Sudah bukan rahasia lagi kalau kacer yang telah menyelesaikan masa mabungnya rentan mengalami kegemukan. Jika kegemukan, burung bukan hanya menjadi jarang bunyi, tetapi juga malas beraktivitas sehingga membuatnya mudah terserang penyakit. Selain itu, burung kemungkinan besar bakal mbagong. Berikut ini tips mencegah dan mengatasi kegemukan pada kacer, sebelum jagoan Anda menjadi malas bunyi dan mbagong.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Yang perlu diperhatikan saat kacer sedang mabung adalah menjaga keseimbangan nutrisinya. Jika selama mabung hanya diberi voer tanpa memperhatikan pakan tambahan, maka kacer mudah mengalami kegemukan setelah masa mabungnya rampung.
Karena itulah, sangat dianjurkan untuk memberi pakan tambahan / extra fooding (EF) yang cukup (jangan terlalu berlebihan), ditunjang pemberian vitamin khusus untuk burung yang sedang mabung seperti BirdMolt-Pre dan BirdMolt-Post.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Jika sebelum, selama, dan sesudah mabung burung kacer mendapat perawatan rutin, maka burung akan mencapai kondisi puncak atau top form sekitar satu bulan setelah masa mabungnya selesai. Kalau sudah berada dalam kondisi top form, kacer akan memiliki penampilan paling maksimal saat dilombakan.
Tetapi kalau selama mabung tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, maka burung mudah mengalami kegemukan. Burung pun beraktivitas, termasuk malas bunyi dan mbangong, tidak banyak bergerak, dan mudah terserang penyakit.
Beberapa tips berikut ini diharapkan bisa membantu mengatasi kacer yang kegemukan sebelum kondisinya menjadi lebih parah.
1. Melatih kacer dalam sangkar lebih besar
Melatih kacer agar lebih banyak bergerak tidak hanya bisa dilakukan dengan menggunakan kandang umbaran. Anda juga bisa menggunakan sangkar lain yang berukuran lebih besar daripada sangkar hariannya. Misalnya saja sangkar murai batu yang lebih luas.
Tempatkan satu tenggeran saja pada posisi cukup tinggi. Tempat pakan dan minum diletakkan di dasar sangkarnya. Dengan begitu, kacer menjadi banyak bergerak dan menggunakan otot sayapnya untuk melompat naik dan turun tangkringan. Lakukan hal ini sampai tubuh kacer terlihat lebih singset dengan kedua sayap mengepit rapat.
2. Menambah durasi mandi dan jemur
Kalau selama ini kacer hanya mandi satu kali sehari, atau beberapa hari sekali, maka saat mengalami kegemukan bisa ditambah menjadi tiga kali sehari, diselingi mandi malam 1-2 kali dalam seminggu.
Durasi penjemuran juga perlu ditambah. Saat dijemur, kacer sebaiknya masih menggunakan sangkar yang lebih luas atau bisa juga kandang umbaran, agar lebih banyak mengeluarkan energi.
3. Mengurangi jatah voer, berikan suplemen khusus
Jatah voer yang biasa diberikan kepada kacer juga perlu dikurangi. Untuk hasil yang lebih efektif, sebaiknya voer tidak diberikan saat burung sedang atau setelah dimandikan. Berikan 1-2 sendok makan voer saat burung sedang dijemur. Sebab saat penjemuran, kacer cenderung lebih banyak minum daripada makan.
Selama itu pula, kacer tetap diberikan EF berupa serangga / jangkrik dengan porsi seperlunya. Untuk mendukung dan mempercepat pemulihan kondisinya, burung yang kegemukan sebaiknya diberi suplemen khusus seperti BirdSlim. Suplemen ini berfungsi memecah dan melarutkan lemak yang ada di dalam tubuhnya.
4. Melatih makan buah dan sayuran
Meski kacer termasuk burung pemakan serangga, dia bisa dilatih mengkonsumsi buah dan sayuran. Namun harus diperhatikan juga jenis buah yang diberikan. Sebab ada beberapa buah yang berpotensi menambah bobot badannya.
Buah yang dianjurkan antara lain pepaya. Adapun sayuran bisa berupa mentimum, brokoli, kacang panjang, labu sia, atau bengkuang. Cara pemberiannya, saturan dipotong kecil-kecil. Bisa juga diparut, lalu hasil parutan dicampurkan ke dalam voer.