Lovebird Nikita milik Mr Duwo dari Solo Star BC dan kacer Tragedi Jahanam milik Bang Ronny (Cah Galek SF) sama-sama dua kali meraih juara 1 dalam lomba burung berkicau Dandim 0726 SKH Cup di Lapangan Gelora Merdeka, Jombor, Sukoharjo, Minggu (22/3).
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Menurut Om Duwo, hasil nyeri ini merupakan prestasi terbaik lovebird Nikita selama mengikuti gelaran lomba di berbagai daerah, khususnya di kawasan Solo Raya. Nikita menjuarai Kelas Perwira dan Sejati.
Yang lebih membanggakan, posisi runner-up di Kelas Perwira juga diraih lovebird milik Om Duwo, yaitu Safara. Juara ketiga ditempati lovebird Ajeng milik Eksan Parsudi / Danang dari Koplak Team / KLI Solo.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Di Kelas Sejati, Nikita unggul atas lovebird Kanza milik Ibam (Baki DB) dan DJ Krisna milik Mr Nanang DJ (Luwes BC).
Kelas utama Dandim, yang hanya terdiri atas lovebird, menggunakan sistem penyisihan A dan B. Burung-burung peringkat atas pada masing-masing sesi kemudian maju ke babak final, yang akhirnya dimenangi lovebird DJ Krisna.
DJ Krisna dikenal memiliki tarikan ngekek yang panjang. Apabila tampil dalam kondisi top form, DJ Krisna bisa dikatakan sebagai lovebird terbaik di Solo Raya. Sulit mengalahkannya ketika sedang dalam perfoma terbaiknya.
Lorde, lovebird andalan M Adrian yang belakangan ini makin bersinar, harus puas berada di posisi kedua di bawah DJ Krisna. Juara 3 diraih lovebird Dealova milik Bang Ronny (Cah Galek SF).
Bintang lapangan lainnya dalam even ini adalah kacer Tragedi Jahanam. Gaco milik Bang Ronny ini sejak awal ditempel ketat oleh kacer Tunggak Jati milik Mr SI B / Bang Maman (Gaplek Perkasa SF).
Tragedi Jahanam sukses menjuarai dua kelas yang dilombakan, yaitu Perwira dan Bintara. Dua kali pula, kacer Tunggak Jati harus puas menjadi juara kedua. Dalam gelaran Bara Cup di Sukoharjo, 15 Maret lalu, Tunggak Jati juga dua kali juara 2.
Aksi gemilang kembali diperlihatkan murai batu Lorenzo milik Babahe Chiky (Palur). Lorenzo sejak awal digantang langsung mengeluarakan tembakan dahsyat dan nyaris semua lagunya dikeluarkan, mulai dari cililin, lovebird, hingga cucak jenggot yang menjadi andalannya.
Murai batu Lorenzo sukses menjuarai Kelas Perwira, diikuti Aspal Hot Mix milik Suwardi (Sukoharjo) dan Caping Gunung besutan Basori / Supri Klaten. Tetapi Lorenzo gagal mencetak double winner.
Pada Kelas Bintara, burung ini menempati urutan kedua di bawah Gatot Koco milik Yudi Sucipto dari Aksi Kartasura. Caping Gunung kembali harus berada di urutan ketiga.
Duet Basori / Supri juga moncer bersama cucak hijau Scorpion dan kenari Patriot. Scorpion meraih juara 3 dan 5, sedangkan Patriot meraih juara 3.
Kelas kenari yang hanya satu sesi dimenangi Venus milik Rudy NRS / Risbowo. Burung ini tampil sangat mempesona. Selain memiliki durasi lagu yang panjang, cengkoknya juga tajam, ngedur nyaris sepanjang pertandingan.
Kenari Venus diperolehnya dari Om Leo (Kampung Kenari Jongke, Mlati, Sleman). Pada even Pertamak’s Team di Kartasura, 11 Maret lalu, Venus juga meraih posisi teratas.
Mamad (Solo) membawa cucak jenggot Kayanda yang belakangan ini langganan juara. Dalam kontes kali ini, Kayanda kembali meraih posisi teratas. Dia masih punya gaco hebat lainnya, yaitu Kanjeng Ratu, dan pernah menjuarai even Angkasa Pura Cup IV di Solo, 8 Februari lalu. (Waca)
Hasil Dandim 0726 SKH Cup (klik di sini)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.