Kontes garapan Arcici Bird Contest (ABC) bertajuk Menuju Piala Jaya Alumunium Putaran II di lapangan Cempaka Arcici Club, Jalan Cempaka Putih Barat XXVI, Jakarta Pusat, Minggu (8/2), sangat berkesan bagi Om Sunarto / Aldi dari Jakarta. Pasalnya kacer Setan Hitam Jr, gaco barunya, sukses meraih kemenangan hattrick dalam even yang sepanjang hari diguyur hujan ini.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Langit Kota Jakarta yang murung akibat dikurung hujan sepanjang hari tak mengurangi antusias peserta untuk menghadiri even kemasan Mr Bobby KCI bersama ABC Team ini. Buktinya, tiket terjual tercatat 764 lembar, jumlah yang cukup banyak kalau mengingat kondisi cuaca tersebut.
Sejumlah burung unggulan juga turun di sini. Salah satunya adalah kacer Setan Hitam Jr yang membuat kejutan dengan menjuarai semua (3) kelas yang dilombakan, yaitu Kandang Umbaran, Kandang Baterey, dan Kandang Mandi.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Kacer ini baru dua bulan dikoleksi Om Sunarto. “Dua bulan di tangan, Setan Hitam Junior sudah 14 kali juara. Seminggu bisa tiga kali turun ke lapangan, dan selalu juara,” jelas Om Sunarto.
Dalam even Menuju Piala Jaya Alumunium Putaran I di Bekasi, bulan lalu, Setan Hitam Jr juga meraih juara satu, Sejak itu, untuk meningkatkan jam terbangnya, Om Sunarto menampilkannya dalam beberapa even latpres maupun lomba, dan selalu juara.
Kacer Setan Hitam jr memiliki materi tembakan cililin dan serindit. Volumenya tembus, dengan durasi kerja yang luar biasa. Gaya dan aksinya mengingatkan kacer Setan Hitam, pendahulunya, yang juga milik Om Sunarto.
Bagi pemain lawas, nama Om Sunarto sudah tidak asing lagi. Sekitar tujuh tahun lalu, dia sukses mengorbitkan sejumlah kacer legendaris seperti Setan Hitam, Pendekar Krakatau (PK), dan Top Speed. Kini dia kembali memunculkan jawara generasi baru, termasuk Setan Hitam Jr.
Murai batu Gobi vs Raja Cobra bersaing ketat
Empat kelas murai matu berlangsung ketat, sehingga tak ada yang mampu menang nyeri maupun hattrick. Yang paling panas adalah Kelas Kandang Umbaran. Salah satu murai terbaik nasional, Gobi milik Yadi Suzuki (Cirebon), harus bersaing dengan Raja Cobra (RC), gaco milik Om Aad Ciganjur yang sedang moncer-moncernya.
Kebetulan posisi gantangan keduanya berdekatan, sehingga saling beradu materi isian dengan variasi lagu yang sama-sama dahsyatnya. Koncer merah lebih banyak ditancapkan di bawah gantangan Gobi, yang mengantarnya sebagai juara pertama. RC harus puas di posisi kedua.
Meski demikian, Om Aad mengaku puas melihat kinerja gaconya ini. “Soal kualitas, penonton bisa membuktikan sendiri. Mereka semua menjagokan burung saya. Tapi mau bagaimana lagi, keputusan juri seperti itu,” kata Om Aad yang tetap enjoy.
Yang jelas, RC terbilang burung stabil. Hampir setiap pekan turun ke lapangan. Sebelumnya, RC sukses menjuarai even akbar Duta KM Cup III di Universitas Pancasila Jakarta, 1 Februari 2015.
Kelas Kandang Baterey dimenangi murai batu Rawing milik Husen (Pasar Rumput). Murai yang memiliki kode ring Iman Fikri (Jakarta Selatan) ini semula milik Mr Miun.
Cucak hijau Green Star milik Andy (Owen SF) kembali meraih prestasi maksimal. Turun di tiga kelas yang dilombakan panitia, Green Star meraih juara 1, 1, dan 3. Hasil nyeri juga diraih pleci Koplo kepunyaan Sigit. (d’one)
Hasil Lomba Menuju Piala Jaya Putaran II (klik di sini)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
sayang masih banyak penonton teriak-teriak sehingga kicauan burung nyaris tak terdengar…