak mengenal Haji Iwan? Dialah pengorbit murai batu Killer, yang kemudian dibeli oleh H Hendy Carton (Bekasi), dan kerap menjuarai kelas bergengsi dalam berbagai even nasional.

Melihat performa murai Sutan Raja dalam beberapa bulan terakhir ini, Om Robbie Doda berharap agar gaconya bisa mengikuti jejak Killer. Pasalnya, setiap minggu diturunkan ke lapangan, Sutan Raja selalu masuk daftar juara, sedikitnya pada posisi tiga besar.

Mahar untuk memboyong Sutan Raja memang tak murah. Om Robbie harus merogok koceknya hingga Rp 85 juta. Tetapi harga itu sangat sebanding dengan prestasi yang ditorehkan MB Sutan Raja.

Sutan Raja kini menjadi andalan Om Robbie selain tiga murai jawara lain di rumahnya: Viking, PP, dan Badboy. “Sutan Raya kini dalam kondisi on-fire, sehingga sanggup tampil setiap pekan, dan selalu masuk tiga besar,” ujarnya.

Materi lagunya terdengar mewah. Isian terdiri atas tembakan cililin, ngekek lovebird, diselingi suara burung-burung kecil seperti kenari, burung-madu, dan ciblek. Semua ini menjadi modal utamanya dalam menutup pergerakan lawan-lawannya di arena lomba.

“Yang penting lagi, daya tempurnya cukup hebat. Kerjanya duduk manis di tangkringan, sambil membawa lagu-lagunya dengan durasi kerja tanpa jeda, sehingga menjadi nilai plus bagi Sutan Raja,” kata Om Robbie.

Dua pekan lalu, Sutan Raja menuai sukses dalam even Mampang Jakarta, dilanjutkan masuk tiga besar di Trisakti Cikeas. Minggu (4/1) kemarin, Sutan Raja juga sukses menjuarai Gebyar Yonif 2015 di Markas Yonif 201 Jakarta Timur.

Sehari-hari, MB Sutan Raja ditangani mekanik andala, Om Hary “Burik” Tomang. Om Robbie yang selama ini eksis sebagai pemain murai batu optimistis, Sutan Raja bakal menjadi salah satu ancaman baru di Blok Barat. (d’one)