Tips menyilangkan parkit dan lovebird ala Om Jacky
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Om Jacky merupakan breeder lovebird trah juara. Banyak anakan lovebird hasil ternaknya yang juara di berbagai arena lomba, di tangan para pembelinya.
Di sela-sela kesibukannya sebagai peternak lovebird, Om Jacky melakukan eksperimen mengawinkan burung parkit jantan dan lovebird betina. Ternyata kedua burung berlainan spesies ini mau kawin. Beberapa hari setelah kawin, lovebird betina bertelur sebanyak 3 butir.
“Ujicoba ini benar-benar membuahkan hasil, karena lovebird betina bisa bertelur. Kepuasan itu pada intinya bukan sekadar induk betina bisa bertelur. Tetapi yang patut saya banggakan, ternyata parkit dan lovebird bisa berjodoh hingga bertelur. Padahal burung berbeda jenis biasanya sulit dijodohkan, bahkan sering tarung,” ujar Om Jacky kepada Agrobur di farmnya, Jl Raya Jenderal Sudirman No 22, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Mojokerto.
Lovebird betina yang digunakannya adalah jenis hijau standar, dan memiliki kemampuan ngekek panjang. Adapun parkit jantan punya karakter bulu yang menarik, yaitu hijau dengan kombinasi lurik kuning.
Harapannya bisa ditebak! Om Jacky ingin agar anakannya punya kemampuan ngekek panjang seperti ibunya, tetapi memiliki bulu-bulu cantik seperti parkit, dengan cerecetan panjang khas parkit.
Menurut Om Jacky, parkit dan lovebird baru bisa berjodoh setelah masing-masing mencapai puncak birahi, dengan umur lebih dari 1 tahun.
“Proses penjodohannya saya lakukan ketika keduanya masih muda. Lovebird betina saat itu berumur dua bulan, dan parkit jantan berumur empat bulan. Keduanya dicampur dalam kandang yang sama,” tambah Om Jacky.
Setelah sama-sama mencapai umur dewasa kelamin, keduanya akan melakukan perkawinan. Setelah itu lovebird betina bertelur sebanyak tiga butir. Sayangnya, hanya satu telur saja yang menetas.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Paduan suara parkit dan lovebird
Bagaimana anakan hasil persilangan parkit dan lovebird yang dilakukan Om Jacky? Satu-satunya piyik yang menetas ini mampu bertahan hidup. Karakter suaranya unik, sebab merupakan perpaduan dari kedua induknya.
Bentuk kepalanya mirip parkit. Tubuhnya, juga bulu-bulunya, seperti lovebird. Uniknya, postur tubuh anakan hibrida ini justru lebih kecil daripada parkit maupun lovebird.
Suaranya juga perpaduan antara parkit dan lovebird. Awalnya, anakan ini mengeluarkan suara mirip parkit. Tapi suara berikutnya serupa lovebird. Demikian seterusnya.
“Bahkan ada tanda-tanda kalau ngkekeknya panjang, dengan durasi sekitar tujuh hingga 15 detik. Padahal umurnya saat ini baru tiga bulanan,” tambahnya.
Penjodohan awal di kandang koloni
Om Jacky tidak mau asal-asalan dalam menyilangkan lovebird. Dia menerapkan pola perkawinan ala lovebird. Awalnya parkit jantan umur 4 bulan dimasukkan ke kandang koloni berisi tiga ekor lovebird betina umur 2 bulan.
Mereka dibiarkan hidup secara alami dalam kandang koloni. Dari hari ke hari, parkit mau bergabung dan menyatu dengan lovebird. “Saya biarkan semuanya berkumpul dalam kandang koloni ini sampai dewasa, hingga umurnya mencapai satu tahunan,” jelas Om Jacky.
Dalam umur tersebut, semua burung sudah mencapai umur dewasa kelamin, dan sudah memuncak birahinya. Parkit jantan kemudian mencari lovebird betina yang disukainya. Setelah itu terlihat mulai berduaan, saling loloh, bunyi sahut-sahutan.
“Karena sudah berjodoh, parkit bersama lovebird pilihannya saya pindah ke kandang breeding yang sudah dilengkapi dengan kotak sarang dari tripleks. Setelah kawin, lovebird betina bertelur,” tambah Om Jacky.
Satu-satunya telur yang menetas diasuh induknya hingga umur dua minggu. Setelah itu dipindah ke kandang pembesaran, dan dirawat sendiri oleh Om Jacky sampai bisa mandiri pada umur dua bulan.
Wah, hebat juga ya.
Oke, semoga bermanfaat.
Kembali ke Halaman Awal
Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.
Page: 1 2