Untuk menambah amunisinya dalam menghadapi berbagai even di Blok Tengah, khususnya Solo Raya, Om Cokro rela ngeluruk dari Solo ke Kota Jambi. Tujuannya hanya satu, yaitu memburu burung-burung jawara di kota tersebut.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Selama beberapa hari di Jambi, Om Cokro ditemani beberapa rekannya seperti Papi Akuang dan Om Joni Huang aktif mendatangi sejumlah latberan. Seperti diketahui, jadwal latber serta latihan spesial di Jambi sangat padat. Setiap hari, sejak Senin hingga Minggu, selalu saja ada even yang digelar.
Lapangan yang telah dijelajahinya antara lain Kenali, Sakti, Beringin, Nusantara BC, dan lain-lain. Jagoan kacer dan kapas tembak pun diperolehnya dari even latberan tersebut. Juga murai batu milik Om Ipung, pemilik Toko Burung Ipung di Jalan GR Djamin Datuk Bagindo No 77 Talang Banjar, Kota Jambi.
Jumat (13/3), Om Cokro mampir ke Lapangan Effentta di Jalan Halmahera Kelurahan Kebun Handil, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi. Lapangan yang dikelola Om Refen ini rutin menggelar latber setiap Jumat sore. Pesertanya cukup ramai, apalagi sejak Februari lalu menggunakan juri-juri Ronggolawe.
Dalam latber tersebut, murai batu Sasuke milik Om Gunawan tampil memukau. Saat turun di Kelas VIP, Sasuke terlihat lebih menonjol daripada lawan-lawannya. Burung langganan juara ini menampilkan gaya ngerol-nembak, dengan isian lovebird, siri-siri, dan cililin yang disemburkan berulang-ulang.
Para juri pun menobatkan murai batu Sasuke sebagai juara pertama Kelas VIP. Sehabis lomba, Om Cokro langsung melakukan nego terhadap Om Gunawan, untuk meminang murai jawara tersebut. Gayung pun bersambut, sehingga terjadi deal dengan mahar Rp 30 juta.
Om Cokro merasa puas dengan hasil huntingnya selama beberapa hari di Kota Jambi, apalagi dia berhasil mendapatkan murai batu Sasuke. “Saya tertarik untuk memiliki Sasuke, karena sudah mengetahui kalau burung ini sudah mengoleksi puluhan gelar juara,” kata Om Cokro.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Sasuke pernah meraih double winner dalam even yang digelar Juri Independen Jambi (4 Agustus 2013), bahkan hattrick dalam kontes Seberang BC di lapangan Jalan Lintas Timur Sumatera Kota Jambi, 11 Mei 2014.
Burung ini juga pernah ngeluruk ke Palembang, mengikuti even Raider Cup I dengan hasil juara 1, 2, dan 3. Gelar juara pertama juga diraihnya saat mengikuti even Nasir Cup 2014 di Bakung, Jambi. Belum lagi gelar juara yang diraihnya dalam berbagai latber dan latihan spesial di Kota Jambi dan Provinsi Jambi.
Murai batu Sasuke termasuk burung lomba yang sangat menyenangkan. Kalau didekati juri, dia langsung beraksi dan gayanya makin ngedan, seolah-olah ingin memamerkan kemampuannya.
“Ketika juri di bawah gantangannya, Sasuke memamerkan goyangan mautnya. Ia menekukkan kepala ke bawah, paruh terbuka lebar, seperti menghormati juri, lantas menyemburkan isian cililin yang panjang-panjang,” kata Om Gunawan.
Selain performa suaranya, Sasuke juga memiliki volume tembus dan durasi kerjanya maksimal sejak awal digantang hingga akhir lomba. Padahal perawatannya relatif minimalis. Karena tipikal fighter sejati, gaco ini sehari hanya diberi 1 ekor jangkrik (pagi) ditambah kroto secukupnya. Sore hari hanya diberi voer.
Kalau mau lomba, sekitar 2 jam sebelum digantang, Sasuke diberi 3 ekor jangkrik. Kalau turun lagi di sesi berikutnya, burung kembali diberi jangkrik.
Minggu (15/3) ini, Om Cokro pulang ke Solo. Namun dia tidak mau terburu-buru menurunkan Sasuke ke arena lomba. Butuh waktu beberapa minggu agar Sasuke bisa beradaptasi dengan lingkungan barunya di Solo, sekaligus memulihkan staminanya. (Kelana Lana)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.