Dalam artikel kenari Bomber dijelaskan bahwa pemiliknya, Om Datuk Tanbaro, dikenal pula sebagai pemain dan peternak lovebird. Sebagai pemain, dia selalu memperkuat Duta ILB (Indonesian Love Bird). Adapun breeding lovebirdnya bernama Datuk Tanbaro BF Bekasi.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Untuk materi indukan, Om Datuk hanya menggunakan burung-burung yang mempunyai suara ngekek panjang, baik jantan maupun betina. Produknya laris-manis, dan moncer di tangan pembeli / pelanggan yang ada di Jawa, Sumatera, maupun Kalimantan.
Setiap kali selesai mengirim burung ke pembeli atau pelanggannya, Om Datuk seringkali mengunggah gambar lovebird tersebut di akun pesbuknya, disertai tulisan: “Mudah-mudahan cepat moncer di sana. Amien…”.
Meski demikian, Om Datuk selalu merendah dengan menyebut produknya bukanlah trah juara. Bahkan, pada beberapa foto lovebirdnya diberi watermark bertuliskan “bukan trah juara”.
Tentu saja hal itu sekadar menunjukkan kerendahan hatinya, karena banyak lovebird hasil ternaknya yang moncer di berbagai daerah, di tangan pemilik baru.
Keturunan / trah lovebird Oneng
Sudah empat tahun ini Om Datuk beternak lovebird, sekaligus mendirikan komunitas ILB yang anggotanya tersebar di berbagai kota di Indonesia. Kandang ternak menyatu dengan kediamannya di kawasan Jati Asih, Pondok Gede, Bekasi.
Burung-burung induk umumnya diternak di dalam kandang koloni, sehingga mereka pun mencari pasangan sesuai dengan pilihannya sendiri. Sebagian besar induk lovebird yang digunakan merupakan keturunan / trah dari Oneng, gaco yang pernah menjadi andalannya di lapangan selama bertahun-tahun.
Saat ini, Oneng sudah menghasilkan generasi kelima, rata-rata berkualitas dan moncer di lapangan. “Tidak semuanya diternak, karena saya juga masih aktif di lapangan, Bahkan sekarang tak hanya lovebird, tetapi juga kenari,” kata Om Datuk.
Salah satu gaco andalannya saat ini adalah lovebird Gladiator, yang memiliki kelebihan pada ngekeknya yang panjang. Selain itu, masih ada gaco lawas bernama Aura. Lovebird ini diperkirakan berumur 4,5 tahun, tapi masih berprestasi di lapangan.
Bagi yang penasaran, berikut ini video lovebird Aura milik Om Datuk Tanbaro:
Sebagian besar koleksinya lovebird jantan
Berbeda dengan sebagian besar pemain lovebird yang umumnya memilih lovebird betina sebagai gaco di lapangan, koleksi burung lomba Om Datuk justru didominasi lovebird jantan. Alasannya, lovebird jantan justru lebih mudah dikondisikan.
(baca juga Tips merawat lovebird jantan agar stabil ala Om Styawan 5758 )
“Lovebird jantan kalau sudah gacor, dan fighternya sudah muncul, sudah bisa langsung dibawa ke lapangan,” kata Om Datuk.
Selain itu, pakan harian lovebird jantan cukup berupa milet putih, tanpa campuran atau pakan tambahan / extra fooding (EF) lainnya. Justru dengan cara simpe seperti ini, birahi lovebird relatif lebih stabil.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
“Menurut pengalaman saya, lovebird jantan tidak memerlukan settingan yang ribet. Lain halnya dengan lovebird betina yang memerlukan settingan khusus guna menaikan atau menurunkan birahinya sebelum dibawa ke lapangan. Enaknya, lovebird jantan justru bisa menggangu birahi lawannya yang betina,” tandasnya. (d’one)