Sesuai dengan janjinya, lomba burung berkicau Plaza Cup 3 di Lapangan Yonif 200 / Raider Jalan Setiabudi – Srondol Semarang, Minggu (18/1), digelar secara tertib, tanpa teriak, dan tidak ada lagi budaya saling tunggu. Peserta lumayan ramai, meski ada satu-dua gantangan yang bolong. Total tiket terjual, menurut ketua pelaksana Mr Samuel, lebih dari 1.000 lembar.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Meski kondisi cuaca di Pulau Jawa Minggu kemarin cukup ekstrem, turun hujan deras disertai angin kencang, toh para kicaumania dari Kalimantan, Sumatera, Bali, dan Jawa berdatangan ke Semarang.
“Saya salut sama rekan-rekan kicaumania. Meski pada hari bersamaan banyak even, mereka tetap berminat turun dalam even gelaran PBI Cabang Semarang ini,” kata Mr Samuel, yang juga sekretaris Pelestari Burung Indonesia (PBI) Pengda Jateng-DIY.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Hadir dalam even Plaza Cup 3 antara lain Ketua Umum PBI Pusat H Bagiya Rakhmadi SH, serta pendiri dan Ketua Yayasan BnR Pusat Bang Boy.
Sejumlah burung papan atas dan langganan juara kembali meraih kemenangan. Misalnya cendet New Peterpan milik Mr Fajar Bali, kacer Hipnotis milik Bambang Honda (Bojonegoro), murai batu Speed Joger milik Gunawan Tegal, dan lain-lain.
Di luar itu, ada nama-nama yang relatif baru di jajaran lomba nasional, bahkan bisa disebut burung ndeso. Namun penampilan gemilang mereka membuyarkan prediksi banyak orang yang semula mengunggulkan burung tertentu.
Hal ini kentara sekali di kelas lovebird. Ferry Yong dari Kurnia BF Banjarnegara, yang sebelumnya hanya dikenal sebagia peternak lovebird warna dan lovebird suara, membawa tiga burung yang masing-masing hanya turun sekali dan semuanya moncer.
Panitia membuka tiga kelas lovebird. Kelas utama, Plaza, dimenangi lovebird Opium andalannya. Opium yang mengorbit melalui even rutin GBA Bird Community Banjarnegara, mengungguli Salepok milik Ahmadi (Juwana) serta Bayi Ajaib milik Danang Mbok Sabar (Duta TKKM Jogja).
Bahkan langganan jawara even besar seperti Matso milik Hadi CNI harus puas di urutan keempat, di atas Tengkek milik Budi Siliwangi (Temanggung) yang juga langganan juara.
Tidak hanya moncer bersama Opium, Om Ferry Yong juga sukses menjuarai Kelas Plampitan melalui aksi apik lovebird Dollar. Adapun lovebird Jibaku menjadi juara 2 Kelas Brumbungan Dua, di bawah Sharoniden milik H Amir (Duta Valentine).
“Ini pengalaman pertama turun di even PBI, sekaligus even terbesar pertama yang pernah saya ikuti. Sebelumnya paling hanya tampil di Eks Karesidenan Banyumas dan Pekalongan,” kata Om Ferry ketika ditemui Om Kicau.
Dia nekat mendaftar, dan menurunkan burung apa adanya saja, karena memang sama sekali tidak mengenal siapa-siapa. “Jangankan dengan juri dan panitia, dengan sesama peserta lain di sini pun saya relatif tidak kenal. Saya kayak orang hilang, he.. he.. he,,,” ujar pemilik lebih dari 200 pasangan induk lovebird trah lomba itu.
Burung ndeso lainnya yang menang di Plaza Cup 3 adalah cucak hijau New Revo milik Mr Sukron dari Moga SF Pemalang. Namun, berbeda dari tiga lovebird koleksi Om Ferry, cucak hijau New Revo relatif lebih dikenal karena pernah turun di even besar.
Dalam even di Purwokerto pekan lalu, New Revo menang nyeri. Bahkan dalam even akbar 168 Cup III di Semarang, 28 September 2014, New Revo meraih juara sekaligus memperoleh doorprize sepeda motor.
Tiga burung menang nyeri
Tiga burung yang berhasil nyeri tersebut adalah cendet Peterpan milik Mr Fajar (Bali), kacer Wisanggeni milik Mr Deko (Samarinda), dan kenari Mesam-Mesem milik Lontong Casper (Duta Arema).
Cendet New Peterpan tak tertandingi lawan-lawannya dari Blok Tengah dan Timur. Di Kelas Bella, New Peterpan mengungguli cendet Pamor milik Ronny Perkasa. Dalam even ini, Fajar dan Ronny Perkasa sama-sama memperkuat Duta Arema.
Juara tiga ditempati cendet Jhon Mayer kepunyaan Benny AP (Rembang), diikuti Cakra Khan milik Faim dari Gagak Rimang Cepu yang menjadi juara 4.
Cakra Khan juga tampil bagus di Kelas Plampitan, dan berhasil menjadi runner-up di bawah New Peter Pan. Cendet Pamor di posisi keempat, setelah cendet milik Robert Semarang.
Kacer Wisanggeni milik Mr Deko (Samarinda) tampil perkasa. Dua dari empat kacer berhasil dijuarainya, masing-masing di Kelas Brumbungan Dua dan Plaza Laundry (kelas ring).
Wisanggeni merupakan kacer pelapis Adipati, yang pada saat bersamaan mencetak hattrick dalam even akbar YnC Cup 2 di Balikpapan. Kemenangan Wisanggeni makin mengkonfirmasi bahwa kacer hasil penangkaran pun bisa mengalahkan kacer-kacer hutan.
Kelas Bella dimenangi kacer Hipnotis milik Bambang Honda (Duta Arema) yang sering juara di Blok Tengah dan Blok Timur. Juara 2 dan 3 diraih Super Star milik Ir David (Duta Valentine) dan Reinkarnasi milik Niko (Semarang).
Satu kelas lagi, Permata, dijuarai Predator milik Mr Kurniawan Putra Kurma SF, yang kali ini memperkuat Duta Arema. Dalam beberapa pekan terakhir, Predator nyaris tak pernah gagal meraih juara.
Kacer kebanggaan masyarakat Juwana Pati, Teves (milik Herumulya) tampil sebagai juara 2, sementara juara 3 diraih Halilintar, gaco lain milik Bambang Honda.
Tidak mau kalah dari New Peterpan dan Wisanggeni, kenari Mesam-Mesem juga mencetak hasil maksimal dengan menjuarai semua (dua) kelas yang dilombakan. Jagoan milik Fitri BKS ini menjuarai Kelas Permata, mengungguli Super Star milik Fitri BKS Samarinda dan Sengkuni kepunyaan Atip dari MW Power Purworejo.
Di Kelas Brumbungan Dua, Mesam-Mesem tetap tak tertandingi lawan-lawannya, sehingga kembali menjadi juara 1. Posisi kedua ditempati Raja Murah dan Mahkota.
Kelas murai batu yang terdiri atas lima sesi juga sangat ketat, bahkan tak ada seekor burung pun yang mampu menjuarai lebih dari satu kelas. Kelas utama, Plaza, dimenangi murai batu Hercules milik H Jamal (Jamal Mandiri BC).
Aksi Hercules memang menawan. Sepanjang lomba rajin mengeluarkan amunisi andalannya berupa tembakan cililin, cucak jenggot, lovebird, dan lain-lain, disertai dengan gaya ngeplay yang aduhai.
Sayangnya di Kelas Permata, Hercules harus puas di posisi kelima. Kelas ini dimenangi Speed Joger milik Gunawan K dari Joger SF Tegal. Kicaumania Tegal juga menjuarai Kelas Plampitan melalui gaco milik Willy yang bernama Agnes.
Adapun Kelas Brumbungan Dua dimenangi murai batu Speed Fighter milik Sinyo Speed (Duta Arema). Kelas Ring Plaza Laundry menjadi milik murai batu Junior kepunyaan Agung Aji SF Batam.
Di kelas anis merah, Ming Basket Surabaya (Duta Arema) sukses mengantar Bellagio meraih juara pertama. Gaco lawas yang tetap stabil prestasinya ini juara di Kelas Plampitan, disusul Ken Arok milik Mr Fajar Bali dan Cut Tari kepunyaan Ronny Perkasa. Ketiga burung juara ini sama-sama memperkuat Duta Arema.
Bellagio nyaris double winner. Namun di Kelas Bella harus puas menjadi juara kedua. Kelas ini dimenangi Prabu milik Herman Mandiri SF Semarang, sedangkan Ken Arok juara 3.
Secara keseluruhan, even Plaza Cup 3 berjalan lancar. Juara umum bird club / BC diraih Duta Arema, sedangkan Fitri BKS Samarinda menjadi juara umun single sighter / SF.
Om Yono Plaza dan Mr Samuel mewakili seluruh panitia dan juri mengucapkan terimakasih atas dukungan seluruh kicaumania yang datang, dan mohon maaf apabila masih ada hal-hal yang kurang berkenan. (Waca)
Hasil Lomba Plaza Cup 3 Semarang (Minggu, 18 Januari 2015)
- KELAS MURAI BATU
- KELAS LOVEBIRD
- KELAS ANIS MERAH
- KELAS CUCAK HIJAU
- KELAS KACER
- KELAS CENDET
- KELAS KENARI
- KELAS CUCAK JENGGOT / KAPAS TEMBAK
- KELAS CUCAKRAWA RING
- KELAS ANIS KEMBANG RING
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.