Hasil nyeri juara 1 / double winner yang diraih murai batu Kopral dalam gelaran JP Enterprise di Depok, Sabtu (28/2), mengakhiri penantian panjang duet pemiliknya, Om Topan dan Om Jono dari Cinere (Jakarta). Sudah lama keduanya mencari setingan yang tepat, dan baru memetik hasilnya setelah burung rampung mabung.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Sebenarnya, saat masih di tangan pemilik lama, murai batu Kopral sudah disiapkan sebagai calon induk jantan. Namun tidak mudah menjodohkannya. Bahkan beberapa ekor murai betina menjadi korban keganasannya.
“Akhirnya, kami berdua membelinya. Bukan lagi untuk dijadikan indukan, namun dikondisikan menjadi burung lomba. Wah, lumayan juga perjuangannya. Cukup lama murai ini nggak nampil-nampil, karena setingannya belum cocok,” ungkap Om Topan.
Alhasil, sejak dibeli burung ini nggak pernah mau nampil dan akhirnya memasuki masa mabung. Setelah proses dorong ekornya beres, Om Topan dan Om Jono kemudian mencari setingan lagi. Dengan ketelatenan, keduanya akhirnya memastikan bahwa Kopral sudah siap dilombakan.
Ujicoba pertama dilakukannya Sabtu (28/2) lalu, dengan menurunkan MB Kopral dalam even JP Enterprise yang dikemas Om Jhonpur dan kawan-kawan di Jl Raya Cinere, Limo, Depok. Kopral sukses menyabet dua gelar juara pertama, sekaligus mengakhiri penantian panjang Om Jono dan Om Topan.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Menurut Om Jono, setingan yang tepat untuk murai batu Kopral justru pemberian jangkriknya yang irit. Setiap pagi dan sore, burung hanya diberi jangkrik sebanyak tiga ekor.
Pakan utamanya berupa kroto segar. “Mandi setiap hari, tetapi penjemurannya nggak perlu lama-lama, secukupnya saja,” jelas Om Jono.
Kini, keduanya berharap agar penampilan Kopral bisa stabil pada even-even berikutnya. Selain mengandalkan Kopral, duet Om Topan / Om Jono juga memiliki murai ekor hitam (blacktail) bernama Black Devil. (d’one)
Penting:Â Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
Komentar Terbaru