Penelitian unik terhadap burung kicauan dilakukan sejumlah ilmuwan di Health and Science Oregon University. Tim peneliti mengamati perubahan perilaku sekelompok burung pipit zebra (zebra finch). Kelompok pertama diberi jus anggur putih murni, sedangkan kelompok kedua diberi jus anggur yang dicampur etanol. Bagaimana hasilnya?
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Ternyata ada perbedaan signifikan di antara kedua kelompok burung ini saat berkicau. Burung-burung di kelompok kedua mabuk dan mengeluarkan suara-suara kicauan yang kacau, ngelantur, terdengar tidak jelas, bahkan beberapa ekor burung terdengar bersuara cadel.
Penelitian nyleneh ini memang bertujuan untuk mengungkap efek alkohol terhadap burung kicauan, terutama kicauan burung mabuk. Tim peneliti ingin membandingkannya dengan efek alkohol pada manusia.
Telernya burung-burung pada kelompok kedua memang sangat berpengaruh terhadap mutu kicauan mereka. Perbedaan ini terdeteksi berdasarkan amplitudo kicauan burung pada kedua kelompok tadi. Selain amplitudo, perbedaan juga terlihat pada perubahan energi pada setiap kelompok burung.
Unuknya, burung-burung pipit zebra yang mabuk ini tidak mengalami gejala aneh seperti manusia saat mabuk. Mereka tetap mampu menjaga keseimbangan tubuhnya, tak mengantuk, dan tidak juga mengalami kesulitan bergerak seperti yang terjadi pada manusia ketika mabuk.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
“Kami tidak mendeteksi efek fisik yang terlihat pada burung. Penampilan mereka masih seperti pada kondisi normal. Bahkan burung-burung itu mampu berdiri dan terbang secara normal,” kata peneliti, dikutip dari ConsolidateTimes.
Seperti halnya manusia, burung mabuk akan mengeluarkan kicauan-kicauan yang ngacau, tapi tidak ada reaksi fisik lainnya yang aneh, karena burung tetap bisa beraktivitas seperti biasanya.
Menurut Dr Cristopher Olson, salah seorang peneliti, awalnya dia ragu burung mau minum minuman beralkohol (6%). Ternyata burung malah menyukainya, sehingga memudahkan rencana tim peneliti.