Kacer Spin tampil memukau dalam lomba burung berkicau MM Mahameru Cup di Lapangan Minang Kabau, Jl A Wahab Syahrani Somber, Balikpapan, Minggu (22/3). Kacer dada hitam milik Om Farel ini menjuarai tiga kelas, termasuk kelas bergengsi Pasopati yang diikuti pula sejumlah jawara kacer poci (dada putih).
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Lomba burung berkicau yang dikemas Om Mamat Tongkang dan rekan-rekan ini diikuti 740 peserta dari berbagai daerah di Kalimantan Timur. Sejumlah jagoan papan atas di Kaltim juga hadir, misalnya kacer Anaconda milik Mr Agung (Tri Pratama SF), Sapurata (Nafen Onasis), Terlena (H Budi – BBS SF), dan Spin milik Om Farel.
Panitia membuka 6 kelas kacer, dua di antaranya khusus kacer dada hitam. Selebihnya kacer umum, yang bisa diikuti kacer poci maupun kacer hitam. Dari enam kelas ini, kacer Spin menjuarai tiga kelas, masing-masing Kelas Pasopati, Kelas Dada Hitam Dewa, dan Kelas Dada Hitam Bima.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Di kelas paling bergengsi, Pasopati, Spin mengungguli kacer Ninja milik Ferry (Pelangi BC) dan jagoan Mr Agung (Duta Tri Pratama) bernama Anaconda.
Anaconda kemudian menjuarai Kelas Dewa, diikuti kacer Royal milik Fial (Gn Malang) dan Isota milik Agus (Fantastic). Kelas Bima dimenangi kacer Terlena milik H Budi (BBS SF), disusul Led Zepelin milik H Mansur (Pelangi BC) dan Royal.
Kacer Terlena meraih double winner setelah sukses pula menjuarai Kelas Arjuna. Juara 2 dan 3 diraih Putra Merapi milik H Yantri (YNC SF) dan Ninja.
Kemenangan kacer dada hitam Spin sangat berarti, sekaligus memotivasi para penggemar kacer asli dari Kalimantan ini. Sebab, selama ini banyak kacermania yang menganggap kalau kualitas poci lebih bagus daripada kacer hitam.
Sebenarnya sudah beberapa kali kacer hitam mampu mengalahkan kacer poci. Bahkan dalam kontes MM Mahameru, ada beberapa kacer hitam selain Spin yang tampil menawan. Misalnya kacer Ninja milik Om Ferry dan kacer Royal milik Om Fial yang moncer di sejumlah kelas umum.
Mr Agung juga puas melihat prestasi gaconya, kacer Anaconda, yang meraih juara 1 dan 3. Tapi yang lebih spesial dari kehadirannya kali ini adalah untuk mensosialisasikan even akbar Tri Pratama Cup di Balikpapan, Minggu 3 Mei 2015.
Kacer Spin menjadi satu-satunya burung yang mencetak hattrick. Empat gaco lainnya meraih double winner, yaitu kacer Terlena milik H Budi (BBS SF), murai batu Puyang Maut milik Om Udin KOP, cucak hijau Orlet milik H Yantri (YnC SF), dan cucak hijau Douglas milik Om Budi dari Duta Mawija.
Pertarungan sengit cucak hijau Orlet dan Douglas
Dalam even ini terjadi pertarungan sengit antara cucak hijau Orlet dan Douglas, terutama di Kelas Dewa A. Kedua burung memiliki kualitas di atas rata-rata, kinerjanya sama-sama ngotot dan memiliki performa yang kuat. Tim juri harus ekstra keras dalam menentukan koncer A.
Tetapi pada akhir penilaian, atau menjelang waktu koncer, Orlet mengeluarkan senjata tonjolannya, sehingga juri pun memberikan koncer A untuknya. Orlet tampil sebagai juara 1, sedangkan Douglas di urutan kedua.
Orlet juga menjuarai kelas paling bergengsi, Pasopati, unggul atas cucak hijau Leak milik H Yudhi dari 451Q SF dan Haikal milik Lisman (Brother Hood). Cucak hijau Orlet merupakan langganan juara di Kalimantan Timur, bahkan pernah masuk tiga besar dalam even kolosal Piala Raja 2014.
( lihat juga Cucak hijau Orlet milik H Yantri tembus tiga besar Piala Raja )
Tak mau kalah dari Orlet, cucak hijau Douglas juga meraih double winner. Burung ini menjuarai Kelas Dewa B, mengalahkan Leak dan Baret Merah milik Udin. Kelas Bima pun dimenangi Douglas, disusul Widuri Bulan milik Dedi Gondrong dan Lobster kepunyaan Abdul Azis (Rony SF).
Satu kelas lainnya, Arjuna, dijuarai cucak hijau Lobster. Juara 2 dan 3 masing-masing ditempati Petir milik Lana (Gunung Guntur) dan Rebel milik Rebel dari Joki BC.
Empat kelas murai borneo juga berlangsung sengit. Murai Bola Sakti milik Agus (Fantastic) menjuarai kelas utama, mengungguli Senopati kepunyaan H Sumarji (SHM SF) serta Selor milik H Rawi (Gunung Guntur).
Kelas Dewa A dimenangi murai borneo Bajing Ireng besutan Om Amir dari Somber. Senopati kembali harus puas menjadi runner-up, diikuti murai Terios milik Kios WBC Balikpapan. Adapun dua kelas lainnya, Dewa B dan Bima, disapubersih murai Puyang Maut milik Om Udin KOP.
Sama seperti murai borneo, lovebird juga dibuka empat sesi. Persaingan lebih seru lagi, sehingga tak ada satu pun burung yang mampu menjuarai lebih dari satu kelas.
Namun ada empat lovebird yang cukup menonjol di sini, yaitu lovebird Sontoloyo milik Uut (Tani Jaya SF), Sogem kepunyaan H Agus Gepuk (Pelangi BC), Ratu Manggud milik Jani (Duta Mawija), dan Banana milik Triple J (Lamasia BC).
Sontoloyo sukses menjuarai Kelas Pasopati, serta juara 2, 4, dan 8 pada kelas lainnya. Sogem terbaik di Kelas Arjuna, serta juara 2 dan 3 pada kelas lainnya.
Lovebird Ratu Manggud menjuarai Kelas Bima dan juara 3 Kelas Arjuna. Adapun Banana menjuarai Kelas Dewa, serta juara 3 dan 6.
Gelaran MM Mahameru berlangsung sukses dan nyaris tanpa komplain. Meski sempat diguyur hujan sehingga kondisi lapangan becek, namun tak menyurutkan para peserta untuk mengikuti gelaran ini hingga usai.
Om Mamat Tongkang mewakili seluruh kri panitia mengucapkan terimakasih kepada temen-teman kicaumania yang telah mendukung acara ini sehingga dapat berlangsung dengan lancar, dan mohon maaf jika ada kekurangan.
Sebagian besar peserta kini menyiapkan gaconya untuk mengikuti even Duta Mawija Cup yang bakal digelar di halaman Gedung KNPI Balikpapan, Minggu 12 April 2015. (v1rgoboy)
Hasil Lomba MM Mahameru Cup (klik di sini)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
TRIMAKASIH ATAS INFO NYA GAN