Jordan merupakan lovebird rumahan yang yang kerap menjuarai lomba. Burung milik Om Arif Cai JBX dari Duta KM ini awalnya milik tetangganya. “Tadinya hanya sekadar untuk momongan rumahan saja,” kata Om Arif yang juga dikenal sebagai moderator forum lovebird di organisasi Kicau Mania (kicaumania.or.id).
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Si tetangga sebelah rumah pun membelinya hanya dari pasar burung, ketika masih berumur 1,5 bulan. Selama dirawat tetangga, burung digantang berdampingan dengan seekor kenari. Tak heran apabila ngekeknya Jordan kental dengan isian kenari, namun durasinya panjang-panjang.
Om Arif Cai JBX kemudian memboyong lovebird warna hijau ini, untuk dijadikan masteran bagi lovebird-lovebird piaraannya di rumah. “Saya kepincut dengan ngekeknya Jordan yang sehari-hari sangat gacor,” tutur Om Arif.
Iseng-iseng, Om Arif pun mencoba menurunkan lovebird Jordan dalam even Latberan Desa Burung di Pecak Gabus, Tangerang. Inilah even perdana yang diikuti Jordan, dan langsung meraih juara 1 dan 3.
Sejak itu, Om Arif makin bersemangat dan mulai menurunkannya di beberapa even lomba. Bahkan even-even besar pun pernah diikutinya, dengan prestasi yang bagus pula.
Dalam kontes Sumpah Pemuda Cup di Lapangan Banteng Jakarta, 26 Oktober 2014, Jordan meraih juara 3 dan 9. Kemudian dalam Piala Panglima TNI di Cibubur, 9 November 2014, Jordan tampil sebagai juara 4, 6, dan 13. Padahal pesertanya hebat-hebat.
Yang terbaru, dalam even Kapolres Cup Depok I di Balai Kota Depok, 11 Januari lalu, Jordan juga meraih juara 3 dan 6. Ya, Jordan mampu membuktikan diri bahwa lovebird rumahan pun bisa meraih prestasi bagus, termasuk dalam even-even besar.
Menurut Om Arif, keunggulan lovebird Jordan terletak pada keaktifan / kerajinan ngekek saat digantang. Burung ini juga bisa main sampai 3-4 sesi dalam setiap even yang diikutinya.
Merawat sendiri lovebird Jordan
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Sejak di tangannya, Om Arif merawat sendiri lovebird Jordan. Kebetulan perawatan relatif simpel alias nggak pakai ribet. Hal ini sangat cocok untuk Om Arif yang setiap hari bekerja hingga malam.
Sebagaimana lovebird pada umumnya, Jordan sehari-hari hanya diberi milet putih. Karena bekerja hingga malam, Om Arif tak sempat melakukan penjemuran secara rutin. “Jemurnya hanya Sabtu dan Minggu,” kata dia.
Mandi juga hanya dilakukan pada hari Sabtu dan Minggu. Jordan lebih suka mandi di dalam cepuk. Bahkan seringkali tidak mau mandi, meski cepuk sudah penuh berisi air. Kalau tidak mau mandi, Om Arif pun tak mau memaksanya.
Selama di rumah, burung juga tak pernah dikerodong, baik siang maupun malam. Lovebird Jordan hanya dikerodong kalau mau berangkat lomba.
Semua itu dilakukannya untuk meneruskan pola perawatan ketika Jordan masih berada di rumah tetangganya. Jadi, lovebird sejak anakan sudah terbiasa dengan rawatan seperti itu, dan terbukti tetap rajin bunyi dengan ngekek panjang-panjang.
Dia khawatir kalau terjadi perubahan drastis dalam pola perawatannya, performa lovebird Jordan malah mengalami penurunan.
“Jika ada yang berbeda dari perawatan di tangan pemilik lama adalah pemberian mentimun. Ya, ini saya lakukan sehari setelah lomba. Selain itu, setiap Rabu, saya beri jagung dan sawi agar makanannya lebih bervariasi,” tandas Om Arif.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.