Om Samsulhadi, atau kini sering memakai nama Red Devil, memang dikenal sebagai spesialis cendet. Sejak masih murni menjadi pemain lomba hingga menjadi juri senior di PBI, dia piawai mengorbitkan burung cendet hingga ke tangga juara. Orbitan terbarunya, cendet Honey Moon, bahkan menang beruntun pada akhir tahun 2014 hingga awal 2015.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Dia mengoleksi puluhan cendet di kediamannya yang tak jauh di seberang Hotel Ambarukmo Jogja. Selain cendet, ada juga burung kicauan lainnya di rumah, seperti kenari, cucak hijau, dan pleci.
Om Samsul juga pandai membawa diri. Mengingat posisinya sebagai juri lomba di lingkungan PBI, dia memutuskan tak mau menurunkan burungnya dalam even-even garapan PBI. Khawatir ada benturan kepentingan, apalagi saat dia menjadi juri.
“Ketika sedang tidak bertugas pun, saya tidak mau menurunkan burung di PBI. Nanti kalau kebetulan menang, malah jadi omongan, wong jurinya teman-teman sendiri. Karena itu saya pilih menurunkan burung di even-even non-PBI,” ujar Om Samsul.
Beberapa waktu lalu, dia dipercaya menjadi ketua pelaksana even PBI Lokal Terkendali (21/12). Kini, dia juga sedang disibukkan dengan tugasnya sebagai ketua peleksana even akbar Valentine Day PBI di Jogja, 15 Februari 2015.
Nah, di tengah kesibukan itulah, dia tetap menjalankan hobinya. Merawat cendet-cendet piaraannya dan beberapa jenis burung kicauan lainnya di rumah. Honey Moon termasuk momongan andalannya karena dalam beberapa pekan terakhir selalu menjuara lomba.
PRESTASI CENDET HONYE MOON
EVEN | TANGGAL | JUARA |
Ponpes Darussalam Timur Muntilan | 23-11-2014 | 1, 2 |
Gombong Cup, Kebumen | 07-12-2014 | 1, 2 |
Bupati Cup, Temanggung | 14-12-2014 | 1, 2 |
WMP Cup 2, Klaten | 28-12-2014 | 3, 6 |
Brimob Cup, Jogja | 04-01- 2015 | 1, 2 |
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Sejak akhir November, saat diturunkan dalam even di Ponpes Darussalam Timur, Muntilan, garapan Gus Ali, Honey Moon langsung menunjukkan dominasinya. Mengandalkan roll-speed yang panjang, nyaris tanpa ngetem, serta didukung volume yang dahsyat, Honey Moon menjelma menjadi pentet paling prospektif di Blok Tengah saat ini.
Dari tabel di atas, cendet Honey Moon selalu menjadi juara 1 dan 2, kecuali pada saat tampil dalam kontes WMP Cup di Stadion Triyoko Klaten (28/12). Saat itu, Honey Moon harus puas di urutan 3 dan 6.
“Suaranya kristal, tajam sekali, seperti suara gergaji. Speednya juga rapat sekali, bahkan nyaris tanpa spasi. Saat bertarung, burung juga nagen, tidak banyak polah, diam di satu titik (tangkringan), sambil kepalanya mendongak ke atas dan diselingi gela-gelo,” ujar Om Samsul menggambarkan penampilan Honey Moon.
Penampilannya nggegirisi, tanpa salto sama sekali, ditunjang materi isian lagu burung gereja tarung, dengan tonjolan suara jangkrik, belalang, lovebird, cucak jenggot, hingga suara ngekek seperti Mak Lampir.
Sebagai spesialis cendet, Om Samsulhadi juga memiliki sejumlah pelapis cendet yang kualitasnya setara. Bahkan ada yang materinya lebih bagus lagi daripada Honey Moon, tapi saat ini sedang tidak dalam kondisi.
“Selain Honey Moon, saat ini ada delapan ekor cendet yang siap ‘diledakkan’ pada waktunya. Rata-rata mempunyai kualitas setara, bahkan ada yang melebihi Honey Moon,” jelasnya.
Bagaimana perawatan cendet Honey Moon? Ada dua setelan di sini, silakan pilih dan klik link di bawah ini:
Perawatan harian Honey Moon | Perawatan lomba Honey Moon
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.