Rabu (4/3) lalu, Om Awie PIK dari Empat Mata BC take-over murai batu Black Label milik Om Hendry Wie (Smart BC). Hari itu juga, burung langsung ditampilkan dalam even di Jakarta Barat, dan juara 1. Om Awie kemudian menurunkannya lagi dalam even Tegar Beriman Cup di Bogor, Minggu (8/3), dan sukses menjuarai kelas ring.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Black Label memang murai batu hasil penangkaran. Prestasinya sudah cukup banyak, dan tidak hanya moncer di kelas ring, melainkan juga kerap mengalahkan murai-murai hasil tangkapan hutan.
Black Label pernah masuk tiga besar dalam even nasional Presiden Cup III di Jakarta, 22 Juni 2014. Dalam Pesta Kicaumania di Rusun BCI Cengkareng, 25 Januari 2015, Black Label meraih juara kedua di bawah MB Sutan Raja milik Om Robby Ansel Pejaten.
Om Awie PIK memang sudah lama membidik burung ini, terutama sejak moncer di Presiden Cup III. “Prestasinya memang sudah banyak,” kata Om Awie kepada omkicau.com.
Lalu, berapa mahar yang harus digelontorkan untuk memboyong murai batu jawara dengan ring berkode PBI ini? Sayangnya, baik Om Awie maupun Om Hendry enggan menyebut nominalnya. “Ya, kurang etislah. Pokoknya harga pertemanan,” kelitnya.
Yang pasti, Om Awie kini makin mantap dengan jagoan barunya. Apalagi materi lagu murai batu ini terbilang komplet. Beragam isian melengkapi materinya, begitu juga durasi tempurnya yang luar biasa, serta volume yang tembus.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Sebelumnya, Om Awie sudah mengoleksi beberapa murai batu jawara seperti Wijad dan Cireng. Namun keduanya kini sudah masuk kandang ternak, karena Om Awie sedang merintis breeding murai batu. Boleh jadi, kelak Black Label juga bakal dijadikan indukan berkualitas. (d’one)
Semoga bermanfaat.